KOMPAS.com - Penyumbatan pembuluh darah otak terjadi akibat plak (timbunan lemak) menyumbat pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otak dan kepala.
Kondisi ini dikenal sebagai penyakit arteri karotis yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit stroke.
Di tahap awal, penyumbatan pembuluh darah otak sering kali tidak menimbulkan gejala, dan biasanya didiagnosis setelah seseorang mengalami stroke atau serangan iskemik transien (TIA).
Gejala stroke dan TIA (stroke ringan) cukup identik dan dapat meliputi kelemahan pada wajah atau lengan, masalah penglihatan, serta masalah bicara.
Baca juga: Mengenal Tanda Stroke Hemoragik Akibat Pecahnya Pembuluh Darah Otak, Apa Saja Gejalanya?
Berikut adalah beberapa gejala stroke atau TIA yang menjadi tanda kondisi penyumbatan pembuluh darah di otak:
Masalah penglihatan
Masalah penglihatan mungkin merupakan tanda peringatan penyakit arteri karotis atau penyumbatan pembuluh darah ke otak.
Dilansir dari laman American Academy of Ophthalmology, penglihatan mungkin tampak seperti ada tirai yang menutupi mata. Hal ini dapat disebabkan oleh penyumbatan sementara di arteri karotis (pembuluh yang mengantarkan darah ke otak).
Kondisi ini juga disebut TIA atau stroke ringan yang dapat berlangsung hanya beberapa menit hingga satu jam.
Baca juga: Tanda Peringatan Stroke di Mata yang Sering Diabaikan, Kenali Sebelum Terlambat
Penyumbatan pembuluh darah otak juga berisiko menyebabkan gejala kehilangan penglihatan samping atau kehilangan penglihatan total.
Kondisi ini biasanya disertai kelemahan otot atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh, dan dapat menjadi tanda stroke.
Stroke dapat terjadi jika pembuluh darah ke otak tersumbat sepenuhnya. Sehingga segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala tersebut di atas.
Baca juga: Mengeluh Nyeri Leher, Seorang Pria Didiagnosis Kena Stroke Total
Kelemahan pada lengan
Kelemahan pada lengan merupakan salah satu tanda peringatan lain terkait penyumbatan pembuluh darah otak yang juga menjadi gejala stroke ringan atau TIA.
Menurut Layanan Kesehatan Nasional UK (NHS), penderitanya mungkin tidak mampu mengangkat kedua lengan dan menahannya di sana karena kelemahan atau mati rasa.
Selain itu, mengangkat benda atau hanya mengangkat lengan mungkin terasa sangat sulit. Gejala ini juga biasanya terjadi pada satu sisi tubuh.
Gejala awalnya kuat lalu memudar dan sering kali berlangsung kurang dari satu jam. Namun, penting untuk segera menghubungi dokter atau layanan medis.
Baca juga: Tanda-tanda Stroke di Malam Hari yang Jarang Disadari, Apa Saja?
Sulit tersenyum dan berbicara
Kelemahan akibat penyumbatan pembuluh darah otak juga bisa terjadi pada wajah yang dapat memengaruhi mata dan mulut.
Gejalanya berupa wajah terkulai atau kehilangan kontrol otot di satu sisi wajah, termasuk pada mulut.
Mengutip laman British Heart Foundation, wajah mungkin turun ke satu sisi, yang memengaruhi mata atau mulut penderitanya.
Baca juga: Pahami Tanda-tanda Kurang Tidur yang Bisa Menjadi Pemicu Stroke
Seseorang mungkin mengalami mati rasa pada wajah, dan mungkin sulit untuk tersenyum atau menggerakkan bagian-bagian mulut.
Kondisi tersebut dapat membuat seseorang kesulitan berbicara atau kata-kata yang keluar tidak jelas dan campur aduk. Mereka mungkin juga memiliki masalah dalam memahami omongan orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.