KOMPAS.com - Seorang wanita berusia 38 tahun asal New Delhi, India terkejut ketika mengetahui adanya spons bedah di dalam perutnya selama empat tahun.
Sebelumnya, ia harus menanggung rasa nyeri di perut bagian kanan bawah tanpa tahu penyebab pastinya.
Rasa sakit itu mulai muncul setelah ia menjalani operasi sesar darurat di luar negeri.
Saat itu, dokter yang menanganinya menganggap keluhan tersebut hanya bagian dari proses pemulihan normal pascaoperasi, tanpa melakukan pemeriksaan lanjutan.
Seiring waktu, benjolan muncul di lokasi nyeri dan rasa sakit semakin parah hingga mengganggu aktivitas sehari-harinya.
Pada 2014, empat tahun setelah operasi caesar, wanita akhirnya mencari pertolongan medis lebih lanjut di sebuah rumah sakit di New Delhi.
Baca juga: Dokter Bedah Asal Inggris Laporkan Apa Saja yang Dilihatnya di Rumah Sakit Gaza
Sempat dikira tumor dan cacing pita
Sebagaimana diberitakan Live Science, Rabu (16/7/2025), pemeriksaan awal melalui USG dan CT scan menunjukkan adanya massa mencurigakan di dalam perutnya.
Massa itu awalnya diduga sebagai kista mesenterika, sejenis tumor jinak yang kadang menyebabkan rasa tidak nyaman.
Namun, hasil pencitraan belum mampu mengungkap dengan jelas apa isi kista tersebut.
Ketika CT scan tak memberi kepastian, tim dokter melakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan MRI.
Baca juga: Pria di India Menyamar Jadi Dokter Bedah Jantung, Diduga Tewaskan 7 Pasien
Hasilnya justru membuat mereka makin bingung, karena ada membran tebal di inti kista, sebuah kondisi yang tidak biasa.
Dugaan pun berubah bukan tumor jinak, melainkan kemungkinan infeksi cacing pita.
Parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh jika seseorang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi telurnya. Dalam kasus ekstrem, hal itu bisa membentuk kista.
Namun, semakin banyak dugaan tak kunjung menjawab pertanyaan utama mengenai benda yang tertanam di dalam perut wanita ini selama empat tahun terakhir.
Baca juga: Ahli Bedah Toraks Ungkap Ciri-ciri Batuk yang Jadi Gejala Kanker Paru-paru
Dioperasi dan ditemukan spons bedah yang tertinggal
Tanpa kepastian, tim medis akhirnya mengambil langkah akhir, operasi eksploratif untuk mengangkat massa misterius tersebut.
Prosedur itu melibatkan pemotongan sebagian usus halus, karena kista telah menempel kuat di area tersebut.
Setelah operasi, sang pasien menjalani pemulihan dan diperbolehkan pulang seminggu kemudian.
Setelah dibedah, tim medis menemukan jawaban yang tak terduga. Sebuah spons bedah ditemukan tertanam di pusat kista berukuran 20 sentimeter.
Baca juga: Gunting Bedah Tersangkut di Perut Perempuan India, Baru Terungkap 17 Tahun Setelahnya
Ukuran itu empat kali lipat lebih besar dibanding kista mesenterika biasa.
Spons ini diduga tertinggal di dalam tubuh pasien saat operasi caesar sebelumnya.
Sistem kekebalan tubuh merespons benda asing itu dengan membungkusnya dalam lapisan pelindung, membentuk kista besar sebagai upaya untuk melindungi tubuh dari ancaman infeksi.
Untungnya, karena spons tersebut steril, infeksi akut atau syok septik berhasil dihindari, meski kasus serupa di tempat lain tidak selalu seberuntung ini.
Baca juga: Dokter Saraf dan Bedah Ungkap Ciri Sakit Kepala akibat Tumor Otak, Apa yang Dirasakan?
Kondisi langka di dunia medis
Kondisi ini dikenal dalam dunia medis sebagai gossypiboma, sebuah komplikasi langka akibat tertinggalnya bahan bedah di dalam tubuh pasien.
Meski jarang terjadi, insiden seperti ini masih bisa terjadi sekitar 1 dari 1.000 hingga 1.500 operasi.
Faktor penyebabnya bisa bervariasi, mulai dari operasi darurat, pergantian tim bedah di tengah prosedur, hingga kesalahan perhitungan jumlah spons yang digunakan.
Ironisnya, spons medis yang digunakan dalam operasi ini tidak memiliki penanda radioaktif, sehingga tidak terlihat dalam pemeriksaan radiologi konvensional seperti CT scan, USG, maupun MRI.
Akibatnya, benda asing tersebut luput dari deteksi selama bertahun-tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.