Pertolongan Pertama Saat Tersengat Lebah dan Tawon

KOMPAS.com - Lebah dan tawon adalah dua spesies yang tampak sangat mirip, baik secara fisik maupun cara hidupnya.

Kedua jenis serangga ini bisa mengeluarkan sengatan jika merasa terancam. Bahkan, pada kasus tertentu sengatannya bisa berujung pada kematian.

Kasus kematian akibat sengatan lebah kerap dilaporkan di berbagai negara, tak terkecuali di Indonesia.

Untuk itu, pertolongan pertama saat tersengat lebah dan tawon perlu dipahami untuk mencegah kondisi memburuk.

Lalu, bagaimana pertolongan pertama saat terjadi sengatan lebah?

Baca juga: Miliader India, Sunjay Kapur Meninggal Dunia Usai Telan Lebah

Pertolongan pertama jika disengat lebah atau tawon

Dilansir dari situs resmi American Red Cross, lebah akan mengeluarkan sengatan sebagai bentuk pertahanan diri.

Jika sengatan pada korban berlokasi di mulut atau tenggorokan, hal ini bisa lebih serius karena dapat menyebabkan pembengkakan saluran napas dan penyumbatan.

Tanda dan gejala sengatan lebah meliputi nyeri tajam dan cepat di lokasi sengatan, sering kali disertai nyeri, gatal, bengkak, dan kemerahan.

Pada kasus tertentu, jika korban memiliki alergi terhadap sengatan serangga, akan muncul tanda dan gejala reaksi alergi atau anafilaksis.

Dikutip dari Better Health, ada perbedaan penanganan antara pertolongan pertama pada sengatan lebah dan tawon.

Baca juga: Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

1. Singkirkan sengatan dengan cara menggeser atau menggoreskan kuku Anda, jangan dengan menariknya
2. Cuci area tersebut dan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan
3. Jika terdapat nyeri dan pembengkakan signifikan, obat pereda nyeri yang dijual bebas (seperti paracetamol) atau antihistamin dapat memberikan sedikit pereda.

Selain itu, ada juga pertolongan pertama untuk reaksi serius atau sengatan lebah berulang kali.

Langkah-langkahnya adalah:

1. Singkirkan sengatannya sesegera mungkin
2. Jika seseorang tersengat di mulut atau tersengat berkali-kali dalam satu kejadian (orang dewasa lebih dari 10 kali atau anak-anak lebih dari 5 kali), perlu dibawa ke rumah sakit
3. Hubungi ambulans
4. Jaga orang tersebut tetap berbaring dan diam sepenuhnya (tidak bisa bergerak) sampai ambulans tiba.

Baca juga: Sekilas Sama, Ini Perbedaan Tawon dan Lebah yang Jarang Diketahui

Tidak seperti lebah yang hanya bisa menyengat sekali, tawon bisa menyengat berulang kali.

Serangga ini mengeluarkan zat kimia berbau (feromon) yang memberi tanda pada tawon lain untuk menyerang.

Pertolongan pertama pada sengatan tawon, yaitu:

1. Bersihkan area yang terkena dengan sabun dan air hangat
2. Gunakan kompres dingin untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Gunakan obat pereda nyeri dan krim. Jika ada rasa sakit dan pembengkakan yang signifikan, obat pereda nyeri yang dijual bebas (seperti paracetamol) atau antihistamin dapat memberikan sedikit kelegaan
3. Waspadai tanda-tanda anafilaksis, yang merupakan jenis reaksi alergi yang parah dan mengancam jiwa
4. Pembengkakan yang berlangsung lama di lokasi sengatan dapat diatasi dengan antihistamin yang disarankan medis
5. Jika seseorang tersengat di mulut atau tersengat berkali-kali dalam satu kejadian (orang dewasa lebih dari 10 kali atau anak-anak lebih dari 5 kali), mereka perlu dibawa ke rumah sakit
6. Tidak seperti lebah, tawon tidak meninggalkan sengat yang perlu dihilangkan.

Baca juga: Kecil dan Mematikan, Seberapa Berbahaya Tawon Ndas (Vespa affinis)?