Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Penumpang Selamat Kapal Terbalik di Teluk Ha Long Vietnam...

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi kecelakaan kapal.
|
Editor: Ahmad Naufal Dzulfaroh

KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki bernama Hoang Nhat M (10) selamat dari insiden kapal wisata yang tenggelam di sekitar Teluk Ha Long, Vietnam pada Sabtu (19/7/2025).

Dia terpisah dari orangtuanya yang hingga saat ini masih belum diketahui keberadaannya.

Hoang ditemukan terperangkap di dalam badan kapal pada pukul 18.00 waktu setempat dan berhasil dikeluarkan sebelum kapal tenggelam.

Saat ditemukan, kondisinya relatif stabil, tetapi dia tampak sangat panik.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hoang merupakan warag di Hoang Mai, Hanoi. Dia mengaku sedang berlibur bersama dengan keluarganya.

Pada saat kapal terbalik, Hoang berhasil masuk ke dalam sebuah ruangan yang masih memiliki udara.

"Semuanya terjadi begitu cepat, aku tidak sempat merasakan apa-apa. Aku hanya berusaha keluar, dan tidak lama kemudian para tentara datang menolong," kata dia, dikutip dari Vietnam Net.

Baca juga: Kronologi Kapal Turis Terbalik di Ha Long Bay Vietnam, 37 Orang Tewas

Di sana, dia berusaha untuk tetap tenang dan menunggu pertolongan. Beruntung, dia ditemukan oleh tim penyelamat dan dievakuasi ke kapal rescue .

Menurut penjelasan petugas medis, Hoang langsung diberi pertolongan pertama dengan memanaskan tubuhnya yang dingin.

Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bai Chay untuk perawatan lanjutan. Saat ini, kondisinya stabil, tetapi keberadaan kedua orangtuanya masih belum diketahui.

Baca juga: Kisah Pria Vietnam Gali Jasad Istri dan Tidur Bersama Bertahun-tahun, Sesalkan Masa Lalu

Penumpang saling menyelamatkan

Kesaksian insiden kapal wisata QN-7105 milik Doan Van Trinh yang tenggelam di Teluk Ha Long juga disampaikan oleh Dinh Duc Hiep (35).

Warga asal Quang Ninh itu berhasil naik ke permukaan setelah mengerahkan segala tenaga yang dimilikinya untuk bertahan hidup dan menyelamatkan 4 penumpang lainnya.

"Selama aku masih bernapas, aku akan terus berusaha menyelamatkan orang," kata dia.

Hiep bercerita, kapal wisata yang ditumpanginya tiba-tiba terbalik akibat diterjang ombak dan angin kencang.

Sebanyak 48 penumpang dan 5 awak kapal pun tenggelam.

Dia mengaku terus menyelam, bukan untuk menyelamatkan diri, tetapi untuk menolong penumpang lainnya.

"Saat itu aku masih berada di dalam kapal, ibuku terjebak. Ibu bilang, 'Cari jalan keluar, ibu sudah hampir tidak bisa bernapas lagi'," ungkapnya.

Baca juga: Pasien Gagal Ginjal Usia Muda di Vietnam Meningkat, 2 Suplemen Ini Disebut Jadi Pemicu

Di tengah kepanikan tersebut, Hiep berusaha untuk tenang dan mengangkat ibunya ke bagian kapal yang masih mengapung di dekat ruang bahan bakar.

Dia kemudian kembali menyelam untuk menemukan korban lainnya. Kondisi air laut saat itu cukup keruh dengan bau bensin yang menyengat.

Saat menyelam, Hiep hanya bisa meraba-raba dan menarik satu per satu korban ke atas permukaan laut.

Setiap kali berhasil menarik korban ke permukaan, dia memberikan petunjuk arah penyelamatan.

"Siapa yang masih bisa bernapas, ikuti arah ini, tendang ke kanan, akan ada pintu. Aku tunggu di luar untuk menarik kalian!" ucapnya.

Baca juga: Negara dengan Armada Kapal Selam Terbesar di Dunia 2025, Indonesia Punya Berapa?

4 orang diselamatkan

Dalam situasi genting, Hiep berhasil menyelamatkan 4 orang, yakni ibunya, satu pria, dan dua wanita.

Dia juga sempat menarik seorang pria, tetapi korban tersebut sudah terluka parah sehingga tidak tertolong.

Salah satu penumpang yang diselamatkan Hiep adalah T.T.H. Dengan air mata berlinang, dia mencoba berbicara meski suaranya tersendat.

"Aku masih hidup sampai sekarang karena Hiep. Tapi yang menyakitkan, suami dan anakku tidak selamat. Aku benar-benar tak tahu harus berkata apa selain mengucapkan terima kasih dari lubuk hati terdalam," ungkapnya.

Meski berhasil menyelamatkan 4 orang, Hiep harus kehilangan kekasihnya usai terlalu banyak menelan air yang bercampur dengan bensin.

"Sekitar 10–15 menit kemudian aku baru bisa menyentuh kakinya. Aku menariknya ke atas, mencoba memberinya napas buatan, tapi terlambat," kata Hiep.

"Dia sudah menelan banyak air, bercampur bensin di dalam kapal, jadi tidak tertolong," imbuhnya dengan suara berat.

Baca juga: Gagal Ginjal pada Usia Muda di Vietnam Meningkat, Dokter Ungkap Kebiasaan Pemicunya

Hiep dan Hoang merupakan dua dari 11 penumpang yang selamat dari insiden kapal terbalik di Teluk Ha Long.

Kapal wisata Wonder Sea itu membawa 48 wisatawan dan 5 awak kapal untuk mengunjungi rute 2 di Teluk Ha Long, termasuk Gua Sung Sot dan Pulau Ti Top.

Kapal berangkat pada pukul 12.55 waktu setempat. Namun, setelah 35 menit berlayar, badai dan angin kencang menghantam kapal hingga terbalik.

Pada pukul 14.05 setempat, sinyal GPS kapal tersebut hilang.

Pemerintah Provinsi Quang Ninh segera mengirim pasukan penjaga perbatasan, angkatan laut, polisi laut, polisi, dan otoritas pelabuhan untuk melakukan penyelamatan di lokasi kejadian.

Selain itu, juga dibentuk Posko Penanganan Bencana untuk melakukan pencarian para korban.

Hingga Minggu (20/7/2025) dini hari, setidaknya 37 orang telah dinyatakan meninggal dunia, 5 orang dinyatakan hilang, dan 11 orang berhasil selamat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi