Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Covid-19 Varian MB.1.1 yang Mendominasi di Indonesia, Ini Imbauan Kemenkes

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Gejala Covid-19 Varian MB.1.1 yang Mendominasi Indonesia dan Imbauan Kemenkes
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan surat edaran peringatan peningkatan kewaspadaan penularan Covid-19 pada Jumat (23/5/2025).

Hal ini menindaklanjuti peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Mengacu pada surat edaran tersebut, peningkatan kasus Covid-19 didominasi oleh subvarian Omicron, XEC, dan JN.1.

Namun, kasus Covid-19 di Indonesia justru didominasi oleh varian MB.1.1 dengan tren kasus yang menurun.

Meski demikian, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes Aji Muhawarman tetap meningkatkan kewaspadaan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

”Situasi Covid-19 di Indonesia memasuki saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 dengan varian dominan yang beredar adalah MB.1.1," kata dia, dikutip dari Kompas.id.

"Meski begitu, kewaspadaan pada Covid-19 dan penyakit potensial KLB (kejadian luar biasa) atau wabah lain diperlukan,” imbuhnya.

Lantas, apa saja gejala MB.1.1 Covid-19?

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Menyebar 7 Kali Lebih Cepat di Thailand, Sudah Masuk Indonesia?

Gejala Covid-19 varian MB.1.1

Saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/6/2025), Aji mengatakan bahwa gejala varian MB.1.1 Covid-19 cukup ringan dengan tingkat keparahan dan penularan yang relatif rendah jika dibandingkan varian sebelumnya.

Adapun gejalanya hampir mirip dengan flu biasa.

"Gejala bisa beragam di tiap individu, tapi umumnya ringan seperti flu biasanya, yaitu batuk, pilek, sakit kepala, demam, dan lain-lain," tuturnya.

Aji menyampaikan, varian MB.1.1 Covid-19 adalah turunan dari JN.1 atau Omicron yang sebelumnya pernah merebak di Tanah Air.

Selain MB.1.1, data sekuensing di Indonesia juga menunjukkan bahwa KP.2.18 juga mendominasi kasus Covid-19 di Indonesia.

Dilansir dari Nextrain.org, MB.1.1 adalah nama lain untuk BA.2.86.1.1.49.1.1.1 dengan nama clade 24A yang masih turunan varian Omicron.

WHO belum mencantumkan varian ini secara spesifik di dalam daftar Variants of Interest (VOIs) per 2 Desember 2024. Hanya ada varian JN.1 yang terdaftar dengan pengecualian sublineage yang tercantum pada Variants Under Monitoring (VUMs).

Baca juga: Waspada, Varian Covid-19 XEC Merebak di Thailand

Update Covid-19 dan imbauan Kemenkes

Berdasarkan laporan mingguan yang bersumber pada sistem informasi New All Record (NAR), data kasus positif Covid-19 sampai minggu ini (dari M20 sebanyak 2 kasus dan M21 sebanyak 3 kasus) berjumlah 5 kasus positif Covid-19.

Aji menyampaikan, catatan kasus tersebut masih rendah sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.

Dia menyarankan, masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 varian MB.1.1 agar segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan masyarakat.

Selain itu, sebagai bentuk pencegahan, Aji mengimbau masyarakat untuk menerapkan etika batuk atau bersin yang baik dan benar.

"Gunakan masker jika sedang flu atau bergejala," ucap dia.

Kemudian, batasi mobilitas atau aktivitas ke luar rumah jika kondisi badan sedang tidak bugar.

Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan bergizi dan istirahat cukup untuk memperkuat imunitas tubuh. Minum vitamin juga disarankan apabila diperlukan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi