Kenapa Xi Jinping dan Putin Tak Hadiri Pertemuan Puncak BRICS?

KOMPAS.com - Para pemimpin negara anggota BRICS menghadiri pertemuan puncak yang digelar di Brasil pada Minggu (6/7/2025).

Sebagai informasi, akronim BRICS berasal dari huruf awal negara anggota pendirinya, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. 

Dikutip dari Aljazeera, Minggu, blok negara itu mengadakan pertemuan puncak pertamanya pada 2009. Kini sudah ada 10 negara mitra strategis yang bergabung, termasuk Indonesia.

Namun, dalam pertemuan kali ini, Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya tak hadir secara langsung, tetapi mengutus Perdana Menteri Li Qiang.

Selain Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin juga absen dalam pertemuan puncak itu.

Lantas, mengapa Xi Jinping dan Vladimir Putin tak hadiri pertemuan puncak BRICS kali ini?

Baca juga: Trump Ancam Tambah Tarif 10 Persen untuk Negara yang Merapat ke BRICS

Alasan Xi Jinping tak hadiri BRICS

Hingga kini, tak ada alasan resmi terkait absennya Xi Jinping dalam acara itu.

Namun, dikutip dari Channle News Asia, Rabu (2/7/2025), seorang sumber diplomatik menyebutkan adanya "konflik jadwal" antara Xi Jinping dan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva yang sudah bertemu dua kali tahun lalu.

Kedua pemimpin mengadakan pembicaraan pada November 2024 selama KTT G20 di Brasil dan kunjungan resmi Lula ke Beijing pada Mei 2025.

Para analis menilai pertemuan keduanya dan tuntutan logistik perjalanan yang memakan waktu lama menjadi faktor di balik ketidakhadiran Xi.

Profesor madya di Departemen Ilmu Politik National University of Singapore (NUS) mengatakan, XI Jinping memprioritaskan urusan dalam negeri daripada keterlibatan internasional.

Pasalnya, China saat ini bergulat dengan meningkatnya tantangan ekonomi, mulai dari kemerosotan properti yang berkepanjangan dan pengangguran di kalangan muda.

“Ketidakhadiran Xi akan menunjukkan adanya prioritas domestik yang lebih mendesak dan mungkin pandangan bahwa pertemuan puncak BRICS ini tidak akan menghasilkan terobosan besar China," ujarnya. 

Baca juga: Rusia Sebut BRICS Serius Kembangkan Sistem Pembayaran Non-dollar, Indonesia Berpeluang Terlibat?

Putin tak hadir karena penangkapan ICC

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin tak hadir BRICS karena surat penangkapan dirinya oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC), dikutip dari Reuters, Rabu (25/6/2025).

ICC mengeluarkan surat perintah tersebut pada 2023, lebih dari setahun setelah Rusia melancarkan perang skala penuh terhadap Ukraina.

ICC menuduh Putin melakukan kejahatan perang dengan mendeportasi ratusan anak dari Ukraina.

Diketahui, Brasil merupakan penanda tangan ICC yang berarti negara itu wajib menangkap pemimpin Rusia tersebut jika memasuki negaranya. 

Putin juga tidak menghadiri pertemuan puncak BRICS 2023 di Afrika Selatan, negara penanda tangan ICC lainnya.