KOMPAS.com - Kelompok Houthi di Yaman mengeklaim telah meluncurkan serangan rudal ke wilayah tengah Israel dalam serangan yang terjadi pada Sabtu (14/6/2025) malam waktu setempat.
Klaim ini muncul setelah militer Israel sebelumnya melaporkan bahwa sebagian rudal yang menghantam wilayah Tel Aviv dan sekitarnya datang dari arah Yaman.
Dalam pernyataan resmi yang disiarkan oleh stasiun televisi milik Houthi, Al Masirah TV pada Minggu (15/6/2024), kelompok itu menyebut serangan tersebut dilakukan atas koordinasi langsung dengan Militer Iran.
Baca juga: Profil Reza Pahlavi, Putra Mahkota Iran yang Serukan Perlawanan Terhadap Khamenei
Gunakan rudal balistik
Houthi juga menyatakan, jenis senjata yang digunakan dalam serangan ke Israel kali ini adalah rudal balistik hipersonik “Palestine 2”.
Mereka mengungkap, target yang disasar adalah situs-situs “sensitif” milik musuh Israel di wilayah pendudukan Jaffa.
"Serangan ini merupakan bagian dari solidaritas terhadap rakyat Palestina, dan dilakukan terhadap target strategis di jantung wilayah musuh," demikian pernyataan yang disiarkan oleh Al Masirah TV, dikutip dari Al Jazeera.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan ke wilayah pusat Israel.
Sedangkan empat korban jiwa lain juga dilaporkan dalam serangan terpisah di wilayah Israel utara.
Serangan lintas negara ini menandai peningkatan signifikan dalam ketegangan regional, di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel yang melibatkan sejumlah aktor non-negara di Timur Tengah.
Di sisi lain, Israel pada Minggu mengeklaim, telah meluncurkan serangan lebih lanjut di Iran bagian barat.
Baca juga: Siapa yang Lebih Kuat, Iran atau Israel?
Militer Israel mengatakan, pasukannya telah menyelesaikan gelombang serangan lain di Iran barat yang menargetkan penyimpanan rudal dan infrastruktur peluncuran dalam satu jam terakhir.
Namun, belum ada komentar langsung dari Iran atas klaim serangan terbaru Israel.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.