KOMPAS.com - Situs Global Firepower atau GFP mengungkapkan peringkat negara dengan armada tank tempur terkuat di dunia tahun 2025.
Peringkat ini memperhitungkan sistem tempur lapis baja garis depan serta desain track-over-wheel dari semua cabang layanan militer seperti angkatan darat dan marinir.
Contoh kendaraan termasuk Leopard 2 Jerman dan Tank Tempur T-Main (MBT) Rusia serta sistem kelas ringan seperti Tank Ringan Stingray Thailand.
Sementara unit yang saat ini sedang dikembangkan atau dipesan untuk tahun mendatang tidak masuk dalam perhitungan peringkat.
Lantas, apakah Indonesia menjadi salah satu negara dengan armada tank tempur terkuat di dunia?
Baca juga: Angkatan Laut Indonesia Peringkat 4 Terkuat di Dunia 2025, Kalahkan Inggris dan Perancis
Peringkat negara dengan armada tank tempur terkuat
Merujuk laman Global Firepower, Indonesia berada di peringkat ke-38 sebagai negara dengan armada tank tempur terkuat di dunia.
Indonesia tercatat mempunyai 331 unit tank tempur.
Berdasarkan peringkat itu, Indonesia lebih unggul dibandingkan negara-negara besar anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Negara-negara besar NATO tersebut antara lain Spanyol (peringkat 42), Jerman (peringkat 44), Inggris (peringkat 50), Perancis (peringkat 52), dan Italia (peringkat 57).
Sementara peringkat pertama diduduki oleh China yang memiliki 6.800 unit tank tempur. Sedangkan posisi kedua diisi oleh Rusia dengan 5.750 tank tempur.
Baca juga: Ranking Angkatan Udara Terkuat di Dunia, Indonesia Peringkat Berapa?
- China: 6.800 unit
- Rusia: 5.750 unit
- Amerika Serikat: 4.640 unit
- Korea Utara: 4.344 unit
- India: 4.201 unit
- Mesir: 3.620 unit
- Pakistan: 2.627 unit
- Turkiye: 2.238 unit
- Korea Selatan: 2.236 unit
- Iran: 1.713 unit
- Aljazair: 1.485 unit
- Yordania: 1.458 unit
- Vietnam: 1.374 unit
- Yunani: 1.344 unit
- Israel: 1.300 unit
- Ukraina: 1.114 unit
- Irak: 1.025 unit
- Maroko: 903 unit
- Taiwan: 888 unit
- Arab Saudi: 840 unit
- Turkmenistan: 654 unit
- Kamboja: 644 unit
- Thailand: 635 unit
- Polandia: 614 unit
- Jepang: 521 unit
- Belarus: 507 unit
- Azerbaijan: 497 unit
- Myanmar: 445 unit
- Mongolia: 420 unit
- Chile: 386 unit.
Baca juga: Militer Swiss Pernah Tak Sengaja Menginvasi Negara Tetangga, Begini Ceritanya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.