Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Manfaat Jalan Kaki 45 Menit untuk Penderita Kanker Setara dengan Konsumsi Obat

Baca di App
Komentar Lihat Foto
PEXELS/ELINA SAZONOVA
LIFESTYLE - Ilustrasi jalan kaki | Studi: Manfaat Jalan Kaki 45 Menit untuk Penderita Kanker Setara dengan Konsumsi Obat
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Studi terbaru menyimpulkan, olahraga jalan kaki 45 menit memiliki manfaat yang setara dengan konsumsi obat untuk penderita kanker.

Penelitian ini diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Minggu (1/6/2025).

Dalam sesi presentasi tahunan American Society of Clinical Oncology (ASCO) di Chicago, disebutkan bahwa orang yang mengikuti program latihan ini setelah menjalani operasi dan kemoterapi kanker usus besar stadium 2 atau 3 bakal berisiko rendah mengalami kekambuhan kanker.

Kepala staf medis Asco, Julie Gralow mengatakan, temuan ini menjadi bukti pertama bahwa olahraga lebih baik daripada obat, terutama dalam hal mencegah sel kanker menyebar kembali.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Kami menyetujui obat-obatan yang memiliki manfaat yang sama atau dalam beberapa kasus manfaatnya lebih rendah dari ini,” kata dia, dikutip dari NBC News.

Penelitian ini melibatkan 900 pasien dari 6 negara, Kanada, Australia, Inggris, Israel, dan Amerika Serikat.

Studi membandingkan orang yang dipilih secara acak untuk mengikuti program latihan dengan orang yang menerima buklet edukasi.

Baca juga: Apa Itu Teknik Jalan Kaki 5-4-5 dan Benarkah Lebih Efektif Turunkan Berat Badan?

Manfaat jalan kaki 45 menit untuk kanker

Para peneliti kemudian mengamati 889 pasien kanker usus besar yang telah melakukan kemoterapi dan mengonsumsi obat.

Setengah dari mereka diberi informasi tentang kebugaran dan nutrisi. Sisanya diberi arahan oleh seorang pelatih untuk bertemu setiap dua minggu selama setahun, kemudian setiap bulan selama dua tahun berikutnya.

Setiap sesi, pelatih membantu peserta untuk meningkatkan aktivitas fisik mereka. Mayoritas orang, termasuk Terri Swain-Collins memilih jalan kaki 45 menit beberapa kali dalam seminggu.

“Ini adalah sesuatu yang dapat saya lakukan untuk diri saya sendiri agar merasa lebih baik,” kata Swain-Collins, 62, dari Kingston, Ontario, dilansir dari Independent.

Setelah 8 tahun berjalan, orang-orang dalam program latihan tersebut menjadi lebih aktif daripada mereka yang tergabung dalam kelompok kontrol.

Selain itu, mereka yang rutin berolahraga juga memiliki 28 persen lebih sedikit kemungkinan kanker kambuh kembali dan 37 persen lebih sedikit mengalami kematian akibat penyebab apa pun.

Para peneliti kemudian mengumpulkan sampel darah dari para peserta untuk mencari petunjuk yang menghubungkan olahraga dengan pencegahan kanker.

Baca juga: Jalan Kaki Bisa Menyehatkan Jantung, Berapa Kecepatannya?

Olahraga untuk menurunkan risiko kanker

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Dana Penelitian Kanker Dunia mengatakan, aktivitas sedang apa pun yang membuat jantung berdetak lebih cepat dapat mencegah kanker.

Sebagai contoh, data menyimpulkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang selama 45 menit sehari dapat mencegah sekitar 5.500 kasus kanker payudara.

Tim peneliti menekankan, hal yang terpenting dalam berolahraga adalah waktu yang dihabiskan untuk beraktivitas. Misalnya, dengan berjalan cepat, bersepeda, berenang, menari, berkebun, dan menyedot debu serta pekerjaan rumah tangga lainnya.

Kepala penelitian, Rachel Thompson mengatakan, perubahan kecil pada rutinitas harian menunjukkan adanya keuntungan kesehatan yang signifikan.

"Sekarang ada bukti kuat bahwa aktif secara fisik penting untuk pencegahan kanker," kata dia, dikutip dari BBC.

"Bahkan peningkatan tingkat aktivitas yang relatif sederhana dapat mencegah ribuan kasus kanker di Inggris setiap tahun," imbuhnya.

Thompson menjelaskan, hanya dengan perubahan kecil, ribuan kasus kanker di Inggris bisa dicegah setiap tahunnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi