KOMPAS.com - Iran meluncurkan serangan rudal ke Pangkalan Udara Al Udeid, markas militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, pada Senin (23/6/2025).
Meski serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka, namun memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di Timur Tengah.
Baca juga: Siapa Saja Sekutu Iran di Timur Tengah dan Global?
Merespons hal itu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Iran telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata total dan lengkap.
Sementara itu, Qatar mengutuk serangan terhadap pangkalan udara itu dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan.
Berikut informasi yang bisa Anda ketahui tentang Pangkalan Udara Al Udeid, markas militer AS di Qatar yang diserang Iran.
Baca juga: Trump Umumkan Gencatan Senjata Iran-Israel Setelah Pangkalan Militer AS Diserang
Al Udeid, Pangkalan Militer AS terbesar di Timur Tengah
Pangkalan udara Al Udeid di Qatar merupakan pangkalan militer terbesar AS yang ada di kawasan Timur Tengah.
Dengan luas kawasan 24 hektar, pangkalan ini berada di luar ibu kota Doha, sekitar 190 kilometer selatan Iran di seberang Teluk.
Pangkalan udara Al Udeid didirikan pada tahun 1996 dan merupakan markas terdepan bagi Komando Pusat AS, yang bertugas mengarahkan operasi militer AS di wilayah Mesir di barat hingga Kazakhstan di timur.
Baca juga: Apakah Sekutu Iran di Timur Tengah Akan Ikut Bertempur Usai Serangan AS?
Pangkalan ini menampung Angkatan Udara Emirat Qatar, Angkatan Udara AS, Angkatan Udara Kerajaan Inggris, dan pasukan asing lainnya.
Pangkalan udara Al Udeid menampung sekitar 10.000 tentara. Fasilitas landasan pacunya memungkinkan pengerahan pasukan secara cepat, menjadikannya komponen penting dari proyeksi kekuatan AS.
Pangkalan militer AS tersebut telah memainkan peran utama dalam kampanye udara di Irak dan Afghanistan, dan dalam misi kemanusiaan, termasuk evakuasi Kabul tahun 2021.
Baca juga: Dampak Serangan AS ke Iran terhadap Ekonomi Indonesia, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.