KOMPAS.com - Mandi wajib merupakan salah satu bentuk penyucian diri dalam Islam yang dilakukan setelah seseorang memiliki hadas besar.
Mandi wajib bertujuan untuk menghilangkan hadas besar agar kembali dalam keadaan suci dan bisa melaksanakan ibadah.
Hadas besar bisa disebabkan karena seseorang mengalami kondisi tertentu seperti haid, nifas, atau junub.
Bagi setiap muslimah, menjaga kesucian diri setelah selesai masa haid bukan hanya soal kebersihan fisik, tetapi juga bagian dari ibadah.
Baca juga: Belum Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan hingga Waktu Subuh, Apakah Puasanya Sah?
Salah satu kewajiban yang harus dilakukan adalah mandi wajib (mandi junub) agar kembali dalam keadaan suci dan bisa menjalankan ibadah seperti sholat dan membaca Al-Qur’an.
Namun, masih banyak yang bingung tentang bagaimana tata cara mandi wajib yang benar, sesuai tuntunan Rasulullah SAW.
Apakah cukup sekadar menyiram tubuh? Apakah ada urutan tertentu yang harus diikuti?
Lantas, apa saja tata cara mandi wajib yang benar setelah haid secara lengkap, mulai dari niat hingga praktiknya?
Baca juga: Benarkah Mandi di Malam Hari Menyebabkan Sakit Jantung? Ini Kata Dokter
Tata cara mandi wajib yang benar setelah haid
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan tata cara mandi wajib berbeda dengan mandi biasa.
"Dalam fikih Islam, setidaknya mandi wajib harus memenuhi dua rukun. Pertama niat dan yang kedua mengalirkan air ke seluruh badan," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Ketentuan tersebut, kata Arsad, telah termaktub dalam kitab At-Tqrir As-Aadidah fil Masailil Mufidah karya Habib Syekh Hasan bin Ahmad bin Muhammad bin Salim al-Kaff.
Lebih rincinya, berikut ini penjelasan terkait tata cara mandi junub setelah haid:
Baca juga: Dokter Ungkap Kelompok yang Paling Berisiko Jatuh di Kamar Mandi, Bisa Berakibat Fatal
Rukun mandi wajibAda dua rukun yang harus dilakukan ketika melaksanakan mandi junub, yaitu:
1. Niat
Di antara lafal niat dalam mandi junub adalah sebagai berikut:
Nawaitul ghusla lirafil hadatsil akbari minal jinabati fardlan lillahi ta‘ala.
Artinya: "Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala".
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
2. Mengguyur seluruh badan
Saat mandi wajib, seluruh badan bagian luar harus terguyur air, termasuk rambut dan bulu-bulunya.
Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus bisa mengalir sampai ke bagian kulit dan pangkal rambut/bulu sehingga tubuh tidak tertempel najis.
Baca juga: Termasuk Sunah, Begini Tata Cara Mandi Idul Adha sebelum Shalat Id
Sunah mandi wajibSelain rukun mandi wajib, Arsad juga menjelaskan, ada sejumlah kesunnahan yang bisa dilakukan saat melaksanakan mandi junub.
Berikut ini adalah langkah-langkah mandi wajib sesuai dengan anjuran ulama, seperti dijelaskan oleh Habib Hasan Al Kaff:
1. Membersihkan kotoran di tubuh terlebih dahulu
Sebelum memulai mandi wajib, pastikan tubuh bersih dari najis atau kotoran yang menempel, seperti air kencing, air madzi, atau kotoran lainnya.
2. Menghadap kiblat dan membaca basmalah
Disunnahkan untuk menghadap kiblat saat mandi wajib. Awali dengan membaca "Bismillah", kemudian dianjurkan juga untuk bersiwak (membersihkan gigi).
3. Membasuh kedua tangan, berkumur, dan istinsyaq
Cuci kedua tangan terlebih dahulu, lalu berkumur dan memasukkan air ke hidung (istinsyaq), masing-masing sebanyak tiga kali.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Prostat yang Bisa Dilihat Saat Aktivitas di Kamar Tidur hingga Kamar Mandi
4. Mencuci kemaluan dan sekitarnya sambil berniat
Basuh bagian kemaluan (depan dan belakang) serta area sekitarnya sambil membaca niat mandi wajib dalam hati, yaitu untuk menghilangkan hadas besar.
5. Berwudhu seperti wudhu untuk sholat
Lakukan wudhu seperti biasa. Jika memungkinkan, tutupi aurat saat wudhu. Namun jika tidak bisa, tetap boleh berwudhu dalam keadaan telanjang.
6. Menyiram air ke seluruh tubuh secara merata
Mulai dengan menyiram air ke kepala, kemudian lanjutkan ke bagian kanan tubuh, termasuk bagian belakang kanan. Setelah itu, basuh bagian kiri dan bagian belakangnya.
Dengan menjalankan langkah-langkah di atas, tata cara mandi wajib bisa dilakukan dengan benar sesuai tuntunan syariat. Semoga penjelasan ini bermanfaat dan memudahkan dalam menjaga kesucian diri.
Baca juga: Benarkah Mandi Bisa Bantu Atasi Depresi? Ini Penjelasan Pakar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.