KOMPAS.com - Tarif listrik PLN per kWh Juli 2025 masih tidak mengalami perubahan dan sama dengan bulan sebelumnya
Pemerintah memastikan tarif listrik bulan Juli 2025 tidak mengalami perubahan untuk seluruh golongan pelanggan, baik nonsubsidi maupun subsidi.
Tarif listrik Triwulan III 2025, yakni periode Juli-September, masih sama dengan periode Triwulan II 2025 (April-Juni).
Tidak adanya perubahan ini dilakukan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan daya saing industri.
Baca juga: PLN Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya dan Pasang Baru bagi Pemilik Kendaraan Listrik
Lantas, berapa tarif listrik PLN per kWh 25-31 Juli 2025?
Tarif listrik per kWh untuk pelanggan rumah tangga
Berikut rincian tarif listrik PLN per 1 Juli 2025 untuk pelanggan rumah tangga prabayar dan pascabayar:
Tarif listrik per kWh untuk pelanggan rumah tangga subsidi
- Rumah tangga 450 VA: Rp 415 per kWh
- Rumah tangga 900 VA bersubsidi: Rp 605 per kWh
- Rumah tangga 900 VA Rumah Tangga Mampu (RTM): Rp 1.352 per kWh
- Rumah tangga 1.300–2.200 VA: Rp 1.444,70 per kWh
- Rumah tangga 3.500 VA ke atas: Rp 1.699,53 per kWh.
Baca juga: Ini Daftar Tarif Listrik PLN Per kWh yang Berlaku Mulai 1 Agustus 2025
Tarif listrik per kWh untuk pelanggan rumah tangga nonsubsidi
- Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 900 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.352
- Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
- Golongan rumah tangga kecil (R-1/TR) daya 2.200 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.444,70
- Golongan rumah tangga menengah (R-2/TR) daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53
- Golongan rumah tangga besar (R-3/TR) daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh Rp 1.699,53.
Baca juga: Tarif Listrik Agustus 2025, Ada Kenaikan atau Tidak? Ini Kata PLN
Harga token listrik PLN Juli 2025
Sementara itu, untuk pembelian token listrik prabayar, tarifnya dikonversikan ke dalam kilowatt hour (kWh) sesuai tarif dasar listrik yang berlaku.
Berdasarkan pantauan tarif token listrik PLN melalui aplikasi PLN Mobile, harga pembeliannya sesuai dengan total token listrik yang dipilih.
Misalnya untuk membeli token listrik PLN senilai Rp. 50.000, pelanggan akan membayar Rp. 50.000. Begitu pula untuk nominal lainnya.
Baca juga: Tarif Pasang Listrik Baru PLN untuk Meteran Token Daya 450 dan 900 Watt
Sementara untuk pembelian token listrik melalui layanan lain, seperti e-commerce, akan ada tambahan berupa biaya admin atau biaya layanan.
Selain itu, konversi pembelian token listrik ke kWh menyesuaikan biaya administrasi di wilayah masing-masing.
Sehingga, jumlah kWh bisa saja berbeda untuk setiap wilayah meski dengan nominal pembelian token listrik yang sama.
Baca juga: Tarif Pasang Listrik Baru PLN untuk Meteran Daya 450 dan 900 Watt
Cara menghitung besaran kWh yang diperoleh dari setiap pembelian token listrik adalah harga token yang dibeli dikurangi pajak penerangan jalan (PPJ) daerah dibagi tarif dasar listrik.
Sebagai contoh, pelanggan yang berada di sebuah daerah akan membeli token listrik sebesar Rp 50.000 dengan penggunaan daya 1.300 VA.
Jika PPJ daerah tersebut sebesar 3 persen, maka perhitungan kWh yang diperoleh dari pembelian token listrik sebagai berikut:
- Harga token: Rp 50.000
- PPJ 3 persen: Rp 1.500
- Tarif dasar listrik: Rp 1.444,70 per kWh.
Baca juga: Tarif Tambah Daya Listrik PLN dari Meteran 900 VA ke 1.300 VA
Maka, besaran token listrik yang didapat yaitu (Rp 50.000-Rp 3.000)/Rp 1.444,70 = 33,57 kWh.
Artinya, pelanggan non subsidi 1.300 VA yang membeli token listrik Rp 50.000 di daerah itu akan mendapatkan daya sebesar 33,57 kWh.
Demikian daftar tarif listrik yang berlaku pada Juli 2025 untuk semua golongan pelanggan rumah tangga.
Baca juga: Biaya Tambah Daya Listrik Meteran 450 VA ke 900 VA Pelanggan Prabayar dan Pascabayar
(Sumber: Kompas.com/Mela Arnani)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.