KOMPAS.com - Tanda-tanda infeksi ginjal atau pielonefritis bisa muncul di beberapa bagian tubuh, seperti perut, punggung, dan urine.
Mengutip laman resmi National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), penyakit tersebut merupakan jenis infeksi saluran kemih (ISK).
Sebagian besar kasus infeksi ginjal disebabkan oleh bakteri atau virus yang awalnya menyerang saluran kemih bagian bawah, biasanya kandung kemih.
Setelah itu, infeksi naik melalui ureter dan mencapai salah satu atau kedua ginjal.
Infeksi ginjal dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat dan berisiko menyebabkan gangguan kesehatan yang serius jika tidak segera ditangani.
Lantas, apa saja tanda infeksi ginjal?
Baca juga: Tanda-tanda Penyakit Ginjal Kronis di Kepala, Dada, Perut, dan Kaki, Apa Saja?
Tanda-tanda infeksi ginjal
Orang yang berisiko terkena infeksi ginjal adalah perempuan, mengalami batu ginjal, pembesaran prostat, diabetes, masalah kekebalan tubuh, atau cedera tulang belakang.
Kondisi tersebut juga bisa memicu sejumlah komplikasi, seperti tekanan darah tinggi, gagal ginjal, maupun jaringan parut yang dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis.
Dilansir dari laman resmi NIDDK, infeksi ginjal bisa dideteksi lewat sejumlah tanda yang muncul di tubuh, yakni:
- Mual atau muntah
- Demam dan menggigil
- Nyeri di punggung, bagian tubuh samping, atau selangkangan
- Urine keruh, gelap, berdarah, atau beraroma busuk
- Sering buang air kecil dan terasa sakit.
Orang yang mengamati tanda infeksi ginjal sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
Walau jarang terjadi, kondisi tersebut dapat menyebabkan sepsis, kondisi akibat peradangan yang disebabkan oleh infeksi.
Sepsis termasuk kondisi serius karena dapat menyebabkan kegagalan organ vital tubuh, seperti paru-paru dan ginjal.
Tanda-tanda orang terkena sepsis meliputi:
- Sesak napas
- Demam
- Menggigil
- Kebingungan
- Rasa sakit
- Rasa ketidaknyamanan yang parah
- Pernapasan dan detak jantung cepat.
Baca juga: Tanda-tanda Gagal Ginjal di Kepala, Kulit, Perut, dan Kaki, Jarang Disadari
Cara mencegah infeksi ginjal
Infeksi ginjal dapat dicegah melalui beberapa kebiasaan sehari-hari.
Mengutip laman resmi Harvard Health Publishing, berikut cara mencegah infeksi ginjal:
Perempuan sebaiknya buang air kecil setelah berhubungan seksual untuk membuang bakteri dari kandung kemih.
Perempuan yang kerap mengalami ISK setelah berhubungan seksual juga dapat mengonsumsi antibiotik saat berhubungan seksual untuk mencegah infeksi.
2. Minum beberapa gelas air putih setiap hariMinum air putih berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi.
Air putih dapat membersihkan saluran kemih dan membantu mencegah batu ginjal yang dapat meningkatkan risiko infeksi ginjal.
3. Bersihkan organ vitalUntuk mencegah penyebaran bakteri usus dan kulit dari rektum ke saluran kemih, perempuan sebaiknya selalu membersihkan organ vital dari depan ke belakang menggunakan tisu toilet setelah buang air besar atau buang air kecil.
Artikel ini ditujukan sebagai informasi kesehatan, bukan pengganti diagnosis atau saran medis profesional.
Jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi ginjal yang disebutkan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Baca juga: Tanpa Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Gagal Ginjal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.