Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Fenomena Astronomi Juli 2025: Hujan Meteor hingga Pemandangan Langka Pluto

Baca di App
Lihat Foto
ESO/P. Horalek
Hujan meteor Eta Aquariids. 10 Fenomena Astronomi Juli 2025: Hujan Meteor hingga Pemandangan Langka Pluto
|
Editor: Resa Eka Ayu Sartika

KOMPAS.com - Juli menjadi momen ketika galaksi Bimasakti mendominasi langit, membentang dalam pita lebat.

Berbagai macam fenomena astronomi dapat disaksikan pada pertengahan musim panas ini.

Dikutip dari National Geographic, Kamis (26/6/2025), parade gugusan bintang, meteor, dan berbagai penampakan planet, termasuk Pluto yang sulit dikenali dapat dilihat pada bulan ini.

Lantas, apa saja fenomena astronomi yang terjadi sepanjang Juli 2025?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ada Hujan Meteor June Bootid pada 1 Muharam, Fenomena Apa Itu?

Fenomena astronomi Juli 2025

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut ini fenomena astronomi yang bakal terjadi pada Juli 2025:

1. Bumi melewati aphelion

Pada 3 Juli 2025, Bumi akan berada di aphelion, jarak terjauh dari Matahari dalam setahun.

Fenomena ini terjadi karena Bumi yang mengorbit Matahari dalam orbit sedikit elips. Pada aphelion, Bumi akan berjarak 152 juta kilometer dari Matahari.

Dikutip dari Universe Magazine, Selasa (1/7/2025), Bumi melewati aphelion pada awal Juli, antara 3-7 Juli 2025, yakni sekitar 2 minggu setelah titik balik matahari musim panas.

Fenomena ini tampaknya akan berdampak signifikan pada iklim Bumi dan memengaruhi perubahan musim.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Bootid pada 27 Juni 2025, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

2. Merkurius pada elongasi timur terbesar

Merkurius terkenal sebagai planet yang sulit dilihat dari Bumi karena jaraknya yang dekat dengan Matahari.

Namun, pada 4 Juli 2025, Merkurius akan mencapai elongasi timur terbesarnya. Ini artinya, planet tersebut bakal berada pada jarak tampak terjauh dari Matahari, khususnya di langit malam.

Peristiwa ini menandai salah satu peluang terbaik untuk melihat planet Merkurius pada tahun ini.

Menurut laporan National Geographic, Anda bisa melihat planet Merkurius di arah barat laut setelah Matahari terbenam.

Pastikan pandangan tetap terjaga di dekat cakrawala. Merkurius setidaknya akan terlihat selama senja. Jika berawan, Anda masih bisa melihat planet tersebut selama beberapa minggu ke depan.

3. Venus dan Pleiades

Pada Sabtu, 5 Juli 2025, tepatnya di timur lau, Anda bisa melihat Venus dan Pleiades pada pagi hari sebelum Matahari terbit.

Dikutip dari Forbes, Selasa (1/7/2025) Venus yang terang akan terlihat di Pleiades, gugusan bintang terbuka yang tampak indah.

Fenomena ini bisa dilihat dengan mata telanjang atau menggunakan alat bantuan optik, seperti teropong.

Baca juga: Ada Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids pada 5 dan 6 Mei 2025, Apa Itu?

4. Buck Moon

Buck Moon atau bulan purnama pertama di bulan Juli bakal terbit pada 10 Juli 2025.

Bulan purnama ini sekaligus menjadi bulan purnama pertama di musim panas.

Meskipun secara teknis mencapai fase penuh pada pukul 4:38 sore EDT, Anda bisa menyaksikannya pada saat bulan terbit untuk mendapatkan pemandangan terbaik.

Pada saat itu, Bulan tampak menyerupai bola berwarna oranye besar yang muncul di langit timur.

5. Parade Bulan, Saturnus, dan Neptunus

Pada 16 Juli 2025, Bulan, Saturnus, dan Neptunus berada dalam posisi sejajar.

Saturnus akan tampak lebih terang dari keduanya dan bisa dilihat dengan mata telanjang.

Sementara Neptunus akan jauh lebih redup sehingga memerlukan teleskop untuk menyaksikan planet tersebut.

Fenomena ini akan bertahan selama 3 hari sebelum Saturnus memasuki gerakan mundur dan tampak bergerak ke arah barat melintasi langit, bukan ke timur.

Baca juga: 6 Fenomena Astronomi yang Dapat Disaksikan di Bulan Mei 2025, Ada Hujan Meteor

6. Hujan meteor Perseid

Meski puncak hujan meteor Perseid dikenal terjadi pada Agustus, kemunculan pertama mereka diperkirakan terjadi pada 17 Juli.

Pada malam itu, Bulan akan menunjukkan seperempat terakhir. Ini artinya, langit akan menjadi lebih gelap sehingga kemunculan bola api Perseid menjadi lebih jelas.

7. Bulan sabit di dekat gugusan bintang Pleiades

Sekitar 45 menit sebelum Matahari terbit pada 20 Juli, Anda bisa menyaksikan Bulan sabit melewati satu derajat dari gugusan bintang terang, Pleiades.

Meskipun menjadi rumah bagi lebih dari 1.000 bintang muda, kebanyakan orang hanya dapat melihat enam bintang dengan mata telanjang.

Pengamat bintang mengatakan, Bulan sabit dan Pleiades pada 20 Juli akan menciptakan pemandangan indah, terutama jika dilihat melalui teropong.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Lyrid Akan Hiasi Langit pada 21-22 April 2025

8. Pluto di titik paling terang

Pada 25 Juli 2025, Ploto akan tepat di seberang Matahari dari sudut pandang Bumi.

Pada saat yang sama, Pluto juga akan mencapai perigee, jarak terdekatnya dengan Bumi dalam orbitnya.

Meski masih sekitar tiga miliar mil jauhnya, Pluto akan bersinar sedikit lebih terang dari biasanya. Kondisi ini menjadi kesempatan terbaik untuk melihat planet kerdil di tahun 2025.

9. Konjungsi Bulan sabit dan Mars

Sekitar 45 menit sebelum Matahari terbenam pada Minggu, 27 Juli 2025, Ada bisa melihat konjungsi Bulan sabit dan Mars.

Pada saat itu, Bulan sabit akan tampak 11 persen terang, berada lebih tinggi di langit barat pada malam hari.

Lalu tepat di sebelah kiri atasnya, planet Mars akan tampak bersinar.

Baca juga: Puncak Hujan Meteor Alpha Centaurids 8-9 Februari 2025, Kapan Waktu Terbaik Mengamatinya?

10. Puncak hujan meteor

Puncak hujan meteor Delta Aquariids Selatan yang aktif dari tanggal 18 Juli hingga 12 Agustus diperkirakan akan terjadi pada malam hari mulai tanggal 29 hingga 30 Juli.

Delta Aquariids dapat menghasilkan hingga 20 meteor per jam, sedangkan Alpha Capricornids dapat menghasilkan 5 hingga 10 meteor lagi.

Tahun ini, Bulan sabit yang memudar akan terbenam lebih awal selama puncaknya, sehingga langit menjadi gelap yang memungkinkan pengamatan meteor lebih optimal.

Itulah 10 fenomena astronomi yang bakal menghiasi langit sepanjang Juli 2025.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi