KOMPAS.com - Potongan meteorit terbesar dari Mars yang pernah ditemukan di Bumi laku terjual 5,3 juta dollar AS atau sekitar Rp 86,6 miliar dalam sebuah lelang bergengsi yang digelar Sotheby’s di New York, Rabu (16/7/2025).
Batu luar angkasa seberat 25 kilogram itu, dinamai NWA 16788 yang ditemukan oleh pemburu meteorit di Gurun Sahara, Niger, pada November 2023.
Diperkirakan, batu tersebut terlontar dari Mars akibat hantaman asteroid dan menempuh jarak lebih dari 225 juta kilometer sebelum akhirnya mendarat di Bumi.
Sebelum lelang dimulai, Sotheby’s memperkirakan harga jualnya akan berada pada kisaran 2-4 juta dollar AS.
Namun, setelah melewati beberapa putaran penawaran lambat, meteorit itu akhirnya laku seharga 4,3 juta dollar AS, dengan total harga akhir 5,3 juta dollar AS usai ditambahkan biaya lelang dan administrasi. Identitas pembelinya pun dirahasiakan.
Baca juga: Kapsul Luar Angkasa Nyx Jatuh di Samudra Pasifik, Bawa Abu Kremasi dan Tanaman Ganja
Potongan meteorit Mars terbesar yang pernah dilelang
Dikutip dari ABC News, Rabu (16/7/2025), potongan meteorit Mars itu memiliki berat lebih dari 25 kilogram dan berukuran sekitar 38 x 28 x 15 inci, sekitar 70 persen lebih besar dibandingkan fragmen Mars terbesar berikutnya yang pernah ditemukan di Bumi.
Temuan langka ini berasal dari sebuah tabrakan asteroid di Mars yang memaksa batu tersebut terlempar dari permukaannya.
Setelah menempuh perjalanan sejauh 140 juta mil melintasi Tata Surya, meteorit itu akhirnya mendarat di daratan tandus Gurun Sahara, tepatnya di wilayah Agadez, Niger.
Batu tersebut ditemukan oleh seorang pemburu meteorit pada November 2023, menurut penjelasan resmi dari Sotheby’s.
Baca juga: Misteri Bukit di Sudan yang Berbentuk Mirip Bibir jika Dilihat dari Luar Angkasa
Meteorit ini bukan hanya langka karena asal-usulnya, tetapi juga karena kemungkinannya untuk bisa sampai ke Bumi dalam kondisi utuh sangat kecil.
“Ini adalah potongan Mars terbesar yang ada di planet Bumi,” kata Cassandra Hatton, Wakil Ketua Sains dan Sejarah Alam Sotheby’s.
“Bayangkan saja, lebih dari 70 persen permukaan Bumi tertutup air. Jadi fakta bahwa batu ini mendarat di daratan dan bisa ditemukan adalah keberuntungan luar biasa.”
Secara visual, batuan ini tampak unik dengan perpaduan warna merah, cokelat, dan abu-abu, serta memiliki komposisi mineral khas yang hanya ditemukan pada sekitar 400 meteorit Mars yang pernah tercatat secara resmi.
Hatton juga menambahkan, ukuran batu ini lebih dari dua kali lipat dibanding estimasi awal tim lelang.
Baca juga: 12 Fenomena Luar Angkasa Misterius yang Menentang Penjelasan Ilmiah
Bukti langka dari Planet Merah
Dilansir dari AP News, Rabu (16/7/2025), hal yang membuat meteorit Mars ini begitu spesial bukan hanya ukurannya, tapi juga komposisi dan sejarahnya.
Menurut Hatton, meteorit itu merupakan jenis shergottit olivin-mikrogabroik, batuan hasil pendinginan lambat magma di Mars.
Laboratorium khusus yang menganalisisnya menemukan kesamaan kimia antara sampel meteorit ini dengan batuan Mars yang ditemukan oleh misi Viking 1 pada 1976.
Permukaan batu tampak mengilap seperti kaca, ciri khas dari panas ekstrem saat melewati atmosfer Bumi.
Baca juga: Strain Bakteri Baru yang Tak Pernah Ada di Bumi Ditemukan di Stasiun Luar Angkasa China
Ini juga jadi petunjuk awal bahwa batu tersebut bukan sekadar batu biasa.
Meski tak diketahui pasti kapan batu itu terlontar dari Mars, hasil pengujian menunjukkan bahwa pelepasannya kemungkinan terjadi dalam beberapa tahun terakhir.
Dilelang dengan dua penawaran awal di kisaran 1,9 juta dollar AS hingga 2 juta dollar AS, harga meteorit naik secara bertahap hingga mencapai 4,3 juta dollar AS.
Ini menjadikannya meteorit Mars termahal yang pernah dilelang, sekaligus menandai lonjakan minat terhadap benda-benda luar angkasa dalam pasar koleksi geologi dunia.
Baca juga: Tim Perancis Berencana Menetaskan Telur Ikan di Luar Angkasa untuk Makanan Astronot
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.