Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Satelit Palapa yang Diluncurkan Indonesia pada 9 Juli 1976

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS/JB SURATNO
Stasiun Pengendali Utama Satelit di Cibinong (kiri). Tampak antena TTAC (Telemetri-Tracking and Command) untuk mengendalikan satelit. Gambar kanan adalah Delta 2941, roket peluncur satelit Palapa.
|
Editor: Intan Maharani

KOMPAS.com - Satelit memainkan peran penting dalam kehidupan modern, terutama dalam komunikasi jarak jauh. 

Di Indonesia sendiri, Satelit Palapa menjadi tonggak sejarah penting dalam dunia teknologi komunikasi sejak peluncurannya pada 9 Juli 1976.

Saat pertama kali diluncurkan, Satelit Palapa menghubungkan seluruh nusantara. Teknologi ini memperkuat infrastruktur komunikasi Indonesia yang hampir 5 dekade lalu terpisahkan jarak dan kondisi geografis.

Baca juga: Hari Satelit Palapa 9 Juli, Sejarah dan Perkembangan Teknologi Satelit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 49 tahun, satelit ini telah menjadi simbol kemajuan sekaligus tonggak sejarah teknologi di Indonesia.

Setiap 9 Juli, masyarakat Indonesia memperingati Hari Satelit Palapa untuk mengenang peran pentingnya dalam membangun sistem komunikasi di seluruh negeri.

Lantas, apa saja yang perlu diketahui dari Satelit Palapa?

Bagaimana sejarah satelit Palapa?

Dilansir dari laman Bakti Komdigi milik Kementerian Kominikasi dan Digital, Satelit Palapa pertama kali diluncurkan di era Orde Baru.

Di bawah kepemimpinan mantan Presiden Soeharto, pemerintah menyadari pentingnya persebaran komunikasi yang menjangkau seluruh kepulauan di Indonesia.

Untuk itu, Indonesia menjadi negara ketiga yang memiliki satelit domestik setelah Kanada dan Amerika.

Nama "Palapa" sendiri dipilih oleh Soeharto yang mengacu kepada sumpah Patih Gajahmada dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1334.

Pemilihan nama ini selaras dengan tujuan pemerintah menyatukan Indonesia melalui jaringan telekomunikasi.

Baca juga: Beredar Citra Satelit Massa Udara Dingin dan Kering Dekati Indonesia, Apa Kata BMKG?

Untuk diketahui, Satelit Palapa menggunakan teknologi yang sama dengan Anik dan Westar milik Kanada dan AS.

Dirancang oleh Hughes dari AS, satelit ini selesai hanya dalam kurun waktu 17 bulan saja.

Bukan cuma Indonesia, sinyal dari satelit ini dapat menjangkau Malaysia, Filipina, Singapura, hingga Thailand.

Indonesia pun pertama kali meluncurkan satelit yang diberi nama Palapa A1 pada 9 Juli 1976. Kemudian, tanggal peluncuran itu diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.

Bagaimana perkembangan Satelit Palapa dari generasi ke generasi?

Sejauh ini, Satelit Palapa telah diluncurkan selama sembilan kali. Hal ini disebabkan setiap satelit punya "umur" sendiri saat mengorbit Bumi.

Adapun perkembangan satelit buatan domestik Indonesia selama beberapa generasi:

1. Satelit Palapa A-1

Dibuat oleh Hughes Aircraft Company, Satelit Palapa A-1 mulai mengorbit Bumi pada 9 Juli 1976. Satelit ini diluncurkan melalui roket Delta 2914 di Cape Kennedy, Florida, Amerika Serikat. 

Saat pertama kali diluncurkan, satelit itu berada di bawah pengawasan Perumtel yang kini dikenal dengan nama Telkom. 

Satelit ini yang memancar hingga Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand ini digunakan untuk sistem komunikasi, siaran TVRI hingga Kemenhankam. 

Generasi pertama Satelit Palapa mengorbit sejak 1976 hingga 1983. 

2. Satelit Palapa A-2

Sebenarnya, satelit ini merupakan cadangan yang beroprasi untuk berjaga-jaga jika A-1 mengalami kegagalan. 

Satelit Palapa A-2 diluncurkan dengan roket Delta 2914 pada Maret 1977 dan tidak lagi beroperasi per 1987. 

