KOMPAS.com - Pada 1984, seorang gadis 18 tahun bernama Elisabeth Fritzl dari Kota Amstetten, Austria, tiba-tiba menghilang.
Sang ayah, Josef Fritzl kemudian melaporkan ke polisi bahwa putrinya tersebut telah kabur. Saat itu, tak ada saksi mata atau petunjuk lain keciali sebuah surat yang isinya pengakuan Elizabeth bahwa dirinya pergi untuk bergabung dengan sebuah sekte.
Faktanya, Elisabeth diketahui telah disekap dan diperkosa oleh ayahnya sendiri itu di ruang bawah tanah sampai melahirkan 7 anak.
Total, Elisabeth menghabiskan 24 tahun hidup di bawah rumah keluarganya hingga berhasil ditemukan pada 2008.
Fritzl sendiri bahkan dilaporkan telah melakukan kekerasan seksual terhadap putrinya itu sejak Elisabeth berumur 11 tahun.
Dalam melakukan penyekapan, Fritzl juga diketahui telah tega menghukum Elisabeth dan anak-anaknya yang ditawan dengan mematikan listrik selama berhari-hari.
Dia juga mengancam untuk menyetrum mereka jika mencoba kabur melewati pintu bawah tanah.
Lantas, bagaimana kisah selengkapnya dari insiden tragis yang menimpa Elisabeth Fritzl?
Baca juga: Taeil eks NCT Dituntut 7 Tahun Penjara Kasus Pemerkosaan, Bagaimana Perkembangan Kasusnya?
Kehidupan Elisabeth di bawah tanah
Dilansir dari The Guardian (19/3/2009), Fritzl sudah membangun ruang bawah tanah selama berbulan-bulan di taman yang terletak di bawah rumah keluarganya.
Diketahui bahwa ia telah merencanakan perbuatan kejinya selama bertahun-tahun dan memperoleh izin resmi untuk membangun kompleks ruang bawah tanah sejak 1970-an.
Saat itu, ia meminta putrinya Elisabeth membantunya memperbaiki pintu bangunan yang sedang dibuat itu.
Sesudah mengelap pintu yang berdebu, Elisabeth hendak berbalik dan pergi.
Namun, Fritzl langsung membekap mulut dan hidung putrinya dengan sepotong kain yang dibasahi senyawa eter hingga tidak sadarkan diri.
Sejak saat itu, dia menawan Elisabeth dalam ruangan tersebut dengan melakukan pemerkosaan berkali-kali hingga putrinya melahirkan 7 anak.
Elisabeth telah berusaha kabur berkali-kali dan pernah berhasil sampai ke kota Wina. Namun, ia selalu diseret kembali oleh ayahnya atau polisi.
Sebab, Fritzl mengumumkan bahwa Elisabeth telah bergabung ke sekte tertentu kepada kelaurga dan teman-temannya setiap kali putrinya itu kabur.
Dia juga memaksa putrinya untuk menulis surat yang mendukung cerita tersebut.
Tiga anak Elisabeth bersamanya di ruang bawah tanah, sementara tiga yang lainnya dibesarkan oleh Fritzl dan istrinya, Rosemarie.
Satu anak dia, Michael meninggal tak lama setelah dilahirkan karena mengalami kesulitan bernapas parah pada 1996.
Fritzl dilaporkan membakar bayi tersebut di insinerator, tetapi menyangkalnya dalam persidangan setelahnya.
Baca juga: Siapa Ita Martadinata, Korban Pemerkosaan Massal 1998 yang Dibunuh Sebelum Bersaksi di PBB?
Bagaimana Elisabeth berhasil kabur?
Pada April 2008, putri Elisabeth yang berusia 19 tahun, Kirsten, dilaporkan sakit kritis.
Sebagaimana dilansir Sky News, Senin (11/3/2024), entah bagaimana, Fritzl kemudian memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit dan para dokter sangat mencurigai keadaan pasiennya itu.
Karena itu, pihak berwajib mengeluarkan imbauan agar ibu Kirsten menberikan informasi yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa anaknya.
Elisabeth dan kedua putranya menyaksiakn permohonan itu di televisi ruang bawah tanah dan memohon kepada Fritzl untuk dibolehkan keluar.
Pada minggu berikutnya, Fritzl melepaskan Elisabeth dari ruang bawah tanah dan polisi diberi tahu tentang kemunculannya kembali.
Ia membebaskan Elisabeth sebab menyadari melemahnya kemampuan dia menghidupi keluarganya seiring berjalannya usia.
Fritzl pun mencoba berbohong kepada polisi bahwa ibu pasien tersebut baru saja muncul setelah kabur dari sebuah sekte.
Namun, para dokter dan polisi tidak percaya. Mereka lalu menginterogasi Elisabeh yang sudah berusia 42 tahun itu.
Elisabeth seketika mengaku bahwa ia telah ditawan selama lebih dari dua dekade.
Fritzl kemudian dipenjara seumur hidup pada 2009 setelah ia terbukti bersalah atas pemerkosaan, inses, perbudakan, dan pembunuhan bayi karena kelalaian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.