KOMPAS.com - DPR AS mengesahkan rancangan undang-undang (RUU) "One Big Beautiful" pada Kamis (4/7/2025).
RUU itu mengatur pengeluaran dan pajak besar-besaran yang mencakup kebijakan khusus agenda masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump.
DPR menyetujui rancangan undang-undang tersebut dengan perolehan suara 218 berbanding 214.
Undang-undang ini akan menjadikan sebagian besar pemotongan pajak bersifat permanen, sekaligus meningkatkan pengeluaran untuk keamanan perbatasan, pertahanan, dan produksi energi.
Lantas, apa saja isi dari RUU "One Big Beautiful"?
Baca juga: Bagaimana Peluang Indonesia Bisa Turunkan Tarif Trump seperti Vietnam?
1. Memperpanjang pemotongan pajak Trump
Dikutip dari NPR, Kamis, RUU itu disebut memerintahkan pemotongan pajak sebesar 4 triliun dollar AS, lebih tinggi dari usulan DPR sebesar 3,8 triliun dollar AS.
RUU ini juga memperpanjang pemotongan pajak yang ditetapkan Trump pada 2017 dan akan berakhir pada akhir tahun.
Tanpa perpanjangan, sebagian besar rumah tangga akan mengalami kenaikan pajak.
2. Pembatasan uang lembur dan tip
Banyak janji kampanye Trump yang masuk dalam RUU tersebut.
Ini mencakup perubahan sementara yang akan memungkinkan warga Amerika untuk memotong hingga 25.000 dollar AS untuk upah tip dan 12.500 dollar AS untuk upah lembur hingga 2028.
Dalam RUU itu, pemotongan upah lembur dan tip akan dikurangi untuk warga Amerika dengan pendapatan lebih dari 150.000 dollar AS.
Ada juga peningkatan keringanan pajak anak dari 2.000 dollar AS menjadi 2.200 dollar AS per anak dan jumlahnya menyesuaikan inflasi setelah 2025.
RUU itu turut memperluas pengurangan pajak standar secara permanen.
Baca juga: RUU Anggaran Trump Tuai Kritik, Bakal Pangkas Jaminan Kesehatan Hampir 12 Juta Warga AS
3. Peningkatan pagu utang
Tak hanya itu, RUU juga mengatur batas utang negara sebesar 5 triliun dollar AS, meningkat dari rencana yang disetujui DPR sebesar 4 triliun dollar AS.
Hal itu memungkinkan pemerintah untuk membayar program-program yang telah disahkan oleh Kongres.
Jika batas utang tidak dicabut dan pemerintah tidak dapat memenuhi kewajibannya, maka pemerintah akan berisiko gagal bayar.
4. Pembatasan Medicaid
Pembatasan Medicaid merupakan salah satu isu yang paling memecah belah dalam negosiasi DPR dan Senat.
Dikutip dari CBS News, Kamis, aturan itu kini memberlakukan persyaratan kerja bagi sebagian orang dewasa yang berbadan sehat dan pemeriksaan kelayakan yang lebih sering.
Sebagai informasi, Medicaid menyediakan perawatan kesehatan yang disponsori pemerintah bagi warga AS berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.
Jika RUU itu disahkan, 11,8 juta warga AS bakal kehilangan jaminan kesehatan di bawah Medicaid selama dekade berikutnya.
Baca juga: Dikenang Baik Hati, Pengusaha di AS Buat Hujan Uang Saat Pemakamannya
5. Keamanan dalam negeri dan imigrasi
RUU itu mencakup anggaran lebih dari 46,5 miliar dollar AS untuk pembangunan tembok perbatasan dan biaya 45 miliar dollar AS untuk perluasan kapasitas penahanan bagi imigran.
Selain itu, ada juga anggaran 30 miliar dollar AS untuk mendanai perekrutan, pelatihan, dan sumber daya lainnya untuk imigrasi dan penegakan bea cukai AS.
RUU ini juga mencakup biaya minimum 100 dollar AS bagi mereka yang mencari suaka, turun dari biaya 1.000 dollar AS yang diuraikan dalam rancangan awal DPR.
6. Insentif pajak energi hijau dihapuskan
Dalam RUU "One Big Beautiful", sejumlah insentif pajak dari Undang-Undang Pengurangan Inflasi 2022 untuk energi bersih, kendaraan listrik, dan program efisiensi energi, akan dihentikan.
Kebijakan ini akan mengakhiri kredit pajak untuk kendaraan listrik baru dan bekas, pemasangan peralatan pengisian daya EV di rumah, serta sistem isolasi atau pemanas dan pendingin hemat energi.
RUU tersebut juga mengakhiri Dana Pengurangan Gas Rumah Kaca yang memberikan biaya kepada organisasi nirlaba untuk proyek mengurangi polusi dan emisi.
Baca juga: Biaya Produksi Nike Akan Naik 1 Miliar Dollar AS Imbas Tarif Trump
7. Perubahan program gizi
Ada perubahan mengenai Program Bantuan Gizi Tambahan atau SNAP yang menyediakan bantuan makanan bagi lebih dari 40 juta warga Amerika berpenghasilan rendah.
RUU akhir mencakup persyaratan kerja yang diperluas dengan mengharuskan orang dewasa sehat untuk terus bekerja hingga usia 64 tahun.
Ada pengecualian bagi orang tua dengan anak di bawah usia 14 tahun dan batasan mengenai cara negara bagian dapat memberikan keringanan untuk persyaratan tersebut.
RUU tersebut juga memaksa negara bagian untuk menanggung bagian yang lebih besar dari biaya penyediaan bantuan pangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.