KOMPAS.com - Sebuah unggahan media sosial yang viral menyebut bahwa Indonesia akan di-blacklist oleh Jepang.
Meski tak dijelaskan penyebab blacklist ini, namun kabar itu ramai beredar dan diperbincangkan oleh warganet.
Menanggapi hal itu, Kemenlu dan KBRI Tokyo pun buka suara.
Selain itu, yang juga jadi populer kanal Tren adalah ranking angkatan udara terkuat di dunia dan dokumen kependudukan yang masih memerlukan surat pengantar RT/RW.
1. Kemenlu buka suara soal kabar Indonesia diblacklist Jepang
Unggahan di media sosial menyebut Jepang bakal memasukkan Indonesia ke daftar hitam atau blacklist.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha membantah informasi tersebut.
Judha mengaku sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang mengenai hal itu.
“Kami sudah cek ke KBRI Tokyo, tidak benar ada rencana blacklist,” ucap dia kepada Kompas.com, Selasa (15/7/2025).
Sedangkan Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Ula juga menyampaikan hal senada. Ini selengkapnya:
Ramai soal Indonesia Bakal Di-blacklist oleh Jepang, Ini Tanggapan Kemenlu dan KBRI
2. Dokumen yang butuh surat pengantar RT/RW
Meski proses administrasi kependudukan kini semakin dipermudah, tapi beberapa layanan tetap masih memerlukan surat pengantar dari RT/RW.
Surat pengantar RT/RW adalah surat resmi yang dikeluarkan oleh Ketua RT atau RW sebagai tanda bahwa pembawa surat telah terdaftar sebagai warga di wilayah setempat.
Surat Pengantar RT/RW ini menjadi persyaratan wajib untuk mengurus beberapa administrasi publik di kelurahan.
Ini daftar dokumen yang masih memerlukan surat pengantar RT/RW:
Dokumen Kependudukan yang Masih Perlu Surat Pengantar RT/RW Menurut Dukcapil, Apa Saja?
3. Ranking angkatan udara terkuat di dunia
Situs World Directory of Modern Military Aircraft (WDMMA) mengungkapkan daftar negara dengan angkatan udara terkuat di dunia tahun 2025.
Pemeringkatan WDMMA ini menggunakan formula yang memperhitungkan nilai-nilai berkaitan dengan kekuatan tempur total dari berbagai layanan udara di dunia, yang kemudian menghasilkan TruVal Rating (TVR).
Tak hanya kekuatan keseluruhan, peringkat ini juga memperhitungkan tingkat modernisasi, dukungan logistik, kemampuan serangan, kemampuan pertahanan, dan masih banyak lagi.
Lantas, dalam ranking tersebut, Indonesia ada di nomor berapa?
Ranking Angkatan Udara Terkuat di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
4. Kesepakatan AS-Indonesia soal tarif impor
Setelah melewati proses negosiasi yang intensif selama lebih dari tiga bulan, Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akhirnya mencapai kesepakatan dagang strategis yang mencakup pengaturan ulang tarif impor serta penguatan kerja sama investasi bilateral.
Kesepakatan ini menjadi titik terang setelah pengumuman mendadak dari Presiden AS Donald Trump pada awal April 2025 mengenai pemberlakuan tarif resiprokal sebesar 32 persen atas sejumlah produk Indonesia.
Keputusan Trump itu sempat memicu kekhawatiran di Tanah Air, mengingat potensi dampaknya terhadap ekspor dan iklim investasi.
Trump sendiri telah mengumumkan kesepakatan dagang baru dengan Indonesia dengan menetapkan tarif impor sebesar 19 persen untuk produk Indonesia.
Lantas, dalam kesepakatan terbaru, apa yang akan diberikan Indonesia? Ini selengkapnya:
Trump Turunkan Tarif Impor untuk Indonesia Jadi 19 Persen, Apa Imbalannya?
5. Efek dari kekayaan negara yang naik tajam
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa nilai pengelolaan aset negara naik tajam sebesar 7,57 persen dari tahun 2024 ke 2025, hingga mencapai Rp 13.692,36 triliun.
Pencapaian ini dianggap mencerminkan peningkatan yang cukup drastis dalam waktu singkat.
“Sebenarnya saya ingin menunjukkan tren kenaikan selama lima tahun terakhir, tapi karena keterbatasan waktu, datanya baru bisa ditampilkan setahun. Tapi ini sudah cukup menunjukkan kenaikan yang signifikan,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Jakarta.
Lantas, jika kekayaan negara naik, adakah dampaknya bagi masyarakat? Selengkapnya ada di artikel ini:
Sri Mulyani Ungkap Kekayaan Negara Naik Tajam, Apa Dampaknya bagi Masyarakat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.