KOMPAS.com - Gedung pencakar langit telah lama menjadi simbol kejayaan peradaban modern, menandai kemajuan teknologi, kekuatan ekonomi, dan ambisi manusia dalam menaklukkan langit.
Dahulu, bangunan tinggi hanya sebatas fungsi, yakni tempat tinggal atau perkantoran.
Namun kini, struktur vertikal ini menjelma menjadi ikon kota dan mahakarya arsitektur, mencerminkan semangat zaman serta kemajuan teknik sipil dan material bangunan.
Seiring perkembangan teknologi konstruksi, ketinggian gedung terus terdorong hingga batas yang sulit dibayangkan.
Beberapa bangunan bahkan hampir mencapai 1 kilometer, berdiri megah di pusat-pusat urban dunia.
Menurut Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH), gedung dikategorikan “tinggi” bila memiliki minimal 14 lantai dan menjulang lebih dari 50 meter.
Lembaga internasional ini berbasis di Chicago dan menjadi rujukan global dalam hal klasifikasi bangunan tinggi.
Baca juga: Saat Laporan Intelijen AS dan Gedung Putih Bertentangan soal Kehancuran Nuklir Iran
Daftar 10 gedung tertinggi di dunia
Kemunculan gedung pencakar langit dimulai sejak akhir abad ke-19, seiring kemajuan teknologi seperti pemasangan lift penumpang pertama di New York (1857) dan penggunaan struktur besi cor.
Revolusi industri pun memperkenalkan baja, yakni aterial kuat dan ringan yang menjadi tulang punggung era pencakar langit.
Di abad ke-21, dorongan untuk membangun lebih tinggi datang tidak hanya dari fungsi, tapi juga prestise.
Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, China, hingga Malaysia berlomba membangun menara sebagai representasi kekuatan dan identitas nasional.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di dunia saat ini:
Baca juga: Trump Tuai Kecaman Usai Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Apa Respons Gedung Putih?
1. Burj Khalifa – Dubai, Uni Emirat ArabMenjulang setinggi 828 meter, Burj Khalifa masih memegang rekor sebagai gedung tertinggi di dunia sejak rampung pada 2010.
Dirancang dengan struktur beton inti dan desain terinspirasi arsitektur Islam, gedung ini mencakup apartemen, hotel, kantor, hingga dek observasi spektakuler.
2. Merdeka 118 – Kuala Lumpur, MalaysiaDiresmikan pada 2023, menara multifungsi setinggi 679 meter ini menjadi ikon baru Malaysia.
Arsitekturnya merefleksikan budaya lokal dengan sentuhan modern, menampung hotel, kantor, dan apartemen berlayanan.
3. Shanghai Tower – Shanghai, ChinaDengan tinggi 632 meter, Shanghai Tower adalah yang tertinggi di China.
Desain spiralnya dirancang untuk mengurangi tekanan angin, serta menggabungkan fungsi perkantoran, hotel, dan taman vertikal.
4. Abraj Al-Bait Clock Tower – Mekkah, Arab SaudiSetinggi 601 meter, menara ini dibangun untuk mendukung kegiatan ibadah di Mekkah.
Fasilitasnya mencakup hotel, pusat belanja, dan jam raksasa yang menjadi penanda visual kota suci.
5. Ping An Finance Center – Shenzhen, ChinaRampung pada 2017, gedung setinggi 599 meter ini dirancang ramping dan elegan, dengan pencahayaan LED pada fasadnya. Fungsinya meliputi perkantoran, hotel, dan retail.
6. Lotte World Tower – Seoul, Korea SelatanDengan tinggi 555 meter, menara ini menjadi landmark kota Seoul.
Di dalamnya terdapat pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, dan dek observasi dengan pemandangan kota yang memukau.
7. One World Trade Center – New York City, ASSimbol kebangkitan pasca-tragedi 9/11, menara ini berdiri setinggi 541 meter.
Selain ruang perkantoran dan museum 9/11, gedung ini menjadi simbol ketahanan dan harapan.
8. Guangzhou CTF Finance Centre – Guangzhou, ChinaMenara setinggi 530 meter ini selesai dibangun pada 2016.
Dirancang dengan gaya kontemporer, fungsinya mencakup perkantoran, hotel, dan apartemen mewah.
9. Tianjin CTF Finance Centre – Tianjin, ChinaGedung kembar dari Guangzhou ini memiliki ketinggian yang sama (530 meter).
Selesai dibangun pada 2019, struktur ini menjadi elemen penting dalam lanskap kota Tianjin.
10. CITIC Tower – Beijing, ChinaMenara setinggi 528 meter ini memadukan elemen arsitektur tradisional China dengan gaya modern.
Dibuka pada 2018, CITIC Tower terutama difungsikan sebagai kantor pusat bisnis dan finansial.
Baca juga: Kata Rusia Usai Trump-Zelensky Cekcok di Gedung Putih
Bagaimana gedung pencakar langit dibangun dan didesain?
Pembangunan gedung super tinggi memerlukan pondasi dalam yang mampu menahan beban luar biasa.
Kerangka struktur biasanya terbuat dari baja dan beton bertulang, serta dilengkapi sistem peredam angin dan gempa.
Desain aerodinamis juga digunakan agar tekanan angin dapat diminimalisir.
Untuk menjaga kenyamanan dan keamanan penghuni, gedung-gedung ini dilengkapi sistem HVAC efisien, lift super cepat, dan teknologi bangunan hijau guna mengurangi jejak karbon.
Pencakar langit memungkinkan efisiensi ruang di kota padat, memperindah siluet skyline, dan memicu pertumbuhan ekonomi. Namun, mereka juga membawa tantangan seperti efek pulau panas dan kemacetan.
Ambisi manusia belum berhenti di Burj Khalifa. Arab Saudi tengah membangun Menara Jeddah, yang direncanakan menjulang lebih dari 1.000 meter.
Jika rampung, menara ini akan menjadi gedung tertinggi baru di dunia, melampaui batas imajinasi sekaligus menandai babak baru dalam sejarah arsitektur vertikal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.