Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Aman Konsumsi Daging Kurban bagi Penderita Hipertensi dan Kolesterol

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/freestockcenter
Ilustrasi daging yang dimasak saat Idul Adha. Memasak daging kurban sebaiknya dilakukan dengan cara yang tepat agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan kanker.
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha menjadi momen kebersamaan yang identik dengan pembagian dan olahan daging kurban.

Setiap tahunnya, masyarakat menikmati hidangan khas berbahan dasar daging sapi maupun kambing dalam suasana kekeluargaan.

Di tengah tradisi ini, sebagian orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi, mulai mempertanyakan batas aman konsumsi daging kurban.

Meski ada kekhawatiran, bukan berarti mereka harus melewatkan momen ini sepenuhnya.

Lantas, bagaimana tips makan daging kurban agar tidak meningkatkan kadar kolesterol serta hipertensi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha 1446 H Sesuai Syariat


4 tips konsumsi daging kurban bagi penderita hipertensi dan kolesterol

Dokter spesialis gizi klinik Rumah Sakit Hermina Ciputat, dr. Dian Permatasari, M.Gizi., Sp.GK memperbolehkan konsumsi daging sapi dan kambing bagi penderita hipertensi dan kolesterol.

Namun terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Batas Aman Konsumsi Daging Kurban Menurut Dokter, Jangan Berlebihan!

1. Ambil bagian tanpa lemak

"Ya tentu saja boleh, namun yang diambil bagian dagingnya saja, terutama yang tanpa lemak," jelas Dian melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (2/6/2025). 

Bagian lemak yang dimaksud adalah organ tubuh yang ada pada sapi dan kambing. contohnya seperti bagian mata dan lidah.

"Bagi penderita hipertensi dan kolesterol, sebaiknya mengonsumsi dagingnya saja terutama yang tanpa lemak," jelas Dian.

Baca juga: Bolehkah Penderita Stroke Makan Daging saat Idul Adha? Ini Penjelasan Dokter…

2. Porsi makan secukupnya

Dian menjelaskan bahwa konsumsi daging sapi dan kambing secukupnya saja.

"Saat lebaran, paling tidak satu kali perhari saja. Misalnya hanya dimakan pada saat makan siang, atau saat malamnya saja, untuk makan malam," jelas Dian.

Sementara itu, Dian mengatakan jika yang dikonsumsi daging tanpa lemak, mungkin bisa dikonsumsi 2-3 kali dalam seminggu.

Baca juga: Bolehkah Penderita Hipertensi dan Kolesterol Makan Daging Kurban? Ini Kata Dokter

3. Gunakan minyak nabati

Dian menjelaskan, pengolahan daging di Indonesia paling banyak dengan menggunakan santan dan minyak, contohnya seperti gulai. Santan dan minyak merupakan dua bahan yang mengandung lemak jenuh.

"Cara paling baik (dalam memasak daging sapi dan kambing) adalah dengan minyak yang memiliki lemak tidak jenuh," jelas Dian.

Contoh minyak dengan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun, minyak bunga matahari, dan minyak kelapa.

Baca juga: Video Viral Seekor Singa Tak Mau Makan Daging, Apa yang Terjadi?

4. Waktu terbaik konsumsi daging

Masyarakat Indonesia seringkali memanaskan masakan daging secara berulang-ulang sebab masakan tersebut tidak habis dalam satu waktu.

Dian menjelaskan bahwa masakan daging dengan santan ataupun minyak dengan lemak jenuh sebetulnya diperbolehkan, namun konsumsi sebaiknya dilakukan langsung setelah dimasak.

"Konsumsi santan pada masakan daging sebaiknya saat santan baru dibuat, bukan dari pemanasan yang berulang-ulang," jelas Dian.

Bagi penderita hipertensi dan kolesterol, waktu terbaik setelah konsumsi masakan daging adalah tepat setelah matang.

Baca juga: Daging Ayam Tiren Masihkah Mengandung Gizi? Ini Penjelasan Para Ahli…

5. Proses memasak

Selain itu, terdapat banyak pilihan untuk memasak daging tanpa menggunakan minyak dan santan.

"Memasak daging dapat dengan dibakar, dipanggang, disangrai, dan sebagainya," jelas Dian.

Daging yang dimasak tanpa minyak dan santan jauh lebih aman bagi penderita hipertensi dan kolesterol.

Baca juga: Dokter Ingatkan Bahaya Konsumsi Daging Merah Berlebihan Saat Idul Adha

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi