Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Karyawan yang Dipecat Setelah Donorkan Ginjal untuk Bosnya

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/CrizzyStudio
Ilustrasi PHK. Debbie Stevens (47), wanita dari Long Island, New York, Amerika Serikat (AS) dipecat setelah dia beritikad menyumbangkan ginjalnya untuk menyelamatkan nyawa bosnya.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Debbie Stevens (47), wanita dari Long Island, New York, Amerika Serikat (AS) dipecat setelah dia beritikad menyumbangkan ginjalnya untuk menyelamatkan nyawa bosnya.

Perempuan dengan dua anak itu mengajukan pengaduan resmi ke Komisi Hak Asasi Manusia Negara Bagian New York pada 2012 silam.

Dalam pengaduan itu, dia menyatakan bahwa bosnya telah memanfaatkan organnya sebelum memecatnya.

Sang bos adalah Jackie Brucia (61), yang merupakan salah satu pengawas West Islip untuk Atlantic Automotive Group, operator dealer bernilai miliaran dolar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brucia mempekerjakan Stevens sejak Januari 2009 sebagai asisten.

"Dia mulai memperlakukan saya dengan sangat buruk, kejam, dan tidak manusiawi setelah operasi," kata Stevens, dikutip dari ABCNews.com.

"Rasanya seperti dia merekrut saya hanya untuk mendapatkan ginjal saya," imbuhnya.

Meski Stevens bukan donor ginjal untuk Brucia karena dia tidak cocok, Stevens tetap menyumbangkan organnya kepada seseorang yang tidak dikenal di negara bagian lain.

Dengan begitu, Brucia bisa naik daftar antrean penerima donor organ.

Proses donasi ginjal seperti ini disebut sistem pertukaran ginjal atau paired kidney exchange.

Diketahui, paired kidney exchange adalah sistem donasi ginjal di mana dua (atau lebih) pasangan donor–resipien yang tidak cocok secara medis saling "bertukar" ginjal, sehingga masing-masing penerima bisa mendapatkan ginjal yang sesuai dari pendonor orang lain.

Baca juga: Kisah Bocah 15 Tahun yang Harus Transplantasi Ginjal Usai Dihukum Squat 1.000 Kali

Donorkan ginjal lalu dapat pekerjaan

Dalam gugatannya, Stevens bercerita, rencana donor ginjal untuk Brucia dimulai ketika keduanya bertemu kembali pada 2010.

Awalnya, Stevens keluar dari perusahaannya pada Juni 2010 untuk pindah ke Florida. Setelah itu, Stevens kembali ke New York pada September 2010 untuk mengunjungi putrinya.

Dalam kunjungan itu, dia mampir ke tempat dealer tempatnya dulu bekerja. Dalam pertemuan itu, Brucia menyampaikan bahwa dirinya membutuhkan transplantasi ginjal.

"Dia bilang dia mungkin sudah punya pendonor, seorang teman atau semacamnya," kata Stevens.

"Tapi saya bilang padanya, kalau ada apa-apa, saya bersedia mendonorkan ginjal saya. Dia semacam bercanda menjawab, 'Siapa tahu, mungkin suatu hari aku akan menerima tawaranmu,'" imbuhnya.

Pada saat itulah, Stevens menyakini bahwa Brucia menjadikannya sebagai rencana cadangan.

Beberapa bulan kemudian, Stevens kembali pindah ke Long Island dan bertanya kepada Brucia apakah ada lowongan kerja untuk dirinya.

Brucia kemudian memberikan pekerjaan kepada Stevens hanya dalam hitungan minggu.

Lalu pada Januari 2011, Stevens mengatakan bahwa Brucia memanggilnya ke kantor dan bertanya apakah dia serius soal menyumbangkan ginjal.

"Saya bilang, 'Ya, tentu. Ini bukan hal yang bisa dibuat bercanda,'" kata Stevens.

"Saya tidak melakukannya demi keamanan pekerjaan. Saya tidak melakukannya demi kenaikan gaji. Saya melakukannya karena memang seperti itulah saya. Saya tidak ingin dia meninggal," ujar Stevens.

Namun, setelah melakukan tes, Stevens ternyata bukan pendonor yang cocok untuk Brucia. Meski demikian, Stevens bersedia untuk menyumbangkan ginjalnya kepada orang lain di Missouri.

Dengan begitu, Brucia bisa naik peringkat dalam daftar penerima donor. Keputusan ini semacam rantai transplantasi yang memungkinkan Brucia menerima ginjal yang lebih cocok dari seorang pendonor di San Francisco.

Stevens kemudian menjalani operasi pada 10 Agustus 2011. Dokter membedah dan mengangkat ginjal kiri Stevens.

Stevens mengaku, operasi tersebut menyebabkan saraf di kakinya rusak, timbul masalah pencernaan, dan masalah kesehatan mental.

Baca juga: Apakah Ada Minuman Tertentu untuk Mengeluarkan Batu Ginjal secara Alami?

Dipecat dengan alasan kinerja

Setelah melakukan operasi, Stevens kembali ke tempatnya bekerja 4 minggu kemudian. Pada saat itulah, dia merasa masalah mulai muncul.

"Saya bahkan tidak punya kata-kata yang cukup kuat atau besar untuk menggambarkan bagaimana perlakuannya terhadap saya," kata Stevens.

Menurut dia, Brucia terus melakukan tindakan buruk kepada dirinya.

"Dia terus-menerus berteriak pada saya atas hal-hal yang tidak pernah saya lakukan, memarahi saya sampai-sampai saya tidak diizinkan meninggalkan meja kerja. Itu berlangsung terus-menerus," kata Stevens.

Stevens mengatakan bahwa jabatannya tiba-tiba diturunkan dan dipindahkan ke dealer mobil lain yang jaraknya 80 kilometer dari rumahnya.

Dia mengaku semakin mendapat tekanan mental dan atasannya menyebutnya sebagai "aktor."

"Keadaannya begitu buruk sampai-sampai saya kadang menahan tangis," kata Stevens.

Baca juga: Wanita 35 Tahun Alami Nyeri Dada dan Migrain Parah akibat Sering Minum Kopi Susu

Setelah berkonsultasi dengan psikiater karena tekanan mentalnya, Stevens menyewa pengacara yang kemudian mengirimkan surat kepada Atlantic Automotive Group (AAG).

Namun, Stevens dipecat dalam waktu beberapa minggu setelah itu.

Dikutip dari Reuters, Stevens dipecat pada 11 April 2012 dengan alasan kinerja.

AAG mengarahkan semua pertanyaan soal kasus ini ke Jackie Brucia. Namun atasan Stevens itu tidak bisa dihubungi, baik di dealer maupun di rumahnya.

Pengacara Stevens, Lenard Leeds saat itu mengatakan ingin mengajukan gugatan diskriminasi terhadap AAG dan kemungkinan akan menuntut ganti rugi hingga jutaan dollar.

Leeds menyampaikan ganti rugi yang diminta mencakup hilangnya penghasilan serta kerugian secara psikologis dan fisik yang dialami Stevens.

Pada September 2014, Stevens dan perusahaan (Atlantic Automotive Group) mencapai penyelesaian (settlement) secara rahasia. 

Karena penyelesain kasusnya tertutup, tidak ada catatan publik mengenai perkembangan berikutnya atau bukti apakah ia kembali bekerja, menerima kompensasi tertentu, atau menjalani aktivitas lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi