KOMPAS.com - Pangeran Al Waleed Bin Khaled meninggal dunia pada Sabtu (19/7/2025) usai koma selama 20 tahun.
Pria yang dijuluki sleeping prince atau pangeran tidur itu meninggal dunia di usia 36 tahun.
"Dengan hati yang penuh keyakinan kepada takdir dan takdir Allah, dengan kesedihan dan duka yang mendalam, kami berduka cita atas putra tercinta kami, Pangeran Al-Waleed bin Khaled bin Talal bin Abdulaziz Al Saud, semoga Allah merahmatinya, yang telah berpulang ke surga hari ini," ungkap sang ayah, Pangeran Khaled bin Talal.
Di balik kisah sleeping prince, ada perjuangan sang ayah yang memilih untuk setia menemaninya selama masa koma.
Baca juga: Pangeran Arab Saudi Al Waleed Bin Khaled, Meninggal Dunia Usai 20 Tahun Koma
Ayah sleeping prince tolak saran lepas alat bantu hidup
Ayah Al Waleed, Khaled bin Talal senantiasa hadir di sampingnya saat menjalani perawatan di rumah sakit khusus.
Dikutip dari Gulf News, Pangeran Al Waleed beberapa kali menunjukkan gerakan kecil, termasuk saat mendengar lantunan Al Quran.
Namun, tidak ada kemajuan neurologis yang signifikan. Pangeran Al Waleed terus dirawat selama hampir 20 tahun.
Para ahli medis sudah menyimpulkan sejak awal bahwa Pangeran Al Waleed tidak akan kembali sadar.
Baca juga: Meninggal Dunia, Mengapa Sleeping Prince Arab Saudi Koma 20 Tahun?
Kendati demikian, sang ayah menolak untuk menyerah. Bahkan, dia beberapa kali dihadapkan dengan keputusan yang sulit, seperti saat diminta memilih untuk memperjuangkan nyawa putranya atau menyerah.
Dengan keyakinan teguh, Pangeran Khaled bin Talal Al Saud mengatakan, hidup dan mati bukan hak manusia untuk menentukannya.
Dia pun menolak saran berulang-ulang yang meminta agar menyudahi penggunaan alat bantu hidup untuk anaknya.
Selama hampir dua dekade, kamar rumah sakit putranya itu menjadi tempat berdoa.
Beberapa tokoh agama, simpatisan, dan ribuan orang datang untuk melihat kisah sang pangeran.
Baca juga: Penyebab Pangeran Tidur Arab Saudi Koma 20 Tahun, lalu Meninggal Dunia
Profil Pangeran Al Waleed
Pangeran Al Waleed lahir pada April 1990. Dia adalah putra sulung dari Pangeran Khaled bin Talal Al Saud yang merupakan bangsawan kaya raya di Arab Saudi.
Oleh keluarganya, Pangeran Al Waleed semasa kecil dipanggil Dede, seperti dikutip dari Live Mint,
Keluarga ini juga memiliki hubungan keluarga dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Kakek Pangeran Al Waleed adalah Pangeran Talal bin Abdulaziz Al Saud yang merupakan salah satu dari putra Raja Abdulaziz Al Saud (pendiri dan Raja pertama Arab Saudi).
Ini berarti, Pangeran Al Waleed adalah cicit dari Raja Abdulaziz.
Dengan begitu, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud merupakan paman buyut dari Pangeran Al Waleed.
Baca juga: Putra Mahkota Arab Saudi Suntik Rp 162 T ke Danantara, Ini Proyek yang Diincar
Alasan Pangeran Al Waleed disebut Sleeping Prince
Kata sleeping prince atau pangeran tidur disematkan kepada Pangeran Al Waleed lantaran pria itu mengalami koma selama 20 tahun.
Pada 2005, Pangeran Al Waleed mengalami kecelakaan mobil saat menempuh pendidikan tinggi militer di London, Inggris.
Insiden itu menyebabkan Pangeran Al Waleed mengalami beberapa cedera otak parah dan pendarahan internal sehingga mengalami koma.
Dia dibawa pulang ke King Abdulaziz Medical City di Riyadh, Arab Saudi.
Sejak saat itu, hidupnya berhenti cukup lama. Dia menggunakan alat bantuan untuk tetap hidup, tapi tidak sepenuhnya sadar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.