KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seekor kucing makan sambal, viral di media sosial.
Tayangan video dari akun TikTok @bidan*** itu menampilkan momen tak terduga seekor kucing black tabby terlihat asyik menjilat sambal cabai yang disajikan dalam cobek.
"Kucing pemakan cabai," tulis caption unggahan tersebut pada Kamis (27/3/2025).
Dalam keterangan video juga disertakan kalimat "masih dengan hobi yang sama", seakan sudah lazim kucing tersebut makan sambal.
Video tersebut lantas menimbulkan beragam komentar di kalangan warganet.
Sebagian warganet menganggap lucu dan menggemaskan, namun di sisi lain juga menimbulkan kekhawatiran soal apa yang boleh atau tidak boleh dikonsumsi oleh kucing.
Lantas, apakah kucing makan sambal cabai karena memang suka atau hanya iseng?
Baca juga: Viral, Video Kucing Terlihat Kepedasan, Apa yang Terjadi?
Kucing makan sambal karena ada minyaknya
Menanggapi video itu, dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM), Slamet Raharjo mengatakan, kucing secara biologis merupakan pemakan daging sejati atau obligate carnivore yang tidak memiliki kemampuan untuk merasakan sensasi pedas ataupun manis.
“Kucing itu obligate carnivore yang lidahnya tidak memiliki reseptor terhadap rasa manis dan pedas. Dengan kondisi seperti itu, bahkan saat makan sambal, kucing tidak merasa pedas,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (24/7/2025).
Dengan kata lain, perilaku kucing yang menjilati sambal bukan karena tertarik pada rasa pedasnya, tetapi bisa dipicu oleh faktor lain.
Baca juga: Apakah Kucing Boleh Diberi Makan Tulang? Ini Penjelasan Pakar UGM
Menurutnya, dalam video itu, sambal yang tampak berminyak justru menjadi pemicu utama ketertarikan si kucing.
“Pada video unggahan, sambal tampak berminyak. Aroma minyak atau lemak ini yang menarik kucing lapar untuk makan sambal tersebut,” kata Slamet.
Secara naluriah, kucing tidak memiliki kecenderungan untuk mencari atau menyukai makanan seperti cabai.
Sebab, makanan pedas bukanlah bagian dari kebutuhan alaminya sebagai hewan pemangsa.
Namun, jika ada aroma lemak atau minyak yang kuat, terutama saat lapar, kucing bisa saja tergoda untuk mencicipi.
Baca juga: Video Viral Kucing Bawa Anak Musang ke Rumah, Naluri Predator atau Keibuan?
Kucing makan cabai bahayakan pencernaan
Meski dalam video kucing tersebut terlihat tenang dan tidak menunjukkan reaksi pedas, Slamet menegaskan bahwa hal itu tidak berarti aman.
Kandungan capsaicin yang merupakan zat aktif penyebab rasa pedas dalam cabai bisa membahayakan saluran pencernaan kucing.
“Meskipun tampak baik-baik saja alias tidak terlihat kepedasan, namun kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengiritasi mukosa usus dan memicu diare,” jelasnya.
Baca juga: Bisakah Mengatasi Kucing Keracunan dengan Air Kelapa Hijau? Ini Penjelasan Pakar
Efek jangka pendek seperti diare bisa muncul tanpa disadari pemiliknya, terutama jika konsumsi sambal dilakukan berulang.
Ini karena sistem pencernaan kucing tidak dirancang untuk menangani bumbu atau zat iritan seperti yang biasa ditemukan dalam makanan manusia.
Karena itu, Slamet mengingatkan para pemilik kucing untuk lebih berhati-hati dalam memberikan makanan.
Menurutnya, tidak semua makanan manusia bisa diterima oleh tubuh hewan peliharaan, apalagi yang mengandung rempah, minyak, dan cabai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.