3. Satelit Palapa B-1 

Kemudian pada 18 Juni 1983, pemerintah meluncurkan Satelit Palapa B01 melalui pesawat STST misi ketujuh Challenger. 

Satelit ini juga dibuat oleh perusahaan yang sama dari pendahulunya. Pemerintah Indonesia berharap satelit generasi dua ini dapat mencakup kebutuhan negara-negara di Asean. 

Saat beroperasi, satelit ini dikendalikan oleh stasiun pengendali di Elsegundo California yaitu Pusat Pengendali Operasi dan SPU (Stasiun Pengendali Utama) Cibinong dan Fillmore di Ventura City. 

Satelit B-1 ini beroperasi dari tahun 1983 hingga 1990. 

Baca juga: Misteri Pesan Help pada Gambar Satelit Google Maps di Los Angeles...

4. Satelit Palapa B-2

Seperti halnya A-2, Satelit Palapa B-2 diluncurkan sebagai cadangan B-1. Namun pada 3 Februari 1984, peluncurannya gagal. 

Satelit Palapa B-2 gagal beroperasi karena motor perigree tidak dapat berfungsi secara maksimal. 

Untuk menggantikan Satelit Palapa A-1 dan A-2 yang sudah tidak lagi aktif, pemerintah Indonesia membuat proyek penggantinya menjadi B2P atau B-2 Pengganti. 

5. Satelit Palapa

Peluncuran Satelit Palapa B2P dilakukan pada 20 Maret 1987 dengan metode konvensional menggunakan roket, sama seperti peluncuran satelit Palapa A-1 dan A-2 sebelumnya. 

Awalnya, satelit ini akan diluncurkan pada tahun 1986. Namun, rencana itu mundur karena adanya insiden pesawat luar angkasa Challenger yang meledak dan menewaskan seluruh awaknya.

Satelit ini beroperasi sejak 1987 hingga 1996. 

6. Satelit Palapa B24 

Satelit Palapa B-2 mengalami perbaikan pada 13 April 1990. Proyek itu menunjuk Sattel Technologies sebagai pelaksana. 

Diluncurkan dengan roket Delta 6925, Satelit B2R ini mengorbit Bumi sejak 1990 hingga 2000. 

7. Satelit Palapa B-4 

Satelit domestik Palapa B4 diluncurkan pada 14 Mei 1992. Proses peluncuran berlangsung selama empat hari. 

Dalam prosesnya, peluncuran fokus pada pengujian peralatan komunikasi, fungsi transponder, serta mengevaluasi pengaruhnya setelah berada di orbit.

Satelit ini beroperasi dari tahun 1992 hingga 2005. 

Baca juga: Citra Satelit Mata-mata AS Ungkap Hilangnya Area Persawahan di Pulau Bali, Berganti Jadi Apa?

8. Satelit Palapa C-1 dan C-2

Kedua satelit ini diproduksi oleh pabrikan yang sama dengan seri Palapa A dan B.

Meskipun demikian, Satelit Palapa C-1 dan Satelit Palapa C-2 memiliki jangkauan yang lebih luas mencakup Asia Tenggara, sebagian wilayah China, India, Jepang, hingga Australia. 

Di Indonesia sendiri, pengoperasian Palapa C-1 dan C-2 dilakukan oleh Satelindo, yang kini dikenal sebagai Indosat.

Satelit Palapa C-1 mempunyai masa berlaku 1996-1999, sedangkan C-2 berlaku dari 1996-2011. 

9. Satelit Palapa D

Satelit Palapa D dikembangkan oleh Thales Alenia Space di Prancis, menggunakan platform SpaceBus 4000-B3. 

Pertama kali diluncurkan pada 2009, satelit ini memiliki cakupan wilayah yang meliputi seluruh Indonesia, Asia Tenggara, dan sebagian besar Asia.

Seharusnya Satelit Palapa D digantikan dengan Satelit Palapa N1. Dilansir dari Gunter's Space Page, N1 yang merupakan hasil kerja sama dengan China gagal meluncur.

Kemudian setelah Satelit Palapa D habis masa aktifnya pada 2024, Indonesia menggunakan  Merah Putih 2 (HTS-113BT) sebagai penopang layanan telekomunikasi domestik. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi