Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keajaiban Konstanta Kaprekar

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com
Ilustrasi matematika. Siswa SMK jurusan tata busana dari pedesaan China berhasil menempati rangking 12 dari 802 peserta dalam kompetisi matematika internasional.
Penulis: Jaya Suprana
|
Editor: Sandro Gatra

DATTATREYA Ramchandra Kaprekar adalah tokoh matematikawan India yang menciptakan apa yang disebut sebagai Kostanta Kaprekar.

Pada tahun 1927, Kaprekar memperoleh Anugerah Paranypye untuk karya matematika. Setelah meraih gelar Sarjana Muda dari universitas Mumbai, Kaprekar menjadi guru matematika di sekolah negeri Devlali Maharasthra.

Alih-alih lanjut menempuh pendidikan formal pascasarjana, Kaprekar produktif menulis naskah matematika tentang recurring decimal, magic squares, integer dengan special property dan lain-lain jenis rekreasional matematika.

Terbiasa single fighter bekerja sendirian bukan dalam tim, Kaprekar banyak menemukan teori angka serta aneka ragam properti angka semisal angka diri sendiri atau Devlali, angka Harshad, angka Demlo di samping beberapa jenis persegi-empat ajaib, antara lain terkait pemikiran metafisikal Kopernikus maupun segitiga Pascal.

Semula gagasan-gagasan Kapkrekar dipandang dengan sebelah mata oleh para matematikawan akademis Barat sebagai karya amatiran diletantis kelas rendahan sekadar omong-kosong kaliber hiburan ringan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada tahun 1975, tidak kurang dari sang tokoh rekreasional matematika dunia, Martin Gardner menulis artikel tentang Konstanta Kaprekar di kolom Mathematical Games majalah Scientific American.

Sebuah deskripsi tentang Konstanta Kaprekar meski tanpa menyebut nama Kaprekar juga ditulis oleh Marilyn Burns dalam buku untuk anak-anak dengan judul “The I Hate Mathematics Book”.

Di masa kini, Konstanta Kaprekar telah tersohor di kalangan para matematikawan yang terus menerus berikhtiar mengarungi samudera keajaiban terkandung di dalam Konstanta Kaprekar.

Pada tahun 1955, Kaprekar menampilkan sifat ajaib pada angka 6174 yang “as one repeatedly subtracts the highest and lowest numbers that can be constructed from a set of four digits that are not all identical“.

Mari kita mulai bereksperimen dengan angka 1234 yang jika dibalik menjadi 4321. Langkah pertama 4321-1234 = 3087. Langkah kedua 8730-0378=8352 disusul langkah ke tiga 8352-2358 = 6174.

Atau 1000-0001 = 0999 lanjut ke 9990-0999 = 8991 kemudian ke 9981 - 1899 = 8352 berakhir pada 8532-2358 = 6174.

Sementara ini disepakati bahwa langkah sekuenza yang dibutuhkan untuk mencapai angka 6174 maksimal 7 langkah. Sementara 6174 malah cuma butuh satu langkah, yaitu 7416-1476 = 6147.

Meski mungkin saja keajaiban Konstanta Kaprekar bisa dijelaskan, bahkan dibuktikan secara matematis, maka tidak layak disebut keajaiban.

Namun, mohon dimaafkan bahwa tetap saja, saya pribadi nekat merasa takjub terhadap kesakti-mandragunaan pemikiran kreatifitas matematikal Dattatreya Ramchandra Kaprekar. Kok bisa-bisanya kreatif menggagas gagasan indah yang kemudian disebut sebagai Konstanta Kaprekar.

Yang pasti bisa dijamin, maka terpaksa diakui adalah saya tidak akan pernah mampu menggagas Konstanta Suprana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi