Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Onkologi Ungkap Ciri Menstruasi akibat Kanker Serviks, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi kanker serviks. Gejala kanker serviks sering tak disadari, padahal deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.
|
Editor: Yefta Christopherus Asia Sanjaya

KOMPAS.com - Menstruasi merupakan proses alami dalam siklus reproduksi perempuan, tetapi perubahan pola menstruasi dapat menjadi gejala awal kanker serviks.

Kanker serviks adalah penyakit akibat pertumbuhan sel-sel abnormal di leher rahim yang membentuk tumor ganas. Infeksi virus HPV menjadi penyebab utama munculnya kanker ini.

HPV menular melalui hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Jika tidak ditangani, infeksi ini bisa memicu perkembangan sel abnormal menjadi kanker seiring waktu.

Lalu, apa saja ciri menstruasi akibat kanker serviks?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cerita Nyata 3 Pasien soal Gejala Awal Kanker Testis, Apa yang Dirasakan?

1. Menstruasi tidak teratur

Ada beberapa faktor yang menyebabkan siklus menstruasi terganggu, seperti stres dan penurunan berat badan.

Namun, keluarnya bercak darah di antara periode menstruasi normal atau pendarahan yang lebih banyak dari biasanya patut menjadi perhatian serius.

Dilansir dari Health Matters New York Presbyterian, pendarahan yang tidak teratur dapat menjadi indikasi awal dari kanker serviks.

Gejala ini sering kali tidak disadari karena menyerupai masalah menstruasi pada umumnya.

Direktur Onkologi Ginekologi di New York Presbyterian Eloise Chapman Davis mengatakan, kanker serviks juga bisa menimbulkan gejala lain berupa pendarahan setelah berhubungan seksual.

Dokter yang melakukan pemeriksaan akan melakukan USG pada panggul dan biopsi untuk mendeteksi keberadaan sel kanker.

“Itu wajar (pendarahan). Ada tekanan pada benjolan dan tiba-tiba Anda mengalami pendarahan,” kata Chapman.

“Pemeriksaan panggul juga penting. Dan itu mungkin juga termasuk melakukan Pap smear untuk skrining kanker serviks,” tambahnya.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Serviks di Perut, Punggung, hingga Kaki, Jarang Disadari

2. Pendarahan setelah menopause

Pendarahan setelah menopause pada perempuan bisa menjadi tanda awal kanker serviks yang patut diwaspadai.

Menopause didefinisikan sebagai tidak adanya menstruasi selama 12 bulan secara berturut-turut.

“Apakah Anda mengalami bercak darah atau pendarahan hebat? Itu sering kali tidak normal dan dapat menjadi tanda kanker rahim atau serviks,” kata Chapman.

“Beberapa orang akan berkata, 'Saya berhenti menstruasi lalu menstruasi saya datang lagi.' Namun, tidak ada hal seperti itu,” tambahnya.

Meski begitu, pendarahan setelah menopause tidak selalu dikaitkan dengan kanker serviks.

Dilansir dari Health Direct, kondisi tersebut juga bisa disebabkan oleh kanker rahim, kanker ovarium, atau kanker vagina.

Baca juga: Dokter Ungkap 6 Bagian Tubuh yang Rawan Terkena Kanker Tulang, Mana Saja?

Tanda kanker serviks lainnya

Kanker serviks juga bisa menimbulkan keputihan yang lebih banyak dari biasanya, lebih berbau, beraroma tajam, dan mengandung darah.

Hal tersebut terjadi karena kanker memengaruhi jaringan di sekitarnya sehingga menyebabkan keluarnya cairan tidak teratur.

Di sisi lain, kanker serviks dapat menimbulkan rasa nyeri ketika berhubungan seks.

Sebagian perempuan juga melaporkan sakit punggung secara terus-menerus dan tidak kunjung hilang.

Sakit pinggang terjadi karena sel kanker membesar dan menekan jaringan di sekitarnya.

Kondisi tersebut dapat dibarengi dengan nyeri kaki dan pembengkakan.

Jika Anda mengalami gejala yang sudah disebutkan, jangan terburu-buru menyimpulkan penyebabnya sendiri tanpa pemeriksaan medis yang tepat.

Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang akurat.

Deteksi dini oleh tenaga profesional sangat penting agar kondisi serius dapat ditangani lebih cepat.

Baca juga: Dokter Jelaskan Gejala Awal dan Serius Kanker Tulang, Bisa Muncul di Malam Hari

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi