KOMPAS.com - Di tengah ramainya pemberitaan kekalahan Indonesia atas Jepang dengan skor 0-6 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, mata sepak bola Asia Tenggara juga tertuju pada hasil pertandingan Kualifikai Piala Asia 2027.
Sebab, Malaysia secara mengejutkan mampu "mencukur" Vietnam dengan skor telak 4-0 di Stadion Bukit Jalil, Selasa (10/6/2025) malam.
Selain kemenangan besar itu, sorotan utama tertuju pada komposisi pemain Malaysia yang kini juga bertabur pemain naturalisasi anyar.
Usai laga tersebut, media Vietnam secara khusus menyoroti gencarnya program naturalisasi yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia.
Lantas, apa yang dikatakan media Vietnam tersebut terkait program naturalisasi di Asia Tenggara?
Program naturalisasi terbukti tingkatkan kualitas
Media Bognda menyebutkan, program naturalisasi Malaysia menjadi salah satu faktor kekalahan Vietnam.
Mereka menyoroti pesatnya perkembangan sepak bola Negeri Jiran, terutama lewat strategi naturalisasi.
"Pemain seperti Holgado dan Joao Vitor menunjukkan kualitas berbeda dibanding generasi sebelumnya, menjadikan Malaysia tampil lebih solid, seimbang, dan siap menghadapi siapa pun," tulis Bongda, Rabu (11/6/2025).
Hasil ini tak hanya mempersempit peluang Vietnam untuk lolos ke Piala Asia 2027, tapi juga menimbulkan kekhawatiran soal arah perkembangan sepak bola nasional.
Di saat rival-rival seperti Malaysia dan Indonesia bangkit dengan pendekatan baru, termasuk naturalisasi pemain, Vietnam disebut terlihat stagnan.
"Sudah saatnya tim Vietnam melakukan evaluasi menyeluruh dari strategi, kekuatan fisik, hingga mental bertanding. Kekalahan ini memang menyakitkan, tapi bisa menjadi momentum penting untuk berubah dan kembali bersaing di level tertinggi Asia," tulis media tersebut.
Baca juga: Kata Media Vietnam soal Indonesia Lolos Piala Dunia U17 2025, Singgung Pemain Naturalisasi
Khawatir jadi kekuatan dominan ASEAN
Sementara, media Vietnam lainnya, Soha juga cukup terkejut dengan peningkatan kualitas pemain Malaysia.
Sejak Piala AFF 2024, Malaysia telah merombak skuadnya dengan mendatangkan lebih banyak pemain naturalisasi berkualitas.
Berbeda dari sebelumnya, para pemain Malaysia kini sudah memiliki waktu beradaptasi dan menunjukkan performa yang jauh lebih solid.
"Dibanding Indonesia, pendekatan Malaysia dalam naturalisasi dinilai lebih efektif karena langsung mendatangkan pemain dengan kualitas tinggi," tulisnya.
Kemenangan ini juga menjadi yang pertama bagi Malaysia atas Vietnam dalam 11 tahun, menandai kebangkitan serius mereka di kancah Asia Tenggara.
Dengan komposisi seperti ini, jika diberi waktu lebih banyak untuk berlatih bersama, Soha menyebut Malaysia berpotensi menjadi kekuatan dominan baru di kawasan.
Tak heran jika dukungan publik mereka begitu besar, meski tim hanya sedikit diisi pemain lokal.
Baca juga: Emil Audero Mulyadi cs Jadi WNI, Ini Langkah-Langkah Naturalisasi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.