KOMPAS.com - Dokter di China menemukan belut yang hidup di dalam perut seorang pria berusia 33 tahun.
Belut tersebut mempunyai panjang satu kaki atau sekitar 30 sentimeter (cm) dengan warna kekuningan.
Dikutip dari United Daily, Kamis (3/7/2025), belut tersebut diduga masuk melalui anus pria yang tak disebutkan identitasnya itu.
Adapun peristiwa tersebut terjadi di Departemen Gawat Darurat Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Hunan, China.
Lantas, bagaimana kronologi belut hidup di perut pria China tersebut?
Baca juga: Kisah Lulusan Universitas Oxford asal China yang Kini Bekerja Jadi Kurir Makanan
Kronologi dokter temukan belut hidup di dalam perut
Pasien dilaporkan awalnya secara tiba-tiba mengalami sakit perut yang luar biasa.
Karena khawatir, pria itu bergegas ke unit gawat darurat Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Kedokteran Hunan.
Dia tampak pucat pasi, berkeringat deras, memegangi perutnya, serta mengerang kesakitan setibanya di rumah sakit.
Staf medis segera melakukan pemeriksaaan dan pemindaian CT scan terhadap bagian abdomennya.
Dokter melihat makhluk hidup yang aneh, tampaknya telah menembus dinding usus dan masuk lebih dalam ke perut.
Baca juga: Kakek 82 Tahun Asal China Wariskan Apartemen dan Tabungan bagi Pengasuh Kucingnya
Perut pria itu menjadi sekeras batu, menyerupai papan kayu. Para dokter khawatir jika tidak ditangani dengan cepat, pasien dapat mengalami peritonitis.
Adapun peritonitis merupakan infeksi pada lapisan abdomen atau perut yang berpotensi mengancam nyawa.
Meskipun para dokter tahu bahwa pembedahan sangat dibutuhkan, pria tersebut baru saja makan semangkuk besar mie lebih dari satu jam yang lalu.
Menurut mereka, anestesi umum dengan intubasi dapat dengan mudah memicu muntah dan menyebabkan kematian akibat sesak napas.
Baca juga: Ibu di China Baru Tahu Hamil 1 Jam Sebelum Melahirkan, Keluhkan Sakit Perut Usai Makan
Para dokter dari berbagai spesialisasi segera mendiskusikan apa yang harus dilakukan. Ahli gastroenterologi menentang pengangkatan dengan kolonoskop.
Sebab, usus telah rusak dan gas yang mengembang dapat memenuhi rongga perut, sehingga membahayakan nyawa pasien.
Akhirnya, tim bedah memutuskan untuk melanjutkan dengan menggunakan eksplorasi laparoskopi invasif minimal.
Prosedur pembedahan itu dilakukan dengan menggunakan sayatan kecil pada perut untuk mengakses organ dalam.
Baca juga: Sikat Gigi Tersangkut di Usus Selama 52 Tahun, Pria China Jalani Operasi 80 Menit
Selama operasi, dokter menemukan bahwa belut tersebut telah sepenuhnya keluar dari robekan di dinding usus.
Belut tersebut dan ”berenang” di dalam rongga perut, bergerak di antara organ-organ dalam.
Rongga perutnya sangat terkontaminasi. Sehingga jika ada kesalahan, infeksi yang terjadi bisa berakibat fatal.
Dilansir dari News18, Selasa (8/7/2025), dokter bedah dengan hati-hati menggunakan penjepit khusus untuk menangkap belut tersebut.
Baca juga: Perempuan di China Tidak Hapus Make Up Selama 22 Tahun, Ini yang Terjadi pada Wajahnya
Prosedur yang dilakukan sangat rumit, karena sedikit saja membuat kesalahan dapat menyebabkan cedera lebih lanjut atau infeksi internal parah.
Belut pun berhasil diangkat. Tim dokter bedah menjahit lubang usus pasien dan membersihkan rongga perutnya secara menyeluruh dengan larutan garam.
Operasinya berhasil dan pasien bisa pulih sepenuhnya. Ia dipulangkan setelah beberapa hari diobservasi.
Namun, masih belum ada informasi yang jelas tentang apa yang terjadi pada belut tersebut setelah diangkat.
Baca juga: Wanita di China Selamat Usai Ditikam 20 Kali Berkat Implan Payudara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.