KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi perlunya minum obat cacing setiap enam bulan sekali, viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @beranda***** pada Minggu (9/6/2025), tampak seorang perempuan mengingatkan untuk minum obat cacing per enam bulan sekali.
Konsumsi obat cacing itu khususnya bagi seseorang yang sering atau menyukai sambal terasi mentah, sashimi, dan salad, bahkan makan pakai tangan.
“Aku baru cek tinja aku, dan ternyata banyak cacingnya,” kata perempuan itu,
“Jadi aku mau ingetin kalian sekeluarga jangan lupa minum obat cacing ya, per enam bulan sekali,” sambungnya,
Lantas, benarkah perlu minum obat cacing setiap enam bulan sekali?
Baca juga: Waspadai Bahaya Terapi Uap dari Rokok Obat, Dokter: Bisa Ganggu Pernapasan
Penjelasan ahli
Dokter spesialis penyakit dalam, Andi Khomeini Takdir Haruni membenarkan, seseorang sebaiknya minum obat cacing setiap enam bulan sekali.
Apalagi, masyarakat Indonesia masih memiliki risiko cacingan cukup tinggi.
“Indonesia itu cukup tinggi risiko cacingan,” kata Andi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/6/2025).
“Itu karena masalah di kita itu sebagian kasus air bersihnya itu kurang, kemudian kebersihan pada saat pengolahan makanan juga ada yang agak kurang,” sambungnya.
Menurutnya, beberapa jenis cacing tertentu dapat menginfeksi berbagai organ dalam tubuh, salah satunya ginjal.
Sebab, cacing bisa masuk ke dalam sirkulasi darah dan kemudian bisa menyebar ke berbagai bagian tubuh manusia.
“Makanan mentah memang jadi salah satu warning, salah satu yang risikonya cukup tinggi untuk mentransmisikan cacing,” tutur Andi.
Baca juga: Sudah Minum Obat Hipertensi, tapi Tekanan Darah Tetap Tinggi? Ini Penjelasan Dokter…
Bergantung kondisi dan kategori usia
Senada, Guru Besar Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Zullies Ikawati mengatakan, minum obat cacing diperlukan, khususnya pada kelompok usia tertentu.
“Minum obat cacing secara rutin perlu, terutama untuk kelompok usia dan lingkungan tertentu, sebagai tindakan pencegahan terhadap infeksi cacing usus yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan, seperti anemia, gizi buruk, atau gangguan tumbuh kembang pada anak,” ujarnya saat dihubungi secara terpisah, Kamis.
Bagi anak usia 1-12 tahun, dianjurkan minum obat cacing setiap enam bulan sekali. Hal itu terutama jika tinggal di wilayah dengan sanitasi buruk atau endemis kecacingan.
Sementara, bagi orang dewasa, dapat mengonsumsi obat cacing hanya setahun sekali. Namun, dalam kondisi tertentu, sebaiknya minum obat cacing enam bulan sekali.
Baca juga: Ini Gejala dan Penyebab Perut Anak Bisa Dipenuhi Cacing Ascariasis yang Perlu Diwaspadai
“Enam bulan sekali jika kontak erat dengan hewan peliharaan, sering berkegiatan di tanah atau lumpur tanpa alas kaki, sering mengalami gejala seperti gatal di anus, mual, diare, atau penurunan berat badan tanpa sebab jelas,” jelas dia.
Menurutnya, obat cacing seperti albendazol atau mebendazol, umumnya aman dikonsumsi sesuai anjuran.
Kendai demikian, Zullies menyarankan agar obat cacing tidak dikonsumsi terlalu sering atau dalam dosis berlebihan.
“Efek samping bila tidak sesuai anjuran, mual, muntah, sakit perut, diare, sakit kepala, reaksi alergi (jarang),” katanya.
"Pada penggunaan jangka panjang dan tidak tepat, bisa memengaruhi fungsi hati,” imbuhnya.
Baca juga: Sudah Kena Stroke, Haruskah Obat Hipertensi Diminum Seumur Hidup? Ini Penjelasan Dokter…
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.