Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Domino yang Dinyatakan MUI Tak Ada Unsur Judi dan Siap Jadi Cabang Olahraga Baru

Baca di App
Lihat Foto
Dok PORDI
Pordi menggelar turnamen terbesar di Indonesia untuk menjaring atlet domino ke ajang internasional.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Permainan kartu domino akan resmi menjadi cabang olahraga baru nasional.

Hal ini disampaikan oleh Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI) yang telah mendapat dukungan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Adapun domino merupakan permainan dengan 28 kartu dengan titik besar yang dibagi menjadi dua bidang, dengan tiap bidang berisi 0 hingga 6 titik.

Dilansir dari Tribunnews, Selasa (8/7/2025), Ketua Umum PB PORDI, Andi Jamaro Dulung, mengatakan MUI sudah menerbitkan surat terkait kehalalan permainan kartu yang kerap dianggap perjudian ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menyampaikan, surat resmi MUI telah menyatakan bahwa domino yang berada di bawah naungan PB PORDI tidak mengandung unsur perjudian.

"Hari ini terbit surat dari MUI yang berisi bahwa domino di bawah PORDI halal dan tidak mengandung unsur judi," terang Andi, Jumat (4/7/2025).

Baca juga: Kengerian Tragedi Halloween Itaewon: Orang-orang Jatuh seperti Domino hingga Saling Tumpuk


Sejarah olahraga domino

Dilansir dari Kompas.com (18/4/2025), Andi menjelaskan bahwa domino merupakan warisan budaya yang memiliki sejarah panjang.

Domino awalnya berasal dari China pada abad ke-12 dan menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia pada abad ke-17 hingga 18.

Permainan ini menjadi berkembang pesat di Indonesia pada 1950 hingga 1960-an dengan julukan "gaple atau gapleh".

Seiring menjamurnya permainan ini, domino sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat Indonesia.

Karena itu, domino umum tampak dimainkan dalam acara keluarga, festival, maupun pertemuan komunitas.

Andi mengatakan, permainan ini mengasah strategi dan intelektualitas sehingga digelar berbagai turnamen untuk meningkatkan minat terhadap domino.

Misalnya adalah turnamen yang disponsori oleh Higgs Games Island yang digelar pada April lalu.

“Kita mendapat dukungan dari teman-teman China, Higgs Games Island. Kontribusi mereka sangat besar, mencakup seluruh hadiah turnamen," ujar Andi.

Ia lalu menjelaskan bahwa biaya pendaftaran dalam turnamen tersebut tidak boleh digunakan sebagai hadiah karena bisa menjadi unsur perjudian, menurut aturan kepolisian.

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengungkapkan bahwa domino mengajari analisis, strategi, cara berinteraksi dengan pasangan, membaca taktik lawan, dan mengasah pengambilan keputusan walau kerapnya dianggap sebagai permainan yang santai.

Baca juga: Grebek Judi Sabung Ayam, 3 Polisi di Way Kanan Tewas Ditembak, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Akan jadi cabang olahraga baru

Karena sudah ditetapkan tidak memiliki unsur perjudian oleh MUI, Andi menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menerima surat pengesahan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Surat pengesahan tersebut berisi pernyataan bahwa PB PORDI merupakan organisasi olahraga resmi.

"Insyaallah minggu depan akan keluar surat dari Kemenpora yang menyatakan bahwa PORDI tercatat sebagai organisasi profesional dan resmi jadi cabang olahraga di Indonesia," tutur Andi.

Selain itu, Andi menginformasikan bahwa PB PORDI bersama Kemenpora menggelar Turnamen Domino Menpora Cup di Belopa, Kabupaten Luwu pada 5 hingga 6 Juli 2025 sebagai penguatan eksistensi olahraga tersebut.

Ia menyebut, turnamen tersebut diikuti oleh lebih dari 3000 peserta dan disponsori oleh Higgs Games Island.

Pihak HGI melalui perwakilan Kreasi Tunas Cerdas (KTC), Mr Ray menegaskan bahwa domino merupakan permainan berbasis keterampilan dan strategi, bukan hanya sekedar hoki.

"Permainan domino memerlukan chemistry dan strategi dengan pasangan, bukan hanya soal keberuntungan. Ini olahraga yang mengasah kecerdasan dan kerja sama," imbuh Mr Ray.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi