Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fenomena Astronomi yang Bisa Disaksikan pada Juni 2025, Ada Strawberry Moon

Baca di App
Komentar Lihat Foto
Shutterstock/Nazar Yosyfiv
Fenomena astronomi Juni 2025.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Ada sejumlah fenomena astronomi yang bisa Anda saksikan selama bulan Juni 2025.

Beberapa fenomena langit di Juni 2025 tersebut dapat Anda saksikan hanya dengan mata telanjang tanpa menggunakan teropong.

Meskipun sebenarnya ketika menggunakan alat bantu, akan membuat penampakannya menjadi lebih baik.

Baca juga: Asal-usul Nama dari Seluruh Planet di Tata Surya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa fenomena astronomi yang akan hadir di bulan Juni 2025:

1 Juni: Konjungsi Bulan dan planet Mars

Bulan dan Mars akan mengalami asensio rektum (posisi di langit) yang sama, dan kedua objek tersebut akan melakukan appulse (kondisi dua atau lebih objek langit yang tampak berdekatan)

Bulan yang mendapat cahaya sebesar 33 persen akan berada dekat dengan Mars (magnitudo 1,3) di langit.

Anda dapat mengamati keduanya di konstelasi Leo dengan mata telanjang atau menggunakan teropong.

Baca juga: NASA Kali Pertama Rilis Gambar Aurora di Mars, Samakah dengan di Bumi?

6 Juni: Okultasi Bulan Spica

Bulan akan melintas di depan Spica atau Alpha Virginis (bintang yang paling terang pada rasi bintang Virgo).

Situasi tersebut menciptakan okultasi Bulan yang terlihat dari beberapa negara atau sebagian belahan dunia.

Beberapa wilayah itu termasuk Antartika, Teritori Selatan Prancis, Tasmania selatan, serta Pulau Heard dan Kepulauan McDonald.

Baca juga: Bagaimana Rasi Bintang di Langit Mendapatkan Namanya? Begini Asal-usulnya

11 Juni: Strawberry moon

Fenomena bulan purnama terjadi saat Bumi tepat berada di antara Matahari dan Bulan. Bulan purnama yang terjadi pada Juni 2025 dikenal dengan nama Strawberry moon.

Nama tersebut didapat dari suku-suku asli Amerika karena menandakan waktu untuk panen, terutama bertepatan dengan puncak musim panen stroberi.

Strawberry moon akan terjadi pada Rabu, 11 Juni 2025. Permukaan bulan akan sepenuhnya diterangi oleh cahaya Matahari.

Baca juga: Ada Hunters Moon pada 17 Oktober, Bulan Purnama Terbesar Sepanjang 2024

19 Juni: Konjungsi Bulan dan Saturnus

Bulan dan Saturnus akan mengalami asensio rektum yang sama, dengan Bulan melewati 3°23' di utara Saturnus.

Bulan yang mendapat cahaya sebesar 47 persen akan berada dekat dengan Saturnus (magnitudo 1,0) di langit.

Anda dapat mengamatinya di konstelasi Pisces dengan menggunakan teropong maupun mata telanjang.

Baca juga: Bukan Hanya Saturnus, Berikut 4 Planet di Tata Surya yang Memiliki Cincin

21 Juni: Titik balik Matahari musim panas

Belahan Bumi utara akan menandai fenomena titik balik matahari musim panas pada tanggal 21 Juni 2025.

Fenomena ini menjadikan hari tersebut menjadi “hari terpanjang dalam setahun”. Sebab, waktu terang yang biasanya sekitar 12 jam, akan menjadi sekitar 16,5 jam.

Titik balik matahari terjadi ketika belahan Bumi utara paling miring ke arah Matahari. Ini menandai hari pertama musim panas (titik balik matahari musim panas) di belahan Bumi utara.

Baca juga: Fenomena Halo Matahari Disebut Sebabkan Suhu Cuaca Menjadi Lebih Panas, Benarkah?

25 Juni: Bulan Baru

Bulan akan berada di sisi Bumi yang sama dengan Matahari dan tidak akan terlihat di langit malam.

Karena tidak ada cahaya bulan, saat itu menjadi waktu terbaik untuk mengamati objek redup seperti galaksi dan gugusan bintang.

Baca juga: Bulan Purnama Cacing Hiasi Langit Malam Ini, Fenomena Apa Itu?

27 Juni: Puncak hujan meteor June Bootid

Puncak hujan meteor June Bootid dapat disaksikan pada 27 Juni 2025. Fenomena ini sebenarnya aktif pada 22 Juni hingga 2 Juli, namun menghasilkan puncak meteor pada 27 Juni.

Selama periode ini, akan ada peluang untuk melihat meteor June Bootid setiap kali titik radian hujan meteor tersebut berada di atas cakrawala.

Fenomena itu terjadi di konstelasi Bootes (di langit utara) dengan jumlah meteor yang terlihat meningkat semakin tinggi titik radian tersebut di langit.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi