Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlalu Banyak Minum Air Putih Bisa Ganggu Kesehatan Ginjal, Ini Batas Amannya

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi minum air. Terlalu banyak minum air putih bisa merusak ginjal dan menurunkan kadar natrium dalam darah.
|
Editor: Ria Apriani Kusumastuti

KOMPAS.com – Minum air putih secara rutin memang penting untuk menjaga fungsi organ tubuh, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama ginjal.

Dokter spesialis urologi, Dr. I Nyoman Palgunadi, SpU, mengingatkan bahwa kelebihan cairan dalam tubuh bisa menyebabkan overhidrasi yang berujung pada gangguan serius.

“Banyak minum air memang baik, tapi kalau berlebihan justru bisa membebani ginjal dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit. Apalagi jika ada gangguan fungsi ginjal!” ujar Palgunadi dalam unggahan di akun Instagram pribadinya yang dikutip Kompas.com dengan izin, Sabtu (14/6/2025).

Kebiasaan minum air berlebihan tanpa memperhitungkan kebutuhan tubuh dapat menyebabkan penurunan kadar natrium dalam darah, yang dikenal dengan istilah hiponatremia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk mencegah risiko ini, penting memahami seberapa banyak air yang dibutuhkan tubuh per hari.

Baca juga: Minum Air Berlebihan Bisa Ganggu Fungsi Ginjal, Ini Kata Dokter...

Bahaya kebanyakan minum air putih

Palgunadi menjelaskan bahwa tubuh hanya mampu menyaring cairan dalam jumlah tertentu.

Jika cairan yang masuk lebih banyak dari yang dapat dikeluarkan, maka sistem penyaringan ginjal akan terganggu.

Berikut adalah beberapa efek dari kebiasaan minum air berlebihan.

Ginjal dipaksa menyaring volume urine yang tinggi secara terus-menerus, yang dapat menurunkan efisiensi kerja organ ini.

Overhidrasi dapat menyebabkan pengenceran kadar natrium dalam darah hingga memicu pembengkakan sel, termasuk sel otak.

Baca juga: Ukuran Batu Ginjal Menentukan Jenis Pengobatannya, Ini Kata Dokter

Gejala seperti pembengkakan wajah, tangan, atau kaki, serta mual dan pusing, dapat menandakan tubuh menyimpan terlalu banyak cairan.

“Tanda-tanda overhidrasi: sering merasa mual atau pusing, urine terlalu bening dan terlalu sering buang air kecil, serta pembengkakan di tangan, kaki, atau wajah karena retensi cairan,” jelas Palgunadi.

Baca juga: Dokter Urologi Beberkan Penyebab Batu Ginjal, Ini Langkah Pencegahannya

Rekomendasi jumlah cairan harian

Dilansir dari Mayo Clinic, kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada banyak faktor seperti usia, tingkat aktivitas, kondisi kesehatan, dan iklim tempat tinggal.

Namun, sebagai pedoman umum, berikut anjuran total asupan cairan per hari dari U.S. National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine:

Konsumsi air tidak hanya berasal dari air putih, tetapi juga dari makanan serta minuman lain seperti susu, teh, dan jus.

Namun, minuman dengan kadar gula tinggi sebaiknya dibatasi karena bisa memberikan kalori berlebih.

Ketika Anda minum terlalu banyak air, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan tersebut.

Kandungan natrium dalam darah menjadi encer. Ini disebut hiponatremia dan dapat mengancam jiwa.

Meski tubuh membutuhkan air untuk berfungsi dengan baik, konsumsi berlebihan justru bisa memicu gangguan serius, termasuk kerusakan ginjal dan hiponatremia.

Mengetahui batas aman konsumsi cairan dan memperhatikan tanda-tanda overhidrasi sangat penting agar tubuh tetap dalam kondisi seimbang.

Bila ragu, sebaiknya konsultasikan kebutuhan cairan harian dengan tenaga medis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Mayo Clinic
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi