KOMPAS.com - Artis peran Dion Wiyoko belakangan menjadi sorotan karena perannya sebagai Jonathan di film "Sore: Istri dari Masa Depan" karya sutradara Yandy Laurens.
Dalam film adaptasi webseries berjudul sama tersebut, Dion memerankan fotografer bernama Jonathan yang didatangi istrinya, Sore (Sheila Dara), untuk mengubah hidupnya jadi lebih baik.
Secara garis besar, Dion memerankan karaker Jonathan yang terperangkap di dalam kemarahan masa kecilnya karena ditinggalkan sang ayah.
Usut punya usut, ternyata Dion berbagi kisah hidup dan memiliki kepribadian yang tak jauh berbeda dengan Jonathan.
Perbedaan tipis antara dirinya dengan Jonathan ini membuat Dion sulit untuk memerankannya.
"Susah banget. Sumpah. Malah menurut gua yang enggak terlalu yang kontras banget itu menurut gua yang lebih gampang ngebedain penonton ini. Oh, bukan Dion gitu," papar Dion dalam video unggahan saluran YouTube Daniel Mananta Network, Senin (21/7/2025).
Baca juga: Tiga Peran Ayah yang Harus Dipenuhi agar Anak Terhindar dari Fatherless
Saat berusaha menghidupkan Jonathan dengan lapisan-lapisan kepribadiannya, Dion mengaku kebingungan.
"Gua bingung kayak kosong aja tuh gitu. Jadi emang susah banget sih layering-nya untuk ngerasain gimana bisa berempati sama karakternya," tuturnya.
Selain itu, menurut Dion sulit untuk memberikan layering untuk karakter yang tak jauh berbeda dengan kesehariannya.
Sampai-sampai, ia mempertanyakan bagaimana caranya untuk bisa menunjukkan lapisan kepribadian karakternya ke dalam cerita lewat aktingnya.
Lantas, apa kisah hidup Dion yang mirip dengan Jonathan dari film "Sore: Istri dari Masa Depan"?
Tumbuh tanpa kehadiran orangtua
Jika dalam film tersebut Jonathan tumbuh tanpa sosok ayah, Dion malahan mengaku sebagai orang yang "motherless" alias tidak punya figur ibu dalam hidupnya.
Hal ini terungkap lewat obrolan Dion dengan Daniel Mananta, yang ternyata mengetahui kisah hidup lawan bicaranya.
"And I think the only thing I know yang benar-benar membekas banget di gua adalah eh lu sempat tumbuh fatherless which is ketika SMP (atau) SD bokap lu meninggal ya?" tanya Daniel.
"Em, bokap gua meninggal sih sebenarnya enggak SMP lebih setelah kuliah sebenarnya. Oh, setelah kuliah malahan," jawab Dion.
"Cuman memang gua lebih ke motherless mungkin ya," sambungnya.
Menurut penuturan sang aktor, kedua orangtuanya sudah bercerai sejak Dion masih umur satu tahun. Ia mengetahui fakta itu dari sang nenek.
"Jadi kayak kalau nenek gua cerita katanya umur 1 tahun orangtua gua udah bercerai. Sampai akhirnya kayak, ya pindah-pindah lah gitu," ucap Dion.
"Kadang gua tinggal di nyokap gua sampai umur berapa terus tinggal sama bokap gua gitu. Pokoknya kepisah sama kakak gua," tambahnya.
Baca juga: Apakah Orangtua Bisa Mengeluarkan Anak dari KK? Ini Penjelasan Dukcapil
Ketika Dion harus berpindah-pindah tempat tinggal, ia paling ingat ketika ibunya hendak pindah ke Amerika Serikat.
Selama berpindah-pindah dari ayah ke ibunya, Dion tinggal terpisah dari kakak perempuannya. Pada saat itu, ibunya yang sering berkelana ke luar negeri akhirnya memutuskan menetap di AS.
"Dan di saat itu nyokap gua mencoba untuk berkelana ke luar negeri. Pindah lah (dia) ke luar negeri gitu. Sampai akhirnya memutuskan, (saat gua) kelas 5 atau kelas 6 SD gua lupa waktu itu, dia menyatakan untuk for good lah gitu," ungkap Dion.
Ketika melihat ke belakang, Dion mengingat momen perpisahannya dengan ibunya di stasiun bak cerita di film-film.
"Dan itu gua momennya tuh wah itu sih benar-benar kayak film sih. Jadi intinya gua nganterin nyokap gua ke stasiun waktu itu dari Surabaya mau ke Jakarta naik kereta gua nganterin," kenang Dion.
"Itu udah sepi semuanya penumpang gua geret-geret nyokap gua nangis-nangis terus kayak ditungguin Masinis," imbuhnya.
Momen itu pun sangat membekas karena terakhir kalinya Dion menangisi ibunya saat SD.
