KOMPAS.com - Tidur cukup dapat membawa banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya adalah meningkatkan kesehatan jantung.
Selain dari makanan dan olahraga, kesehatan jantung dapat ditingkatkan dengan memperbaiki kualitas tidur.
Untuk memperbaiki kualitas tidur, seseorang dapat mulai dengan mengonsumsi makanan seperti buah alpukat.
Baca juga: Tips Memilih Buah Alpukat Berkualitas
Berdasarkan studi dari Journal of the American Heart Association (AHA) yang terbit pada tahun 2025, alpukat dapat membantu memperbaiki kualitas tidur yang juga memberi dampak baik untuk jantung.
Lantas, bagaimana penjelasan mengenai hubungan antara alpukat dengan kualitas tidur dan kesehatan jantung?
Apa hubungan durasi tidur dengan kesehatan jantung?
Rupanya konsumsi alpukat dengan kualitas tidur dan kesehatan jantung saling berhubungan. Studi mengungkap, konsumsi alpukat dapat memperbaiki kualitas tidur.
Adapun hubungan kualitas tidur dengan kesehatan jantung didukung oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Pihak CDC menyatakan, bahwa tidur cukup dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Sebagai bukti tambahan, American Heart Association (AHA) juga memasukkan durasi tidur sebagai salah satu dari delapan faktor esensial yang mendukung kesehatan kardiovaskular apalagi jika dioptimalkan.
Dalam studi ini, tim yang dipimpin oleh Profesor ilmu gizi di Penn State University, dr. Kristina Petersen mencari tahu nutrisi apa yang dapat meningkatkan kualitas tidur.
"Tidur kini semakin diakui sebagai faktor gaya hidup penting bagi kesehatan jantung, dan studi ini mengajak kita mempertimbangkan bagaimana nutrisi—dan makanan seperti alpukat—dapat berperan dalam meningkatkannya," kata Petersen, seperti dikutip dari ScienceTechDaily, Sabtu (21/6/2025).
Baca juga: Waktu Terbaik Makan Alpukat, Pagi atau Malam?
Untuk melancarkan penelitian ini, tim Petersen mendapatkan dukungan dari Avocado Nutrition Center.
Dalam studi ini, para peneliti melibatkan 969 orang dewasa di AS dari berbagai ras dan etnis. Ratusan orang ini dipilih berdasarkan ukuran lingkar pinggang.
Peneliti mempertimbangkan bahwa bertambahnya lingkar pinggang merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular yang memengaruhi 60 persen orang dewasa di AS.
Kemudian, 969 orang dewasa itu diminta untuk makan satu alpukat per hari atau sedikitnya dua buah per bulan sambil mempertahankan pola makan mereka yang biasa.
Percobaan ini dilakukan dalam kurun waktu enam bulan. Setelah enam bulan berjalan, sampel memberikan laporan dan melakukan tes kesehatan untuk mengetahui pengaruh alpukat pada tubuh.
Bagaimana peneliti mengukur konsumsi alpukat dengan kesehatan jantung?
Dari penelitian ini, para peneliti mengukur kesehatan kardiovaskular dengan acuan Life's Essential dari AHA.
Acuan tersebut juga digunakan oleh nakes atau individu untuk memahami dan mengurangi faktor risiko.
Berdasarkan acuan tersebut, faktor utama yang dapat ditingkatkan antara lain: kualitas diet, aktivitas fisik, paparan nikotin, berat badan, tekanan darah, lipid darah, dan glukosa darah.
Dari faktor-faktor tersebut, konsumsi alpukat berpengaruh pada:
- Peningkatan kualitas diet (diukur dengan Healthy Eating Index 2015)
- Perbaikan kadar lipid darah (penurunan kadar LDL-C dan kolesterol total secara moderat)
- Peningkatan kualitas tidur (durasi tidur dilaporkan meningkat oleh peserta).
Baca juga: Siapa Saja yang Harus Batasi Makan Alpukat? Berikut 6 Daftarnya
Namun, studi ini tidak menemukan efek signifikan alpukat terhadap komponen Life's Essential lainnya.
Awalnya, tim Petersen tidak secara khusus merancang agar penelitian berfokus pada durasi tidur sebagai hasil utama.
Meskipun demikian, hasil yang bergeser dari fokus utama penelitian ini membuka arah untuk studi selanjutnya agar menggunakan metodologi dan alat yang lebih ketat.
Kandungan nutrisi alpukat yang berperan untuk tidur
Berdasarkan penelitian tersebut, sepertiga buah alpukat berukuran sedang mempunyai nutrisi yang berpengaruh pada kualitas tidur.
Berikut kandungan nutrisi pada alpukat yang baik untuk tidur:
- Triptofan: 13 mg – prekursor melatonin, hormon pengatur tidur
- Folat: 45 mcg (10 persen AKG) – mendukung produksi melatonin
- Magnesium: 15 mg (4 persen AKG) – membantu kontraksi dan relaksasi otot.
Tak sampai di sana saja, alpukat juga berkontribusi pada kesehatan jantung karena kombinasi serat dan lemak tak jenuh tunggal.
Sepertiga buah alpukat berukuran sedang mengandung serat larut yang membantu menghambat penyerapan kolesterol. Dengan demikian, risiko penyakit jantung berkurang.
Lemak tak jenuh dari alpukat sebesar 5 gram dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Baca juga: Apa Efek Makan Alpukat Terlalu Banyak? Ini 5 Risikonya
Lebih lanjut, Petersen berpendapat bahwa tidak ada makanan yang menjadi solusi tunggal masalah kesehatan. Akan tetapi, studi ini meningkatkan pengetahuan tentang potensi kesehatan jika mengonsumsi alpukat.
"Kesehatan kardiovaskular dipengaruhi oleh banyak faktor, dan meskipun tidak ada satu makanan pun yang menjadi solusi tunggal, beberapa makanan—seperti alpukat—menyediakan berbagai nutrisi yang mendukung berbagai aspek kesehatan jantung," ujar Petersen.
"Ini adalah langkah yang menggembirakan dalam memperluas ilmu pengetahuan seputar alpukat dan potensi manfaat konsumsinya," tambahnya.
Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami bagaimana nutrisi dalam alpukat dapat mendukung kesehatan kardiovaskular.
Tips konsumsi alpukat sehari-hari
Apabila Anda punya pertimbangan untuk meningkatkan konsumsi alpukat, ada beberapa tips seperti yang dilansir dari Earth.
Berikut tips yang bisa diikuti:
- Ganti camilan larut malam dengan kue kering seperti setengah buah alpukat di atas roti gandum utuh dan ditaburi biji labu. Kombinasi ini menggabungkan lemak sehat dengan magnesium dan tripofan.
- Simpan alpukat yang sudah matang di atas meja, sementara sisanya dapat disimpan di lemari es agar tetap segar.
- Tambahkan perasan lemon pada sebagian alpukat yang disimpan agar lebih tahan lama.
Bagi Anda yang mengonsumsi obat pengencer darah, perlu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mengubah pola makan termasuk menambahkan alpukat. Konsultasi dibutuhkan karena alpukat tinggi vitamin K.
Meskipun menambah konsumsi satu jenis makanan tidak langsung menjadi solusi dari kebiasaan tidur yang buruk, tetapi langkah ini dapat menambah kebiasaan baik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.