Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jonouchi, Pria Asal Jepang dengan Dagu Terpanjang di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
tangkapan layar X (Dexerto)
Jonouchi, pria asal jepang dengan dagu terpanjang di dunia
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Di tengah dunia yang sarat akan standar kecantikan dan ketampanan, seorang pria asal Jepang justru mencuri perhatian karena tampil berbeda. 

Dikenal dengan nama Jonouchi, pria asal Jepang ini viral berkat dagunya yang sangat panjang.

Ciri fisik dagu panjang itu dulu membuatnya dijauhi dan diejek, namun kini justru menjadi identitas sekaligus kekuatannya.

Menurut laporan South China Morning Post, Selasa (15/7/2025), Jonouchi membangun popularitasnya melalui media sosial, terutama lewat kanal YouTube miliknya yang kini mendekati 350.000 pelanggan. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ia menyebut dirinya sebagai YouTuber dengan dagu terpanjang di dunia.

Label "dagu terpanjang di dunia" yang disematkan kepada Jonouchi dulu mungkin terdengar menyakitkan. 

Namun kini tampilan fisik dagu panjang ia sandang dengan penuh percaya diri. Total, Jonouchi telah mengumpulkan lebih dari 750.000 pengikut lintas platform.

Baca juga: Kondisi Medis Langka Bikin Suara Miley Cyrus Jadi Unik, Penyakit Apa?

Awal mula dagunya memanjang

Ciri fisik unik Jonouchi mulai terlihat sejak usia lima tahun. Saat masih balita, wajahnya tampak seperti anak-anak pada umumnya. 

Namun, ketika memasuki usia prasekolah, dagunya mulai tumbuh dengan bentuk yang meruncing dan tak biasa.

Tak satu pun anggota keluarganya memiliki bentuk dagu serupa, menjadikan kondisinya sebagai teka-teki medis yang belum terjawab hingga kini. 

Foto-foto masa kecilnya menunjukkan perubahan drastis dalam waktu singkat. 

“Saat saya berumur lima tahun, dagu saya mulai menonjol. Ketika duduk di kelas lima, teman sekelas menyadarkan saya betapa panjangnya dagu saya,” kenangnya.

Saat itu, Jonouchi bahkan berusaha keras untuk tumbuh lebih tinggi dengan rutin minum susu. 

Namun, alih-alih menambah tinggi badan seperti yang diharapkan, bagian tubuh yang justru terus memanjang adalah dagunya. 

“Saya minum susu setiap hari... tapi yang tumbuh cuma dagu saya,” ujarnya setengah bercanda.

Baca juga: 10 Fakta Unik tentang Gajah, Ternyata Gadingnya Bukan Tulang tapi Gigi

Penyebab dagu panjang masih misteri

Masih dari South China Morning Post, rasa penasaran membuatnya memeriksakan diri ke rumah sakit gigi dan menjalani pemindaian sinar-X. 

Hasilnya, para dokter dibuat terkejut. Struktur tulang dagunya begitu tidak biasa hingga mereka mengaku belum pernah melihat kondisi serupa sebelumnya. 

Meski telah dilakukan pemeriksaan, penyebab pastinya tetap belum teridentifikasi. 

Penjelasan seperti faktor genetik atau asupan kalsium berlebih juga telah dikesampingkan.

Di balik keunikan fisiknya, Jonouchi sempat mengalami masa-masa sulit, terutama saat masa sekolah. Ia sering diejek dengan julukan “Chin” oleh teman-temannya. 

Bahkan, dalam urusan asmara, penampilannya sempat menjadi alasan penolakan dari seorang gadis. 

Baca juga: Budaya Unik Mengumpulkan Cap Prangko Eki di Stasiun Kereta Jepang

Momen-momen tersebut sempat menggoyahkan rasa percaya dirinya.

Namun kini, Jonouchi justru menjadikan ciri khasnya sebagai identitas yang membedakannya, mengubah luka lama menjadi kekuatan baru. 

Dagunya yang dulu jadi bahan ejekan, kini menjadi simbol keberanian untuk tampil apa adanya di dunia yang sering menuntut keseragaman.

Seiring waktu, ia memilih untuk berdamai dengan kekurangannya, menjadikannya kekuatan, dan membangun personal branding yang otentik. 

Kini ia tampil percaya diri dan sering kali menyisipkan candaan tentang dirinya sendiri, termasuk soal tinggi badannya yang hanya 168 cm. 

"Kalau ada yang bisa menambah dua sentimeter saja, saya akan sangat senang," ujarnya berseloroh.

Baca juga: Ilmuwan Temukan 2 Spesies Baru Laba-laba Unik di Australia

Tuai pujian warganet

Kisah transformasi Jonouchi mendapat sambutan hangat dari warganet, baik di Jepang maupun di daratan China. 

Banyak yang terinspirasi oleh cara ia membalikkan rasa minder menjadi pesan cinta diri. 

“Sudut dagunya benar-benar unik. Para arkeolog masa depan mungkin mengira dia berasal dari spesies manusia baru,” tulis seorang warganet.

Komentar lain mengangkat sisi empati dalam kisah Jonouchi.

 “Orang-orang seperti ini biasanya berhati baik. Mereka pasti pernah merasakan sakit dari komentar pedas, dan rasa sakit itu justru membentuk kebaikan mereka,” ucap warganet lain.

Ada pula yang menyoroti sisi humor dalam popularitas Jonouchi. 

“Saya berharap yang bertambah jumlah subscriber-nya, bukan panjang dagunya,” tulis seorang pengguna media sosial.

Baca juga: Tradisi Unik Puasa Ramadan di Berbagai Negara, Apa saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi