Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pesawat Beech B200 Jatuh dan Terbakar di Bandara London, Pilot Sempat Lambaikan Tangan

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash
Kronologi Pesawat Beech B200 Jatuh dan Terbakar di Bandara London, Pilot Sempat Lambaikan Tangan Sebelum Lepas Landas
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Sebuah pesawat penerbangan SUZ1 jatuh dan terbakar di Bandara London Southend, Inggris pada Minggu (13/7/2025) pukul 16.00 waktu setempat.

Insiden itu dikonfirmasi oleh pemilik pesawat Perusahaan Belanda Zeusch Aviation.

Pihak perusahaan menyerahkan seluruh penyelidikan ke pihak berwenang.

Sementara itu, Kepolisian Essex mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai sebuah pesawat berukuran panjang 12 meter yang terbakar di bandara Southend-on-Sea.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski demikian, belum dikonfirmasi berapa jumlah korban yang terdampak.

Imbas kecelakaan ini, semua penerbangan dari dan menunjuk ke bandara Southend dibatalkan hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Terungkap Percakapan Pilot Air India 171 Sebelum Pesawat Jatuh dan Tewaskan 241 Penumpang

Kronologi pesawat jatuh dan terbakar di Bandara London

Diberitakan dari BBC, pesawat penerbangan SUZ1 terbang dari ibu kota Yunani, Athena menuju ke Pula di Kroasia pada Minggu sebelum menuju ke Southend.

Southend adalah bandara yang kecil dengan luas sekitar 72 kilometer (km) di sebelah timur ibu kota.

Pesawat yang diketahui jenis Beechcraft B200 Super King Air rencananya akan kembali ke Bandara Lelystad di malam yang sama.

Saksi mata John Johnson (40) yang merupakan warga Billericay, Essex mengatakan, pesawat itu tiba-tiba jatuh menukik ke daratan dan muncul bola api besar.

Johnson yang berada di bandara bersama istri dan anak-anaknya mengungkapkan bahwa pesawat itu lepas landas seperti pada umumnya.

Setelah pilot tersenyum dan melambaikan tangan ke arahnya, kendaraan bersayap tersebut berputar 180 derajat menuju ke titik lepas landas.

Lalu pilot menyalakan mesin dan pesawat mulai melaju di landasan. Namun, setelah lepas landas 3-4 detik, pesawat mulai miring berat ke kiri.

"Saya bilang ke istri saya, itu tidak biasa. Biasanya, kami tidak menemukan pesawat yang berputar pada tahap itu saat naik," kata dia.

"Dalam beberapa detik setelah itu, pesawat hampir terbalik dan menghantam tanah dan muncul bola api besar," imbuhnya.

Melihat kejadian tersebut, Johnson segera menelepon 999 untuk melapor.

Sama seperti Johnson, seorang bartender di Rochford Hundred Golf Club James Philpott juga mengaku terkejut ketika merasakan udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi lebih panas.

"Saya mendongak dan pada dasarnya ada bola api besar," katanya

Philpott menambahkan, orang-orang mulai berlarian ke arah kejadian untuk memastikan apakah ada yang terluka.

Beberapa orang dievakuasi dari lapangan karena lokasinya yang dekat dengan lokasi kecelakaan. Akan tetapi, Philpott mengatakan beberapa orang tetap berada di gedung klub karena lokasinya lebih jauh.

Sementara itu, Ketua Klub Rugbi Westcliff, yang berada di dekat Bandara Southend, mengatakan orang-orang di klub tersebut tidak perlu mengungsi setelah kecelakaan pesawat.

Baca juga: Dirut Super Air Jet Minta Maaf Usai Ridwan Kamil Protes Pesawat Delay di Bali

Pesawat serbaguna

Diberitakan Independent, Informasi pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat itu adalah Beech B200 Super King Air.

Pesawat buatan Amerika Serikat (AS) dengan turbin jet itu mampu mengangkut lebih dari 20 penumpang.

Koresponden BBC Tom Symonds mengatakan, pesawat itu merupakan kendaraan serba guna yang disewakan untuk berbagai keperluan, seperti evakuasi medis, pemindahan material transplantasi, pemetaan udara, dan sebagainya.

Menurut Symonds, berdasarkan keterangan para saksi, kecelakaan terjadi karena pesawat berbelok ke kiri dan mengindikasikan kehilangan tenaga pada mesin kiri.

Catatan menunjukkan, pesawat jenis ini mengalami kecelakaan serupa selama sekitar 10 tahun terakhir.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi