Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Satria Arta Kumbara, Eks Marinir yang Menyesal Jadi Tentara Bayaran Rusia

Baca di App
Lihat Foto
Tangkapan layar akun TikTok @zstorm689
Satria Arta Kumbara, mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut, membuat publik tersentak setelah menyatakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia. Saat ini, ia masih berada di garis depan medan perang Ukraina sebagai tentara bayaran yang bergabung dengan pasukan Rusia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Satria Arta Kumbara, eks anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL) yang jadi tentara bayaran Rusia, kembali menjadi pemberitaan.

Satria Kumbara mengaku menyesal telah bergabung menjadi tentara bayaran Rusia untuk berperang di Ukraina, dan menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.

Satria memohon maaf kepada pemerintah Indonesia atas ketidaktahuannya bahwa kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia menyebabkan pencabutan status kewarganegaraan Indonesia.

Lantas, siapa sosok eks Marinir Satria Kumbara?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Saat Eks Marinir Satria Arta Minta Maaf dan Menyesal Jadi Tentara Bayaran Rusia


Profil Satria Arta Kumbara

Satria, pria yang memiliki nama lengkap Satriya Arta Kumbara ini merupakan mantan anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut (AL).

Ia diketahui memiliki pangkat terakhir sebagai Sersan dua (Serda) marinir TNI AL dengan Nomor Registrasi Pokok (NRP): 111026.

Satria Kumbara melakukan dinas terakhir di Inspektorat Korps Marinir (Itkormar), Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: Eks Marinir Satria Kumbara Pilih Jadi Tentara Bayaran Rusia lalu Menyesal, Kenapa?

Namun, ia tercatat meninggalkan tugas (desersi) pada 13 Juni 2022, sehingga membuatnya dipecat pada 6 April 2023 melalui putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.

Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap (AMKHT) sejak 17 April 2023 dengan akte No. AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.

Saat ini, Satria Kumbara tergabung menjadi tentara bayaran Rusia di Ukraina dan telah kehilangan statusnya sebagai warga negara Indonesia.

Baca juga: TNI AL Buka Suara soal Pecatan Marinir Jadi Tentara Rusia, Kok Bisa?

Satria Kumbara minta dipulangkan ke Indonesia

Satria Arta Kumbara baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia. Hal itu disampaikan melalui pesan terbuka di akun TikTok @zstorm689 (20/7/2025).

Pesan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

"Mohon izin, Bapak. Saya ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya," ujar Satria.

Baca juga: Saat Menhan Prabowo Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir, Kopasgat, dan Brimob...

Dia juga mengungkapkan alasan mengapa memilih bergabung menjadi tentara bayaran Rusia dan menegaskan tidak pernah berniat mengkhianati negara.

"Saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi," ucap dia.

Satria Kumbara menyadari bahwa pencabutan kewarganegaraan Indonesia merupakan konsekuensi berat.

Baca juga: Mengenal KAPA K-61, Alutsista Legendaris Korps Marinir TNI AL

Karena itu, ia memohon bantuan untuk mengakhiri kontrak dengan Rusia dan memulihkan kembali statusnya sebagai warga negara Indonesia.

"Jujur saya tidak ingin kehilangan kewarganegaraan saya, karena kewarganegaraan Republik Indonesia bagi saya segala-galanya dan tidak pernah ternilai harganya," ujar Satria.

Sebelumnya, Satria Arta ramai diberitakan pada Mei 2025 lalu karena bergabung dengan tentara bayaran Rusia untuk berperang di Ukraina.

Saat ini, Satria disebut masih berada di garis depan pertempuran di wilayah Ukraina.

Baca juga: Sejarah dan Makna Baret Ungu Korps Marinir TNI AL

(Sumber: Kompas.com/Adhyasta Dirgantara | Editor: Robertus Belarminus - Tribunnews/Amirullah)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi