Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu Dingin di Indonesia, Apakah Menandakan Sudah Memasuki Musim Kemarau 2025?

Baca di App
Lihat Foto
Pexels/Darya Grey_Owl
Ilustrasi suhu dingin. ilustrasi cuaca. Suhu Dingin di Indonesia, Apakah Menandakan Sudah Memasuki Musim Kemarau 2025?
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Udara di sejumlah wilayah di Indonesia terasa lebih dingin daripada biasanya, terutama pada pagi hari.

Di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) misalnya, pada Minggu (29/6/2025) kawasan tersebut diselimuti kabut.

BMKG mencatat, suhu pagi hari di kawasan Depok berkisar antara 24-25 derajat Celsius dengan tingkat kelembaban yang sangat tinggi, yakni 92-96 persen.

Beberapa warganet di media sosial X, dulunya Twitter mengaku, suhu udara yang terasa sejuk ini serupa dengan apa yang terjadi di saat musim kemarau.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Depok adem banget, tadi subuh malah dingin bener rasanya," tulis @al************ (29/6/2025).

Lantas, apakah suhu udara dingin di pagi hari menandakan musim kemarau sudah terjadi?

Baca juga: Cuaca Dingin tapi Tetap Hujan, Sampai Kapan Terjadi? Ini Kata BMKG

BMKG: Suhu dingin belum tentu kemarau

Prakirawan cuaca BMKG, Iqbal Fathoni menyampaikan, cuaca dingin di pagi hari belum tentu menandakan bahwa musim kemarau sudah tiba.

"Musim kemarau di Indonesia umumnya terjadi antara April hingga Oktober. Namun, cuaca dingin bisa terjadi pada musim transisi (antara musim hujan dan kemarau)," kata dia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (2/7/2025).

Iqbal menerangkan, suhu dingin di pagi hari disebabkan karena penurunan suhu yang lebih cepat pada malam hari, terutama apabila terdapat banyak awan yang menyelimuti atmosfer.

Kondisi tersebut menyebabkan udara dapat mendingin lebih cepat pada malam hari.

Di sisi lain, pada musim transisi, Iqbal berkata, fenomena cuaca seperti aliran udara dingin dari luar wilayah tropis juga dapat menurunkan suhu pagi hari.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menyampaikan bahwa musim kemarau 2025 dipastikan akan mundur. Hal tersebut disebabkan karena kondisi curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya selama periode April hingga Mei 2025.

Seharusnya, pada periode tersebut sudah terjadi masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

“Prediksi musim dan bulanan yang kami rilis sejak Maret lalu menunjukkan adanya anomali curah hujan yang diatas normal di wilayah-wilayah tersebut, dan ini menjadi dasar utama dalam memprediksi mundurnya musim kemarau tahun ini,” kata dia, dikutip dari BMKG.

Pantauan BMKG pada akhir Juni 2025 menunjukkan, musim kemarau di Indonesia masih belum terjadi secara merata.

Baca juga: Suhu Dingin Tengah Menyelimuti Kota-kota di Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Wilayah yang mengalami suhu dingin

Tahun ini, beberapa wilayah Indonesia, terutama di dataran tinggi akan mengalami udara yang lebih dingin dari sebelumnya pada awal Juli 2025.

Menurut Iqbal, berikut ini wilayah di Indonesia yang bakal terasa lebih dingin dari biasanya:

  • Bandung
  • Malang
  • Daerah pegunungan lainnya.

Wilayah di dataran tinggi itu bisa mengalami penurunan suhu yang cukup signifikan pada pagi dan malam hari.

Baca juga: Beredar Citra Satelit Massa Udara Dingin dan Kering Dekati Indonesia, Apa Kata BMKG?

Sampai kapan suhu dingin terjadi?

Menurut Iqbal, suhu dingin di pagi hari bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan, tergantung pada fenomena atmosfer yang terjadi.

"Di daerah pegunungan, suhu bisa turun sangat rendah terutama pada malam hari, meskipun pada siang hari udara menjadi lebih hangat," kata dia.

BMKG memperkirakan, suhu dingin di beberapa wilayah di Indonesia, khususnya pada pagi hari akan berlangsung hingga akhir Agustus 2025.

"Fenomena ini dapat bertahan hingga akhir bulan Agustus, atau sampai musim kemarau benar-benar tercapai," kata Iqbal.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang memengaruhi cuaca dingin masih bertahan hingga bulan depan.

Faktor pertama adalah aktivitas angin timuran yang membawa udara kering dan sejuk dari wilayah luar tropis. Kemudian, faktor berikutnya adalah minimnya tutupan awan pada malam hari yang menyebabkan proses pendinginan cepat di permukaan

"Biasanya, cuaca dingin ini bisa bertahan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, terutama di wilayah dataran tinggi atau pegunungan," ucap Iqbal.

"Jadi, kita bisa memperkirakan cuaca dingin akan berlangsung hingga Agustus, selama musim kemarau mulai masuk dan angin timuran mendominasi," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi