Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ilmuwan Temukan Jamur di Hutan Amazon yang Bisa Makan Sampah Plastik

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
ilustrasi jamur pemakan plastik bernama Pestalotiopsis microspora di hutan hujan Amazon.
|
Editor: Irawan Sapto Adhi

KOMPAS.com - Sampah plastik masih menjadi ancaman serius bagi lingkungan karena membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami.

Akibatnya, plastik yang dikelola dengan baik bisa menumpuk di darat, laut, hingga mencemari rantai makanan. 

Di tengah upaya mencari solusi atas penanganan sampah plastik, sejumlah ilmuwan menemukan jenis jamur dari hutan hujan Amazon yang mampu memakan dan mengurai plastik.

Oleh sebagian pihak, temuan ini dianggap bisa memberi harapan baru untuk mengatasi krisis sampah plastik secara lebih ramah lingkungan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Benarkah Keputihan dan Infeksi Jamur di Area Selangkangan Bisa Picu Kanker Serviks?

Jamur pemakan plastik dari Amazon

Sebagaimana dilansir Fast Company (30/1/2012), sejumlah ilmuwan dari Universitas Yale,  Amerika Serikat (AS) menemukan spesies langka "pemakan plastik" di hutan Amazon pada 2011.

Hutan Amazon diketahui merupakan rumah bagi ribuan spesies unik, termasuk jamur langka jenis Pestalotiopsis microspora tersebut. 

Menurut pakar, jamur ini dapat memecah polimer plastik jenis poliuretan, bahan yang umum dipakai dalam selang, sepatu, hingga jok kendaraan.

Menariknya, jamur Pestalotiopsis microspora dapat bertahan hidup di lingkungan dengan maupun tanpa oksigen.

Hal ini menjadikannya kandidat ideal untuk mengatasi polusi plastik dari tempat pembuangan sampah hingga limbah bawah air.

Penemuan ini terjadi dalam Ekspedisi dan Laboratorium Hutan Hujan yang dipimpin profesor biokimia molekuler, Scott Strobel.

Dalam ekspedisi di hutan hujan Amazon, Ekuador, para mahasiswa Yale membudidayakan mikroorganisme dari jaringan tumbuhan, dan membawa pulang jamur Pestalotiopsis microspora. 

Salah satu mahasiswa, Anand, mengamati perilaku mikroba tersebut, sementara Jonathan Russell berhasil mengisolasi enzim pengurai plastik.

Temuan mereka dipublikasikan di jurnal Applied and Environmental Microbiology, yang menyebut jamur ini sebagai potensi besar untuk teknologi bioremediasi, proses alami membersihkan limbah.

Baca juga: Temuan Jamur Kutukan Firaun yang Disebut Bisa Lawan Kanker

Jamur Pestalotiopsis microspora juga bisa dimakan

Dikutip dari Smithsonian Magazine (15/2/2016), untuk menguji kemampuan jamur pemakan plastik itu, desainer asal Austria, Katharina Unger bersama ilmuwan Universitas Utrecht dan studio desain LIVIN, menciptakan prototipe bernama Fungi Mutarium, jamur yang bisa mengubah plastik menjadi makanan.

Kunci dari inovasi ini adalah jamur langka Pestalotiopsis microspora, yang ditemukan di hutan hujan Amazon, Ekuador.

Dalam proyek itu, plastik dimasukkan ke dalam wadah agar-agar berbahan dasar rumput laut yang menyerupai jamur.

Seiring waktu, jamur melahap plastik bersama gula dan pati dari media tersebut, menghasilkan bentuk menyerupai mangkuk yang bisa diisi makanan lain atau dikonsumsi langsung.

Rasa hasil akhirnya bervariasi tergantung jenis jamur yang digunakan.

Ada yang menyebut rasanya manis atau mirip akar manis.

Proses percobaan keseluruhan berlangsung selama beberapa bulan.

Meski terdengar aneh, ide memakan jamur yang tumbuh dari limbah plastik ini justru tampil menarik berkat desain yang bersih dan futuristik.

Bahkan, studio desainnya menciptakan alat makan khusus agar orang bisa memegang dan menyantapnya dengan nyaman.

Dengan temuan ini, bukan tidak mungkin di masa depan tempat sampah justru menjadi ladang jamur pemakan plastik.

Baca juga: Perubahan Iklim Picu Penyebaran Jamur Mematikan ke Eropa dan Asia, Apa Bahayanya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi