KOMPAS.com - Cucu mendiang miliarder asal Indonesia, Eka Tjipta Widjaja diketahui membeli sebuah bungalo berkelas seharga 19 juta dollar AS (sekitar Rp 309 miliar) di Singapura.
Cucu miliarder tersebut adalah Mimi Yuliana Maeloa.
Diketahui, Maeloa mengambil rumah seluas hampir 767 meter persegi di kawasan Chatsworth Avenue, menurut laporan properti Bloomberg.
Bungalo tersebut berlokasi di dekat area perbelanjaan utama Orchard Road dan dijual oleh CEO distributor lokal peralatan listrik dan alat tulis, Raymond Phee.
Bungalo kelas atas atau good class bungalow (GCB) merupakan pilihan properti yang paling bergengsi di Singapura.
Baca juga: Pendiri Pop Mart, Wang Ning Jadi Miliarder Termuda di China Berkat Labubu
Daftar miliarder yang membeli bungalo di Singapura
Dilansir dari VNExpress, Jumat (18/7/2025), rumah-rumah berkelas ini diatur hanya boleh dibangun di atas lahan minimal 1.400 meter persegi dan tidak lebih tinggi dari dua lantai.
Pada saat ini, terdapat sekitar 2.800 GCB yang tersebar di 39 wilayah di Singapura.
Properti satu ini telah mendapat popularitas di kalangan miliarder dan multijutawan, dengan beberapa pembelian terkenal dilaporkan sepanjang 2024 dan 2025.
Liqian Ma, istri miliarder pendiri raksasa internet Sea, Forrest Li, disebut telah membeli bungalo di sepanjang Gallop Road seharga 42,5 juta dollar Singapura (sekitar Rp 538 miliar) pada 2024.
Pada tahun yang sama, Glenn Kuok, keponakan dari ketua dan CEO Wilmar International, Kuok Khoon Hong, juga membeli GCB di Astrid Hill bersama ibunya seharga 49 juta dollar Singapura (sekitar Rp 622 miliar).
Adapun bungalo harga tertinggi yang pernah tercatat terletak di Tanglin Hill yang dijual kepada putri mendiang miliarder Malaysia, Teh Hong Piow yaitu Diona Teh.
Rumah tersebut dijual dengan harga 6.197 dollar Singapura (sekitar Rp 78 juta) per kaki persegi.
Baca juga: Intip Gaya Para Miliarder Saat Nge-Camp Bareng, Ada Pencetus ChatGPT dan Bos Apple
Keluarga pendiri Sinar Mas Indonesia
Dilansir dari South China Morning Post, Jumat (18/7/2025), Maeloa adalah warga negara Singapura, putri dari Sukmawati Widjaja atau yang dikenal sebagai Oei Siu Hoa.
Sukmawati merupakan salah satu anak mendiang Eka Tjipta yang membangun usaha bernilai miliaran dollar melalui bisnis kertas, bubur kertas, hingga jasa keuangan.
Eka memulai Sinar Mas Indonesia pada usia 15 tahun pada saat tinggal di Makassar, Indonesia.
Usaha miliarder ini kemudian meluas ke bisnis real estate dan properti. Wajah dia pertama kali muncul dalam daftar miliarder pada tahun 1991, dikutip dari Forbes.
Sementara itu, cucunya, Maeloa sebelumnya pernah bekerja di beberapa bank investasi termasuk Goldman Sachs dan telah menjadi direktur Top Global sejak 2010.
Selain itu, dia juga menjabat sebagai direktur di kantor keluarga SW Management.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.