KOMPAS.com - Legenda musik pop Amerika, Connie Francis meninggal dunia pada usia 87 tahun.
Namanya yang sempat redup belakangan melejit lagi berkat lagu "Pretty Little Baby" yang viral di media sosial TikTok.
Baca juga: Apa Itu Gen Z Stare yang Sedang Ramai di TikTok?
Meskipun mengukir sejarah dengan menjadi salah satu penyanyi wanita terlaris pada era 1950-an dan 1960-an, hidupnya dipenuhi dengan tragedi pribadi yang mendalam.
Mulai dari kekerasan fisik hingga perjuangan kesehatan mental, kisah hidupnya adalah campuran antara kesuksesan besar dan penderitaan silih berganti.
Penyebab Connie Francis meninggal dunia belum terungkap
Connie Francis meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Florida pada hari Rabu, (16/7/2025) waktu setempat.
Meskipun penyebab kematiannya belum diumumkan, teman lama dan DJ radio Bruce “Cousin Brucie” Morrow mengonfirmasi kabar tersebut.
Sebelumnya, Francis mengungkapkan di media sosial bahwa ia sedang dirawat di rumah sakit karena "rasa sakit yang sangat parah."
Punya karier musik cemerlang semasa hidupnya
Pemilik nama asli Concetta Rosemarie Franconera ini lahir di Newark, New Jersey pada 12 Desember 1937.
Ia sudah memulai karier di dunia hiburan sejak berusia 9 tahun dengan muncul di acara televisi seperti "Arthur Godfrey’s Talent Scouts" dan "The Perry Como Show."
Atas saran Arthur Godfrey, ia menggunakan nama panggung yang lebih pendek menjadi Connie Francis.
Meskipun kerap mengalami kisah tragis, Connie memiliki karier musik cemerlang dalam sejarah musik pop.
Ia telah mewariskan lebih dari dua belas lagu yang menembus Top 20 Billboard salah satunya "Who’s Sorry Now?".
Kesuksesan itu membuatnya menjadi penyanyi yang sukses di masa sebelum era The Beatles.
Lagu-lagu seperti "Don’t Break the Heart That Loves You" dan "The Heart Has a Mind of Its Own" juga menduduki puncak tangga lagu di AS dan Inggris.
Baca juga: Bukan Cuma pada Manusia, Musik Juga Bisa Kurangi Kecemasan Hewan Peliharaan
Meskipun karier musiknya menurun pada 1960-an, Connie Francis tetap memiliki penggemar setia.
Pada 1977, album "20 All Time Greats" menjadikannya penyanyi solo wanita pertama yang mencapai posisi No. 1 di Inggris.
Ia juga menjadi penyanyi wanita pertama yang meraih tiga single No. 1 di AS.
Dalam beberapa bulan terakhir, Connie Francis kembali menjadi sorotan setelah lagu "Pretty Little Baby" yang dirilis pada tahun 1962 menjadi viral di TikTok.
Selebriti seperti Kim Kardashian dan Kylie Jenner turut mempopulerkan lagu tersebut.
"Saya sangat terkejut dan senang dengan perhatian besar yang diterima rekaman saya ‘Pretty Little Baby’ dari tahun 1962 di seluruh dunia," katanya dalam video TikTok awal tahun ini, seperti yang dikutip dari AP, Jumat (18/7/2025).
"Menyadari bahwa lagu yang saya rekam 63 tahun lalu bisa memikat generasi baru benar-benar luar biasa bagi saya," tambahnya.
Lagu "Pretty Little Baby" pun kini telah diputar 85 juta kali di platform streaming Spotify.
Connie Francis jalani hidup penuh cobaan
Namun di balik kesuksesannya di dunia musik kehidupan pribadi Connie Francis penuh cobaan dan tak semanis lagu "Pretty Little Baby" andalannya.
Pada 1974, saat tampil di Westbury Music Fair di New York, ia menjadi korban pemerkosaan dengan ancaman pisau di kamar hotelnya.
Pelaku tidak pernah ditemukan, tetapi serangan itu mengubah hidupnya selamanya.
Francis menggugat Howard Johnson Motor Lodges dan memenangkan gugatan senilai 2,5 juta dollar AS, meski akhirnya diselesaikan di luar pengadilan dengan jumlah yang lebih rendah.
"Saya tidak ingin orang merasa kasihan pada saya," katanya kepada The New York Times, Jumat (14/11/1981).
"Saya memiliki suara saya, sebuah anugerah dari Tuhan yang sebelumnya saya anggap remeh. Dia memberikannya kembali kepada saya," tambahnya.
Tragedi lainnya datang pada 1981, saat saudara laki-lakinya dibunuh oleh seorang pembunuh bayaran.
Peristiwa itu semakin memperburuk kondisi mentalnya, yang akhirnya membuatnya didiagnosis menderita gangguan bipolar.
Baca juga: Badan Bahasa Tetapkan Kesehatan Mental sebagai Kata Tahun Ini, Dicari 6 Juta Kali di Google
Beberapa tahun kemudian, ayahnya memaksanya untuk dirawat di rumah sakit jiwa.
Selama bertahun-tahun, ia menghabiskan waktu di rumah sakit jiwa, berjuang melawan depresi dan masalah emosional yang berat. Ia bahkan pernah mecoba mengakhiri hidupnya.
Meskipun begitu, Connie Francis tetap menjadi sosok yang menginspirasi.
Ia berbicara terbuka tentang perjuangannya dengan kesehatan mental dan menjadi juru bicara untuk Mental Health America untuk membantu mereka yang menderita akibat trauma dan depresi.
"Saya ingin membantu orang lain yang mengalami kesulitan serupa," ujarnya dalam sebuah wawancara pada tahun 1983.
Connie Francis adalah pelopor bagi penyanyi solo wanita di dunia musik pop, tetapi hidupnya adalah perjalanan yang penuh dengan cobaan dan penderitaan emosional.
Warisannya tetap hidup, baik melalui musiknya maupun sebagai advokat kesehatan mental yang berani berbicara tentang penderitaannya untuk membantu orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.