KOMPAS.com - Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di leher bagian depan.
Kelenjar ini berperan penting dalam mengatur metabolisme tubuh melalui produksi hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Hormon-hormon ini memengaruhi berbagai fungsi tubuh, seperti detak jantung, suhu tubuh, dan proses pembakaran energi.
Gangguan pada tiroid, termasuk kanker tiroid, dapat mengganggu keseimbangan hormon dan berdampak serius pada kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir dari American Oncology Institute, kanker tiroid terjadi saat sel-sel di kelenjar tiroid mulai tumbuh tak terkendali.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, namun biasanya gejalanya tidak disadari.
Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan, kanker tiroid dapat menyebar ke organ lain dan membahayakan nyawa.
Baca juga: Nuklir Bisa untuk Obati Kanker Tiroid, Apa Itu, Bagaimana Prosesnya?
Lalu, apa saja gejala awal yang muncul pada kanker tiroid?
Gejala awal kanker tiroid
Mengenali tanda dan gejala awal kanker tiroid sangat penting untuk mendapatkan diagnosis dan memilih pengobatan dini yang tepat.
Meskipun beberapa penderita kanker tiroid tidak mengalami gejala yang nyata pada tahap awal, tetapi ada sebagian tanda umum yang perlu diperhatikan.
Berikut rinciannya:
1. Benjolan atau nodul yang terlihat di leherGejala kanker tiroid yang paling umum adalah adanya benjolan atau nodul pada kelenjar tiroid, yang terletak di pangkal leher.
Benjolan ini mungkin kecil dan tidak nyeri, sehingga sulit dideteksi pada tahap awal.
Namun, seiring pertumbuhan tumor, benjolan tersebut mungkin menjadi lebih menonjol dan menyebabkan pembengkakan yang terlihat.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua nodul tiroid bersifat kanker, karena sebagian besar bersifat jinak.
Namun, jika Anda melihat benjolan baru atau perubahan pada nodul yang sudah ada, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan tes pencitraan, seperti USG, untuk menentukan sifat benjolan.
Baca juga: Mengenal Tumor Kelenjar Tiroid, Gejala dan Penyebabnya...
2. Perubahan suara atau kesulitan menelanSeiring perkembangan kanker tiroid, kanker ini dapat memengaruhi struktur di sekitar leher.
Kondisi ini menyebabkan perubahan suara atau kesulitan menelan.
Gejala ini dapat terjadi jika tumor menekan saraf yang mengendalikan pita suara atau esofagus, yang bertanggung jawab untuk mengangkut makanan dari mulut ke lambung.
Jika Anda mengalami suara serak, batuk terus-menerus, atau kesulitan menelan yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, penting untuk mencari pertolongan medis.
Gejala-gejala ini juga dapat menjadi indikasi kondisi lain, seperti infeksi pernapasan atau alergi.
Tetapi gejala ini tidak boleh diabaikan, terutama jika disertai dengan benjolan yang terlihat di leher.
3. Pembengkakan kelenjar getah beningPembengkakan kelenjar getah bening di leher dapat mengindikasikan bahwa kanker tiroid telah menyebar ke luar kelenjar tiroid.
Kelenjar getah bening adalah struktur kecil berbentuk kacang yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
Kelenjar ini dapat membesar karena berbagai alasan, termasuk infeksi atau peradangan.
Jika Anda melihat pembengkakan kelenjar getah bening di leher yang terus berlanjut atau terus membesar seiring waktu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan meminta tes tambahan, seperti biopsi, untuk menentukan penyebab pembengkakan dan apakah pembengkakan tersebut terkait dengan kanker tiroid atau kondisi lain.
Baca juga: Studi Temukan Penyebab Kelelawar Tidak Bisa Kena Kanker, Ini Penjelasannya
4. Batuk kronis atau sesak napasDikutip dari AARP (15/7/2021), Direktur Pusat Tumor Tiroid Multi-Disiplin di Johns Hopkins Medicine, Jonathan Rusell mengatakan, dalam kondisi tertentu, tumor dapat tumbuh begitu besar hingga menekan esofagus.
Hal ini dapat menyebabkan sesak napas atau batuk kronis.
"Itu mungkin merupakan tanda bahwa Anda memiliki bentuk kanker tiroid yang lebih agresif yang sudah mulai menyerang struktur lain," ucap Russell.
5. Perubahan berat badan dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskanDikutip dari Times of India, Selasa (17/6/2025), pada kasus lanjut, penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak diinginkan dapat terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang disebabkan kanker tiroid.
Selain itu, muncul rasa kelelahan yang tidak dapat dijelaskan dan dirasakan terus-menerus.
Gejala kelelahan terus-menerus ini bisa jadi merupakan tanda kanker telah menyebar atau memengaruhi metabolisme tubuh.
Gejala-gejala ini mudah terlewatkan karena dapat disebabkan oleh banyak masalah kesehatan lainnya, seperti stres, infeksi, atau penyakit lainnya.
Jika Anda kehilangan berat badan tanpa berusaha atau merasa sangat lemah dalam waktu lama, penting untuk mendapatkan saran medis.
Baca juga: Kanker Apa Saja yang Memiliki Gejala Mata Berair? Ini Daftarnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.