KOMPAS.com - Lini masa media sosial diramaikan dengan unggahan yang mengaitkan weton tulang wangi dengan malam 1 Suro.
Selain itu, beberapa warganet juga mengaitkan weton tulang wangi dengan kondisi yang tidak enak badan. Misalnya seperti yang diungkapkan oleh akun X @tany****** pada Selasa (24/6/2025).
"Halooo adakah kalian yang percaya tentang satu suro dan tulang wangi ini, aku mau ga percaya tapi udah 3x setiap satu suro atau mau datang bulan suro pasti sakit," tulisnya.
Diketahui, 1 Suro atau 1 Muharam merupakan awal tahun baru Hijriah yang dianggap sakral oleh sebagian masyarakat Jawa.
Adapun tahun ini, malam 1 Suro jatuh pada Kamis (26/6/2025) malam.
Lantas, apa saja jenis weton tulang wangi?
Baca juga: Apa Itu Weton Tulang Wangi yang Dikaitkan dengan Malam 1 Suro?
Apa itu weton tulang wangi?
Budayawan sekaligus dosen Program Studi Ilmu Sejarah di UNS Surakarta, Tundjung Wahadi Sutirto, menerangkan weton tulang wangi adalah bentuk kepercayaan masyarakat dalam menyambut 1 Suro atau 1 Muharram.
Ia menjelaskan, dalam konsep "petangan" atau perhitungan (menurut acuan budaya Jawa), ada yang namanya "weton", yang menandakan watak seseorang manusia.
Weton sendiri adalah hari kelahiran seseorang menurut penanggalan Jawa, yang merupakan kombinasi antara hari (Senin, Selasa, Rabu, dan seterusnya) dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Kemudian, dengan pendekatan "ngelmu titen" yaitu pengetahuan yang berdasarkan pada pengamatan secara berulang, dirumuskan menjadi sebuah pola atau kecenderungan.
"Jika seseorang itu dalam hari lahirnya misalnya, jatuh pada Senin Kliwon, maka ia memiliki weton yang disebut dengan weton tulang wangi atau juga disebut dengan balung kuning," ujar Tundjung kepada Kompas.com, Rabu (25/6/2025).
Biasanya, kata dia, orang dengan weton tulang wangi akan mempunyai kendenderungan daya tarik yang kuat hingga daya tarik itu menyentuh alam ghoib.
Ia menyampaikan, maka pemilik weton tulang wangi itu penggambarannya wataknya sangat peka terhadap lingkungan, baik lingkungan yang terlihat maupun yang tidak kasat mata.
Baca juga: Dikaitkan dengan Malam 1 Suro, Apa Itu Weton Tulang Wangi? Ini Penjelasan Budayawan
Apa saja weton tulang wangi?
Tundjung menjelaskan, dalam khasanah budaya Jawa, malam 1 Suro dipercaya sebagai malam yang penuh magis dan mistis, di mana roh para leluhur datang ke lingkungan tempat tinggal manusia di bumi.
"Karena, pemilik weton tulang wangi ini punya kedekatan dengan makluk halus atau astral, maka mereka yang memiliki weton itu bisa bersinggungan dengan roh-roh itu sehingga bisa berdampak pada energi negatif yang terserap olehnya," jelas Tundjung.
"Maka, untuk menghindarkan dari energi negatif itu, siapa pun yang hitungan kelahirannya menunjukkan weton tulang wangi agar memperbanyak melakukan pendekatan diri dengan Yang Maha Kuasa dengan berbagai cara misalnya berdoa atau meditasi," sambungnya.
Sehingga, dalam tradisi Jawa, kaitan antara weton tulang wangi dengan datangnya malam 1 Suro itu bersifat koherensi.
Tundjung mengatakan, ada 11 weton tulang wangi, berikut daftarnya:
- Senin Kliwon
- Senin Wage
- Senin Pahing
- Selasa Legi
- Rabu Pahing
- Rabu Kliwon
- Kamis Wage
- Sabtu Wage
- Sabtu Legi
- Minggu Pon
- Minggu Kliwon
Sementara itu, mereka yang lahir di hari Jumat tidak masuk kategori tulang wangi.
"Dalam primbon Jawa memang hari Jumat tidak masuk tulang wangi. Kalau melihat watak tulang wangi itu bersifat spiritual yang kuat menjadi daya tarik makhluk astral atau makhluk halus," kata Tundjung.
"Sementara hari Jumat mempunyai watak bersifat air yang berlawanan dengan sifat panas, sehingga tidak disukai makhluk astral. Karena sifat makhluk astral itu panas," tambahnya.
Baca juga: Apa yang Perlu Dilakukan Weton Tulang Wangi Saat Malam 1 Suro? Ini Kata Budayawan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.