"Wah itu gua ingat banget momen itu kayak momen terakhir kalinya gua nangisin nyokap gua waktu gua SD gitu," ujarnya.
Setelah ibunya pindah ke Amerika dan menetap di sana, Dion akhirnya tinggal bersama ayah dan kakaknya.
Baca juga: Pertengkaran Orangtua Bikin Anak Lakukan Kenakalan, Ini Penjelasan Psikolog
Dion alami masa sulit sejak ayah bangkrut
Namun dua tahun berikutnya, ayah Dion bangkrut dan harus membuatnya pindah untuk tinggal bersama tantenya,
Kala itu, kondisi perekonomian keluarga Dion sangat jatuh hingga membuatnya tidak bisa membiayainya. Bahkan untuk makan saja Dion pernah mengalami kesulitan.
"Mungkin yang bisa ngerasain banget bedanya itu mungkin kakak gua kali ya. Karena gua kan dari kecil juga sampai ke kelas 4 SD itu kan gua tinggal sama nyokap gua gitu dan 4 SD sampai ke 6 SD cuma 2 tahun gitu," terang Dion.
"Jadi ya kayak pendek banget terus tiba-tiba bokap gua bangkrut aja udah gitu. Jadi ya kondisinya seberangkrut sebangkrut apa ya benar-benar semengenaskan itu," tambahnya.
Pada saat itu, Dion harus mengandalkan uang Rp 2.000 untuk makan sehari.
Dalam siniar tersebut, Dion menceritakan bahwa dirinya lebih dekat dengan sang ayah meski tidak tinggal bersama.
Mereka masih sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama.
Meskipun pada saat mendekati waktu terakhir ayahnya, banyak hal yang baru diketahui Dion dan kakaknya terkait kondisi ekonomi serta kesehatan almarhum.
Dion tidak menjelaskan secara rinci, tetapi ia mengakui bahwa situasinya meninggalkan rasa kecewa.
Namun kepada ibunya, Dion merasa lebih baik mereka sendiri-sendiri saja. Hal ini disebabkan ketika sang aktor mengunjungi ibunya di AS, keduanya menjadi canggung dan sempat keluar pembicaraan tidak menyenangkan.
Meskipun demikian Dion sudah menerima jika hubungannya dengan sang ibunda memang sedemikian rupa.
Selain tumbuh tanpa kehadiran orangtuanya, Dion juga harus berjuang membiayai pendidikannya sendiri dengan mengandalkan profesi modeling.
Baca juga: Kedua Orangtua Meninggal Dunia, Haruskah Segera Mengurus KK Baru?
Tantangan Dion Wiyoko menikah dengan membawa trauma masa kecil
Kondisinya semasa kecil membuat Dion tidak ingin menjadi seperti orangtuanya. Ia pun tidak menampik bahwa dirinya menikah dengan membawa luka di masa kecilnya.
Kemudian, pikiran-pikiran seperti itu malah membuatnya terlalu berlebihan saat merawat putrinya.
Alhasil, ia sempat menemui hambatan ketika sedang bonding dengan anaknya yang bernama Jiana.
"Tapi pikiran-pikiran yang enggak mau kayak orang tua gua itu akhirnya terlalu jadi overreact, jadi lebay, jadi terlalu berlebihan ke anak gua," ungkapnya.
"Yang akhirnya kayak kadang-kadang gua tuh terlalu apa-apa mikirin ke anak gua gitu, enggak mikirin ke Fiona gitu," lanjut Dion.
Sang istri selalu mengingatkan Dion bahwa tidak apa-apa jika ingin jadi ayah yang baik, tetapi ia tidak boleh lupa dengan siapa pun yang ada di sekitarnya.
"Karena gua cukup challenging juga ya, maksudnya gua enggak pernah tahu caranya, gua enggak pernah punya memori gimana bonding orang tua ke anak," jelasnya.
Baca juga: 7 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan ke Anak Menurut Ahli Parenting
"Itu kan itu kan penting banget ya misalnya, oh gua tahu nih bokap gua tuh dulu tuh ngajakin gua main seperti ini nih. Gua mau mau mengaplikasikan itu ke anak gua gitu. Nah, itu enggak ada memori seperti itu," sambung Dion.
Untung saja, istri Dion banyak membaca buku dan membagikan informasi parenting kepadanya. Selain itu mereka juga rutin ke psikolog keluarga.
Pasalnya, dua tahun pertama Dion merasa kesulitan mendekatkan diri ke anaknya sehingga banyak menghadapi penolakan.
Namun karena ia mendengarkan sang istri, proses pendekatan dengan anak pun menjadi lancar.
Menurut Dion, memperbanyak diskusi dengan istri tentang membangun rumah tangga dapat membantu mereka bertahan hingga saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.