Beasiswa Unggulan 2025: Siapa yang Berhak dan Apa Syaratnya?

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengadakan program Beasiswa Unggulan 2025. 

Untuk tahun ini, program tersebut terdiri dari Beasiswa Unggulan bagi Masyarakat Berprestasi dan Beasiswa Unggulan bagi Penyandang Disabilitas. 

Saat ini, pendaftaran Peasiswa Unggulan bagi Masyarakat Berprestasi telah dibuka mulai Senin (14/7/2025) sampai dengan Minggu (27/7/2025). 

Baca juga: Sisa 3 Hari, Ini Cara Daftar Beasiswa Unggulan 2025 untuk Kuliah S1, S2, dan S3 Gratis

Dengan demikian, masih ada waktu bagi yang ingin mendaftar beasiswa dari pemerintah ini.

Lantas, siapa saja yang berhak mendapatkan Beasiswa Unggulan 2025? Apa saja syaratnya? 

Siapa yang berhak menerima Beasiswa Unggulan 2025?

Puslapdik Kemendikdasmen telah menentukan siapa-siapa saja yang berhak menerima Beasiswa Unggulan 2025.

Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Beasiswa Unggulan Puslapdik Kemendikdasmen, penerima ditentukan dengan persyaratan tertentu berdasarkan programnya. 

Program ini diperuntukkan bagi masyarakat yang mempunyai prestasi baik di bidang akademik maupun non akademik.

Prestasi ini dapat diperoleh di tingkat internasional dan/atau nasional. 

Selain itu, mereka juga perlu memenuhi beberapa syarat sebagai berikut: 

Persyaratan Umum:

• Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait
• Tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain
• Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama
• Diterima di perguruan tinggi:
• Dalam negeri: akreditasi minimal B/Baik Sekali dan program studi terakreditasi
• Luar negeri: perguruan tinggi diakui oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
• Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, atau pelaku budaya
• Diutamakan untuk kelas reguler
• Diutamakan memiliki sertifikat prestasi akademik/nonakademik tingkat nasional atau internasional

Baca juga: Penerima Beasiswa Unggulan 2025 Bisa Dicabut Jika Langgar Ketentuan Ini

Persyaratan Khusus:

a. Program Diploma IV/Sarjana (S1)

• Lulusan SMA/SMK tahun berjalan atau maksimal 2 tahun sebelumnya
• Memiliki LoA (Letter of Acceptance) unconditional atau surat aktif kuliah dari dekan (untuk on-going)
• Mahasiswa on-going memiliki IPK minimal 2,75 (skala 4)
• Sertifikat UKBI Paket 1 dengan skor minimal Madya (482—577)
• Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (jika tujuan luar negeri):
• ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0
• Esai 1.000–1.500 kata dengan tema: "Dampak Teknologi Terhadap Karakter Pada Era Digital"

b. Program Magister (S2)

• Usia maksimal:
  • Mahasiswa baru: 32 tahun
  • Mahasiswa on-going: 33 tahun
• Memiliki LoA unconditional atau surat aktif kuliah dari dekan/direktur pascasarjana
• Mahasiswa on-going aktif pada TA 2025/2026 dan IPK S2 & S1 minimal 3,00
• Sertifikat UKBI Paket 1, skor minimal Unggul (578–640)
• Sertifikat kemampuan bahasa Inggris: ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5
• Membuat dan menunjukkan rencana studi berisi:
  • Alasan memilih bidang
  • Topik tesis
  • Rencana studi tiap semester
• Membuat esai 1.500–2.000 kata dengan tema: "Dampak Teknologi Terhadap Karakter Pada Era Digital".

c. Program Doktor (S3)

• Usia maksimal:
  • Mahasiswa baru: 46 tahun
  • Mahasiswa on-going: 47 tahun
• Memiliki LoA unconditional atau surat aktif kuliah dari dekan/direktur pascasarjana
• Mahasiswa on-going aktif pada TA 2025/2026 dan IPK S3 & S2 minimal 3,00
• Sertifikat UKBI Paket 1, skor minimal Unggul (578–640)
• Sertifikat kemampuan bahasa Inggris:
• ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5
• Menunjukkan proposal penelitian disertasi mencakup: judul, latar belakang, rumusan masalah, metode, manfaat, simpulan, daftar pustaka
• Membuat sai 1.500–2.000 kata dengan tema: "Dampak Teknologi Terhadap Karakter Pada Era Digital".

Baca juga: Syarat Pendaftaran Beasiswa Unggulan 2025 untuk S1, Apa Saja Dokumen yang Diperlukan?