KOMPAS.com - Perusahaan media Inggris, The Economist, memberi peringkat kota paling layak huni di dunia berdasarkan tingkat kelayakan hidup setiap tahunnya.
Konsep ini menilai kota di seluruh dunia yang menyediakan kondisi hidup terbaik dan terburuk, dan diterbitkan melalui The Economist Intelligence Unit’s (EIU) Global Liveability Index.
Indeks peringkat kota didasarkan pada lebih dari 30 faktor di lima kategori untuk menentukan kelayakan huni kota secara keseluruhan.
Baca juga: Daftar Kota Paling Layak Huni dan Tidak Layak Huni di Dunia, Mana Saja?
Indikator tersebut meliputi stabilitas, pelayanan kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur.
Nilai dari masing-masing faktor kemudian dikompilasi dan dibobot untuk memberikan skor 1-100, di mana 1 dianggap tidak dapat ditoleransi dan 100 dianggap ideal.
Kopenhagen, Denmark menduduki peringkat teratas sebagai kota paling layak huni di dunia, dan ini mengakhiri dominasi tiga tahun berturut-turut kota Wina, Austria, yang turun ke peringkat kedua.
Baca juga: 12 Merek Makanan dan Minuman Tertua di Dunia, Apa Saja?
10 kota paling layak huni di dunia
Berdasarkan data Indeks Kelayakan Hidup Global EIU 2025, berikut 10 kota paling layak huni di dunia 2025:
- Kopenhagen, Denmark: skor rata-rata 98.0
- Wina, Austria: skor rata-rata 97.1
- Zürich, Swiss: skor rata-rata 97.1
- Melbourne, Australia: skor rata-rata 97.0
- Jenewa, Swiss: skor rata-rata 96.8
- Sydney, Australia: skor rata-rata 96.6
- Osaka, Jepang: skor rata-rata 96.0
- Auckland, Selandia Baru: skor rata-rata 96.0
- Adelaide, Australia: skor rata-rata 95.9
- Vancouver, Kanada: skor rata-rata 95.8.
Baca juga: Daftar Negara Tertua di Dunia, Ada 5 dari Asia
Bagaimana dengan kota di Indonesia?
Secara keseluruhan, kota-kota di Eropa Barat dan Asia-Pasifik mendominasi peringkat teratas. Di Indonesia, ada dua kota yang masuk dalam indeks kelayakan hidup EIU yakni Jakarta dan Surabaya.
Jakarta berada di peringkat ke-132, naik 10 peringkat dari tahun sebelumnya, dengan indeks rata-rata 62.9.
Sementara itu untuk kota Surabaya berada di peringkat ke-150, naik 3 peringkat, dengan skor rata-rata 57.1.
Baca juga: Jakarta Pernah 13 Kali Berganti Nama, Simak Sejarahnya Berikut Ini
Meski tidak tembus 100 besar, Jakarta menjadi salah satu negara dengan peningkatan substansial dalam kelayakan huni tertinggi berdasarkan skor stabilitasnya.
Hal ini mencerminkan kemajuan bertahap yang dibuat pemerintah terkait keamanan dan stabilitas negara.
Namun, beberapa musibah banjir memberikan peringatan tentang risiko iklim jangka panjang terhadap kota dataran rendah tersebut.
Baca juga: Peringkat Orang Terkaya di Indonesia Akhir Juni 2025 Versi Forbes, Ini Juaranya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.