KOMPAS.com - Radang ginjal atau nefritis bisa menunjukkan tanda-tanda di berbagai bagian tubuh, mulai dari tangan, perut, kaki, dan urine.
Radang ginjal adalah kondisi ketika jaringan ginjal mengalami peradangan dan terganggu fungsinya dalam menyaring limbah dari darah.
Dikutip dari laman resmi National Cancer Institute, penyebab radang ginjal bisa berasal dari infeksi, penyakit autoimun seperti lupus, faktor genetik, dan kondisi medis lainnya.
Selain itu, peradangan pada ginjal juga bisa dipicu oleh penggunaan obat-obatan tertentu dalam jangka panjang atau paparan bahan kimia tertentu.
Lalu, apa saja tanda radang ginjal? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: Tanda-tanda Ginjal Bengkak di Perut, Punggung, dan Urine, Apa Saja?
Tanda-tanda radang ginjal
Radang ginjal bisa tiba-tiba terjadi atau berkembang secara perlahan seiring berjalannya waktu.
Kondisi tersebut sebaiknya tidak disepelekan karena dapat menyebabkan kerusakan atau gagal ginjal.
Mengutip laman resmi University of Pittsburgh Medical Center, tanda-tanda radang ginjal meliputi:
- Berat badan bertambah karena kelebihan cairan dalam tubuh
- Terdapat darah dalam urine
- Air seni keruh
- Muntah
- Mengantuk
- Kebingungan
- Tangan atau kaki mengalami bengkak
- Demam
- Ruam
- Tekanan darah tinggi
- Rasa nyeri atau terbakar ketika buang air kecil
- Mual
- Nyeri pada perut, panggul, atau area ginjal.
Dilansir dari Medicine Net, radang ginjal juga bisa menyebabkan tanda-tanda lain berupa:
- Urine berbusa
- Sering buang air kecil di malam hari.
Baca juga: Jarang Disadari, Berikut 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Menyebabkan Batu Ginjal
Pengobatan radang ginjal
Pengobatan radang ginjal dilakukan dengan mencegah penyakit ini semakin parah dan merusak ginjal secara permanen.
Dilansir dari laman University of Pittsburgh Medical Center, salah satu cara mengobati radang ginjal adalah dengan mengurangi jumlah garam, cairan, dan protein yang membantu ginjal berfungsi secara lebih baik.
Orang yang mengalami penyakit tersebut juga perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan obat anti-infeksi, tekanan darah, peradangan, atau sistem kekebalan tubuh.
Jika nefritis menyebabkan ginjal berhenti bekerja dokter mungkin menyarankan dialisis, prosedur menggantikan fungsi ginjal yang tidak bekerja secara normal.
Dialisis diperlukan supaya fungsi ginjal pulih. Namun, orang yang sudah didiagnosis mengalami gagal ginjal mungkin memerlukan dialisis jangka panjang atau transplantasi ginjal.
Artikel ini disusun untuk tujuan informasi dan edukasi kesehatan.
Jika Anda mengalami tanda-tanda yang disebutkan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut.
Baca juga: Tanda-tanda Infeksi Ginjal di Perut, Punggung, dan Urine, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.