Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Diungkap 3 Pasien Muda, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi ginjal.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Penyakit ginjal kronis (CKD) adalah kondisi ketika ginjal mengalami kerusakan dalam jangka waktu lama dan menyebabkan fungsinya tidak bekerja dengan baik.

Ginjal sendiri padahal mempunyai berbagai fungsi penting bagi tubuh, termasuk menyaring racun dan limbah khususnya dari darah.

Organ ini juga berguna untuk mengontrol keseimbangan keasaman tubuh, serta mengatur tekanan dan gula darah.

Dengan demikian, beberapa pasien atau penderita penyakit ginjal kronis bisa merasakan berbagai masalah atau gangguan yang terkait dengan dampak ginjal tak berfungsi tersebut.

Lantas, apa saja gejala yang diungkap oleh pengidap gagal ginjal kronis?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Asam Urat Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Ini Penjelasan Dokter

Pengalaman pasien penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis sering kali berkembang secara diam-diam, dengan gejala yang tidak selalu terlihat jelas pada awalnya.

Banyak pasien baru menyadari penyakitnya setelah kondisinya cukup parah.

Berikut ini adalah beberapa kisah nyata dari berbagai belahan dunia yang menunjukkan betapa beragam dan samar gejala awal penyakit ginjal kronis:

1. Sakit kepala parah

Seorang perempuan asal Kanada bernama Kate didiagnosis menderita penyakit ginjal kronis saat usianya baru 25 tahun.

Dalam beberapa bulan sebelumnya, ia kerap mengalami sakit kepala hebat, namun tak pernah terpikir bahwa masalahnya ada di ginjal.

“Saya benar-benar sakit. Fungsi ginjal saya tinggal 13 persen,” ungkapnya, seperti dikutip dari laman Kidney Foundation of Canada.

Kate merasa bersyukur memutuskan pergi ke rumah sakit hari itu. Jika tidak, ia mungkin akan menjalani kehidupan yang sangat berbeda.

Baca juga: Apakah Konsumsi Obat Penurun Kolesterol Jangka Panjang Bisa Merusak Ginjal?

2. Kelelahan luar biasa

Di Australia, seorang perempuan bernama Holly juga didiagnosis penyakit ginjal kronis pada usia 23 tahun.

Diagnosis ini datang setelah ia menjalani tes darah rutin dan biopsi ginjal. Hasilnya menunjukkan bahwa fungsi ginjalnya sudah rusak jauh lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Saat itu fungsi ginjal saya hanya 14 persen, dan satu-satunya gejala yang saya rasakan hanyalah kelelahan yang luar biasa,” ujar Holly kepada Kidney Health Australia.

Ternyata, sejak kecil ginjal Holly memang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Sayangnya, karena gejalanya begitu samar, kondisi ini baru terdeteksi saat usianya dewasa muda.

Baca juga: Apakah Konsumsi Obat Hipertensi Jangka Panjang Bisa Merusak Ginjal? Ini Kata Dokter

3. Mengalami anemia

Kisah lain datang dari Alixandria, seorang anak asal Pennsylvania, Amerika Serikat, yang didiagnosis mengidap penyakit ginjal kronis pada usia 8 tahun.

Ia sebelumnya diketahui menderita anemia sejak berusia 2 tahun.

Awalnya, anemia ini dianggap sebagai defisiensi zat besi biasa dan ia pun mendapatkan terapi.

Namun saat berusia 7 tahun, tes darah menunjukkan kadar hemoglobinnya tidak normal.

Dokter awalnya merekomendasikan biopsi sumsum tulang untuk mencari penyebabnya.

Karena khawatir akan prosedur yang menyakitkan, ibunya memutuskan mencari pendapat kedua ke Children’s Hospital of Philadelphia.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Alixandria menderita penyakit ginjal kronis stadium III. 

Temuan ini menjelaskan mengapa Alixandria menderita anemia sebelumnya.

Ginjal yang sehat memproduksi hormon erythropoietin (EPO), yang memberi sinyal pada tubuh untuk membuat sel darah merah.

Ketika ginjal rusak, produksi EPO menurun, sehingga tubuh kekurangan sel darah merah dan menyebabkan anemia.

Baca juga: Efek Samping Minuman Berenergi pada Kesehatan, Termasuk Penyakit Jantung dan Ginjal

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi