KOMPAS.com - Banyak penderita diabetes memilih untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi nasi putih.
Hal ini dilakukan karena nasi dikenal mengandung karbohidrat tinggi yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Untuk menggantikan nasi, penderita diabetes mulai mencari alternatif sumber karbohidrat lain yang dianggap lebih aman, salah satunya adalah singkong.
Selain mudah didapat dan terjangkau, singkong juga sudah lama dikenal sebagai makanan pokok di sejumlah daerah di Indonesia.
Namun, benarkah singkong baik bagi penderita diabetes?
Baca juga: 4 Kelompok yang Tidak Dianjurkan Makan Singkong Rebus, Siapa Saja?
Singkong baik bagi penderita diabetes
Bagi penderita diabetes, makanan dengan indeks glikemik rendah adalah makanan yang aman untuk dikonsumsi.
Indeks glikemik adalah cara untuk mengukur seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah setelah dikonsumsi.
Pada saat dikonsumsi, makanan dengan indeks glikemik rendah akan melepaskan glukosa secara perlahan. Hal ini dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula dalam darah dan menjaga metabolisme tubuh tetap seimbang.
Dikutip dari Philstar, Kamis (30/9/2010), Food and Nutrition Research Institute (FNRI) dari Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Filipina (DOST) menyebutkan bahwa beberapa jenis umbi-umbian termasuk dalam kelompok makanan dengan indeks glikemik (IG) rendah.
Beberapa umbi-umbian yang memiliki IG rendah antara lain ubi jalar, singkong, talas, dan ubi ungu.
Baca juga: 7 Bahaya Makan Singkong Berlebihan, Ini Efek Sampingnya
Sementara itu, pada singkong, selain indeks glikemiknya yang rendah, kandungan gizinya juga bermanfaat bagi penderita diabetes.
Dikutip dari Journal of Intercultural Ethnopharmacology tahun 2017, singkong memiliki kandungan serat yang tinggi, serta rendah lemak dan gula.
Dibandingkan tepung terigu, singkong mengandung 16 kali lebih banyak serat dan 4 kali lebih sedikit gula yang dapat dicerna.
Serat tinggi membantu menurunkan kadar kolesterol dan mengendalikan kadar gula darah, sedangkan lemak rendah mengurangi risiko obesitas yang menjadi faktor pemicu diabetes.
Masih dari jurnal yang sama, singkong berpotensi membantu mengelola gangguan lemak dalam darah yang menjadi salah satu komplikasi umum pada diabetes.
Karena kandungan gizinya, penelitian tersebut juga mengatakan bahwa singkong adalah pilihan lebih sehat dibanding nasi putih, gandum, atau kentang dalam diet penderita diabetes.
Baca juga: Manfaat Rutin Konsumsi Daun Singkong Rebus, Bisa Cegah 6 Penyakit Berikut
Manfaat lain dari singkong
Dikutip dari Health, Kamis (27/5/2024), singkong mengandung pati resisten, yaitu jenis karbohidrat yang tidak dicerna di usus halus.
Pati ini difermentasi di usus besar dan menghasilkan asam lemak rantai pendek yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, singkong memiliki sumber vitamin C yang baik dan dapat berperan sebagai antioksidan dalam tubuh. Zat ini membantu melindungi sel dari kerusakan dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Kandungan folat dalam singkong juga membantu mengatur kadar homosistein dalam darah. Kadar homosistein yang terkontrol berkontribusi dalam mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Baca juga: Daun atau Umbi Singkong, Mana yang Lebih Bergizi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.