KOMPAS.com - Liburan panjang sering kali menjadi momen menyegarkan untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari.
Namun, kejutan tak terduga bisa saja menanti saat kembali ke rumah.
Itulah yang dialami seorang warga di Qingdao, Provinsi Shandong, China.
Peristiwa 70 telur ayam menetas tanpa diduga tersebut terjadi pada 7 Juli 2025 lalu.
Baca juga: Mana Lebih Sehat, Kandungan Nutrisi dalam Telur Bebek atau Telur Ayam?
70 telur ayam menetas
Setelah pulang dari liburan selama dua hari, seorang wanita bernama Jiang sekaligus pemilik rumah mendapati 70 telur ayam di dapurnya telah menetas menjadi anak-anak ayam yang riuh.
"Saya mendengar kicauan begitu sampai di depan pintu. Saat kubuka pintu, saya benar-benar kaget," ujar Jiang, dikutip dari Arab Times, Minggu (20/7/2025).
Di dalam rumah, ia menemukan 40 hingga 50 anak ayam telah menetas, belum termasuk anak ayam yang sudah keluar dari cangkangnya.
Total, ada 70 anak ayam menetas dari 90 telur yang sebelumnya ia simpan di dalam kardus.
Baca juga: Ramai soal Telur Ayam Pecah Dijadikan Bahan Takoyaki, Amankah Dikonsumsi?
Musim panas membuat telur merasa dierami
Ia bercerita, telur-telur itu diterimanya pada 1 Juli dari seorang teman yang memiliki peternakan kecil.
"Saya memberinya banyak telur untuk dimakannya," ujar Operator Peternakan sekaligus teman Jiang, Yang, kepada Jimu News, Rabu (9/7/2025).
Setelah mengonsumsi sebagian, 90 telur sisanya dibiarkan di dalam apartemen tanpa pendingin.
"Tapi dia tidak mendinginkannya dan kemudian meninggalkannya selama dua hari," kata Yang.
Ketika ia kembali pada 7 Juli, puluhan anak ayam telah menetas, dan sehari kemudian jumlahnya mencapai 70 ekor.
Jiang menduga suhu musim panas yang luar biasa tinggi di Qingdao disebut telah memicu proses penetasan telur ayam ini.
"Saat suhu kota melonjak di tengah musim panas, suhu panas yang terjebak di dalam rumah memicu proses penetasan," ujar dia.
Sebagai upaya tanggung jawabnya, ia dan keluarganya segera membangun tempat berlindung sementara menggunakan sewater bekas untuk anak-anak ayam.
Jiang dan keluarga juga memberi makan anak-anak ayam itu dengan bubur nasi hangat menggunakan alat suntik.
Dua anak ayam diadopsi oleh anak Jiang, sementara sisanya diserahkan ke kerabat di desa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.