Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Mengatasi Kucing Keracunan dengan Air Kelapa Hijau? Ini Penjelasan Pakar

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi kucing keracunan diberi air kelapa hijau sebagai pertolongan pertama.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan soal kucing yang keracunan dan diberi air kelapa hijau oleh petugas pemadam kebakaran (damkar), viral di media sosial Instagram pada Senin (9/6/2025).

Unggahan itu dilengkapi dengan video berdurasi sekitar 30 detik yang menampilkan petugas damkar tengah menangani kucing yang diduga keracunan itu. Dalam video disebutkan bahwa kejadian berlangsung pada Jumat (6/6/2025).

"Tim Pemadam Kebakaran Trenggalek menerima laporan darurat pada Jumat, 6 Juni 2025, terkait seekor kucing peliharaan milik Rylado Mirza Arginata (34) di kawasan Sumbergedong yang mengalami keracunan," tulis keterangan dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @duniaana****.

Disebutkan, sang pemilik kucing panik karena peliharaannya terus mengeong saat hendak diberi pertolongan mandiri, hingga akhirnya mereka menghubungi nomor darurat damkar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setibanya di lokasi, tim damkar menenangkan kucing tersebut dan memberikan pertolongan pertama dengan cara memberikan air kelapa hijau.

Tim Damkar juga menyampaikan, pemberian air kelapa hijau itu hanya sebagai pereda gejala keracunan saja, seperti dehidrasi, mual, dan muntah.

Setelah kondisi mulai stabil, kucing itu langsung dirujuk ke dokter hewan untuk penanganan lanjutan.

Lantas, benarkah air kelapa hijau bisa digunakan sebagai pertolongan pertama kucing keracunan?

Baca juga: Kucing Oren Disebut Lebih Malas Berburu Tikus Dibanding Kucing Mujair, Mitos atau Fakta?

Bisakah beri air kelapa hijau pada kucing keracunan?

Saat ditanya mengenai penanganan yang ada di video viral, Dosen Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan (FKKH) Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, drh. Yeremia Yobelanno Sitompul, M.Sc mengatakan bahwa kucing keracunan memang bisa diberi air kelapa hijau.

Namun, pemberian air kelapa hijau pada kucing hanya memenuhi kebutuhan elektrolitnya saja, di mana efektif pada kucing yang dehidrasi akibat muntah atau diare.

"Air kelapa tujuannya lebih ke menjaga elektrolit karena hewan muntah-muntah juga menurunkan konsentrasi racun dengan menambahkan zat pelarutnya (air kelapa)," ucap dokter yang akrab disapa Yeyes ini kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).

Namun, pemberian air kelapa ini tidak bisa sembarangan.

Sebab kucing yang sedang mengalami gejala keracunan seperti kejang tidak terkendali dan kesadaran melemah, jika diberi air kelapa hijau, akan berisiko masuk ke saluran pernapasan.

"Jika air kelapa masuk ke saluran pernapasan, bisa fatal dan mengakibatkan mati tenggelam," lanjut dia.

Selain itu, pemberian air kelapa hijau yang berlebih pada kucing juga meningkatkan kadar kalium pada tubuh kucing.

Kadar kalium berlebih ini akan memicu penyakit hiperkalemia yang mengarah ke jantung kucing.

Baca juga: Apa yang Bisa Dilakukan jika Kucing Alami Kejang?

"Efek samping kalau berlebihan juga tidak baik, karena itu bukan minuman naturalnya. Jadi berisiko mengganggu sistem pencernaan kucing, karena mikroba pencernaannya kaget," ucap Yeyes.

Agar tidak salah tindakan, Yeyes menyarankan bahwa pertolongan pertama pada kucing keracunan yang paling tepat adalah pemberian norit.

"Menurut saya jika hewan masih kondisi sadar, lebih baik P3K-nya dengan cekok norit sambil segera bawa ke dokter hewan," sambungnya.

Menurut Yeyes, hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan atau jadi penawar racun saat kucing keracunan.

"Tidak bisa, air kelapa hijau bukan antidota," ujar Yeyes.

"Racun juga bisa macam-macam dan antidotanya spesifik, mulai racun serangga, racun tikus, hingga strychnine (tidak ada antidotanya)," imbuhnya.

Baca juga: Kucing Makan Nasi Bisa Sebabkan Diabetes, Berpotensi Alami 5 Komplikasi Ini

Apa ciri kucing keracunan?

Terkait kondisi kucing pada video viral itu, Yeyes menyampaikan, kucing tersebut bisa jadi memang mengalami keracunan.

"Bisa jadi iya keracunan, terlihat dari mental statusnya obtunded ling lung begitu juga ada kedutan sesekali," ujar Yeyes.

Dilansir dari PetMD, ada berbagai macam gejala keracunan pada kucing.

Namun, ragam gejala yang ditimbulkan ini bergantung pada sifat zat beracun bagi kucing tersebut, dan apakah zat tersebut telah tertelan, terhirup, atau bersentuhan dengan kulit kucing.

Beberapa zat yang dapat menyebabkan kucing keracunan, seperti:

  • Pemutih pakaian
  • Pembasmi gulma tanaman
  • Bahan kimia pengendali hama
  • Disinfektan
  • Deterjen
  • Ibuprofen
  • Asetaminfen
  • Obat kutu
  • Anggur
  • Cokelat
  • Alkohol
  • Xilitol
  • Bawang merah
  • Bawang putih.

Baca juga: Kucing Berlarian Panik Sebelum Gempa Bogor, Hewan Bisa Mendeteksi Bencana?

Jika Anda memiliki salah satu barang tersebut di rumah, pastikan untuk menyimpannya di tempat yang jauh dari jangkauan kucing Anda.

Sementara, sejumlah gejala yang terjadi pada kucing saat keracunan, seperti:

  • Meneteskan air liur
  • Bersembunyi
  • Muntah
  • Diare
  • Anoreksia atau nafsu makan menurun
  • Kegelisahan
  • Kelemahan
  • Ataksia, berjalan aneh, gaya berjalan goyah
  • Peningkatan laju pernapasan atau terengah-engah berat
  • Peningkatan denyut jantung
  • Rasa haus meningkat
  • Meningkatnya frekuensi buang air kecil
  • Ikterus, menguningnya kulit dan area tubuh lain yang biasanya berwarna putih, termasuk mata dan gusi
  • Suhu tinggi
  • Kelesuan
  • Tremor otot
  • Kejang
  • Koma
  • Kematian.

Jika Anda melihat kucing Anda mengonsumsi zat beracun atau kucing Anda menunjukkan tanda-tanda keracunan, segera hubungi atau bawa ke dokter hewan.

Baca juga: Penelitian Ungkap Kucing Bisa Bedakan Bau Pemilik dan Orang Asing

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi